SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh pemain naturalisasi Timnas Malaysia dikabarkan akan melemparkan gugatan hukum untuk menuntut ganti rugi dari Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Keputusan ini diambil akibat dari skandal penipuan dokumen yang dianggap telah merusak karier mereka.
Melansir laporan media Malaysia, Harian Metro, pada Senin (10/11/2025) kemarin, gugatan tersebut buntut oleh sanksi yang dijatuhkan FIFA, yang berakibat larangan bermain selama 1 tahun dan dijatuhi denda bagi tujuh pemain yang terkena imbas.
Baca Juga: Tembok Penahan Tanah Ambruk, Dua Rumah di Gunungpuyuh Sukabumi Terendam Banjir
Tindakan hukum para pemain tersebut dilakukan setelah adanya pernyataan resmi dari FAM. Federasi Sepak Bola Malaysia itu mengakui telah terjadi kesalahan teknis yang disebabkan oleh kelalaian staf administrasi mereka saat proses penyerahan dokumen resmi para pemain.
Permasalahan administratif tersebut akhirnya menjadi pemicu investigasi oleh FIFA yang berujung pada dijatuhkannya sanksi berat dan berdampak buruk bagi karier para pemain. Akibatnya, para pemain kini menuntut kompensasi atas kerugian yang mereka alami akibat kesalahan yang dilakukan oleh FAM.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Robi Darwis dan Kakang Rudianto Siap Unjuk Gigi
Sebagai catatan, skandal ini mencuat pada akhir September 2025 setelah FIFA secara resmi memberikan hukuman berat kepada FAM dan tujuh pemain naturalisasi tim nasional Malaysia. FAM dijatuhi denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp 7,3 miliar), sementara para pemain dikenai larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan. Ketujuh pemain tersebut diantaranya Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, João Figueiredo, Jon Irazabal dan Hector Hevel.
Permasalahan utamanya terletak pada dokumen para pemain. FAM sebelumnya mengklaim bahwa para pemain tersebut memiliki garis keturunan Malaysia, dengan menyebut adanya kakek atau nenek yang lahir di Penang. Namun, hasil investigasi FIFA yang kemudian diperkuat oleh laporan dari media internasional membantah kebenaran klaim tersebut.
Baca Juga: Hari Jomblo Sedunia Tidak Hanya bermigrasi ke luar Tiongkok, Tapi Bermigrasi dari Hati ke Dompet
Di saat FAM masih berjuang menghadapi konflik dengan FIFA, federasi sepak bola Malaysia kini juga dihadapkan pada ancaman gugatan hukum dari para pemainnya. Tuntutan kompensasi yang diajukan oleh tujuh pemain tersebut semakin memperberat tekanan, baik secara finansial maupun hukum, terhadap federasi yang tengah berada dalam kondisi krisis itu.




