Terorisme Bukanlah Islam

Rabu 16 Mei 2018, 10:36 WIB

Oleh : Oksa Bachtiar Camsyah

Hari ini diseluruh pelosok negeri bahkan mungkin dunia sedang merasakan bagaimana suatu pencederaan terhadap peradaban manusia melalui tragedi berdarah yang terjadi di Surabaya yang telah banyak menewaskan manusia - manusia yang tak bersalah. Banyak pihak yang menyatakan bahwa dalang dibalik ini semua adalah pelaku terorisme, dan semua pihak mengecam tindak kejahatan kemanusiaan ini.

Lalu apakah betul terorisme ini ada keterkaitan dengan salah satu keyakinan yang di anut umat manusia ? Mungkin itu adalah pertanyaan yang sudah muncul dari dulu sebelum peristiwa ini terjadi, dan diakui atau tidak banyak pihak yang mengaitkan teroris ini dengan islam. Tentu pernyataan seperti ini tidak akan pernah di terima oleh umat islam yang notabene mereka meyakini bahwa agama yang mereka anut adalah agama yang menjunjung tinggi nilai - nilai perdamaian dan nilai - nilai kemanusiaan, dan itu pun yang saya yakini hingga hari ini dan hingga akhir zaman kelak.

Lalu dari mana issu tersebut muncul ? Perlu kita sadari bersama bahwa islam ini adalah agama yang komprehensif, dimana semua tata perilaku kehidupan manusia di dunia ini telah diatur sempurna oleh agama ini, baik itu ekonomi, sosial, bahkan politik. Jadi kita jangan sampai mengenal bahwa islam adalah agama yang hanya mengatur urusan peribadatan ritual saja seperti sholat dan mengaji ataupun yang lainnya, akan tetapi islam adalah sebuah sistem yang integral yang telah Allah ciptakan untuk umat manusia agar manusia mampu menjalankan kehidupan di dunia ini dengan sebaik - baiknya. Dan ketika umat islam mampu menjalankan sistem ini dengan baik dan sempurna maka islam akan menjadi ruh disetiap sendi - sendi kehidupan manusia.

Berangkat dari sana, itulah yang tidak diinginkan oleh musuh - musuh islam yaitu dimana islam menjadi ruh dalam setiap sendi kehidupan manusia di dunia ini. Dan strategi yang di lakukan oleh mereka adalah mereka berkayakinan bahwa umat islam tidak harus meninggalkan agamanya lalu berpindah menjadi penganut agama yang lain, akan tetapi mereka menginginkan bahwa umat islam tidak menjalankan syariat islam itu sendiri dengan utuh. Bisa kita lihat tulisan dari Adian Husaini dalam bukunya yang menyatakan bagaimana strategi yang di lakukan oleh kolonialisme Belanda atas nasihat dari Snouck Hurgronje bahwa setiap umat islam yang menjalankan ibadahnya itu akan di biarkan, tetapi setiap umat islam yang mulai masuk ke ranah politik maka itu akan dicegah dan dihalangi. Padahal dalam keyakinan agama kita yaitu islam, bahwa agama dan politik itu dua hal yang tidak dapat dipisahkan, seperti banyak di tulis oleh tokoh islam seperti Dr. Yusuf Qaradhawy dan yang lainnya. Dan makanya sampai sekarang tidak jarang kita temukan orang - orang yang memahami islam belum secara utuh dan komprehensif, sehingga islam ini belum menjadi ruh dalam kehidupan manusia di dunia ini.

Atas dasar itulah ada sebuah kampanye yang di lakukan oleh musuh islam yang kemudian kita kenal dengan proyek islamphobia untuk mengahancurkan islam itu semdiri. Tujuan dari islamphobia ini adalah bagaimana membuat keragu- raguan atau bahkan ketakutan terhadap agama islam, sehingga pada akhirnya banyak orang dan bahkan umat islamnya itu sendiri yang takut ketika memdengar kata islam. Dan rekayasa besar ini pun dijalankan dengan peluncuran sebuah konsep yang kemudian disebut dengan konsep "semantic game" atau permainan kata - kata. Dalam buku retorika haraki disebutkan bahwa semantic game ini memang digunakan oleh musuh islam untuk membuat sebuah propaganda terhadap dunia global bahwa islam ini agama yang tidak baik dengan cara menggunakan kata - kata yang biasa sebetulnya tetapi di buat menjadi luar biasa dan menyudutkan islam itu sendiri, seperti kata radikalisme, terorisme, fundamentalisme, dan lain sebagainya. Dengan strategi ini diharapkan muncul kewaspadaan dari umat manusia atau bahkan umat islamnya itu sendiri untuk benar - benar mengenal dan menjalankan syariat islam dengan baik. Dan ketika proyek ini berhasil, maka islam tidak akan pernah menjadi ruh dalam kehidupan manusia sehingga sistem sosial yang di jalankan oleh umat manusia termasuk umat islam ini bukanlah produk dari islam itu sendiri, dan itulah yang diharapkan oleh musuh - musuh islam.

Maka dari itu, saya sangat setuju bila hari ini kita ramai - ramai membuat tagar bahwa terorisme bukanlah ajaran dari agama apapun termasuk islam, karena islam adalah agama yang mencintai perdamaian dan persaudaraan disesama umat manusia. Wallahualam.

|[email protected]|

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin