Ayep Zaki: Bank Kurang Tertarik Biayai Swasembada Kedelai

Selasa 01 Maret 2022, 10:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB, Ayep Zaki mengkritisi kondisi swasembada kedelai yang hingga saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

"Sampai hari ini belum ada satupun bank yang tertarik untuk membiayai budidaya kedelai. Ini harus menjadi perhatian secara khusus," kata Ayep Zaki, Senin (28/2/2022).

Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat ini menuturkan, Kementerian Pertanian telah mencanangkan 600 ribu ha yang akan disebar di seluruh Indonesia untuk penanaman kedelai. 

Menurut Ayep Zaki, ia bersama timnya akan mengambil porsi dari 600 ribu ha tersebut selama bank bisa memberikan dukungan.

"Kendala yang paling besar yang dihadapi saat ini adalah tingkat kemudahan akses perbankan, ini sangat susah sekali. Meskipun dikabarkan bank-bank diminta dan mau mendanai petani kedelai, namun faktanya sangat susah. Saya harus akui, agak susah terkoneksi dengan perbankan," ungkapnya. 

photoPohon kacang kedelai di kawasan budidaya kedelai di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. - (Istimewa)</span

Padahal Ayep Zaki menegaskan, dirinya sanggup mewujudkan swasembada kedelai dalam tempo yang dicanangkan pemerintah. Namun menurutnya, pemerintah harus membuat regulasi, termasuk perbankan agar bisa bersama-sama untuk mewujudkan swasembada kedelai tersebut.  

Dengan pengalaman bergelut di dunia pertanian sejak tahun 2015, Ayep Zaki secara teknis sudah sangat siap untuk swasembada kedelai. 

Ia menambahkan, untuk masalah kebutuhan bibit, kualitas bibit baik yang berlabel kuning, label putih, label ungu dan label biru, dirinya sudah bisa membuka kerjasama dengan balai benih Kementerian Pertanian. 

"Masalah kedua adalah pupuk. Pupuk juga sudah ditemukan yang mampu memenuhi kebutuhan tanaman kedelai. Sehingga kami sangat optimis dengan budidaya kedelai itu akan berhasil karena nutrisi untuk pohon kedelainya sudah ada," papar Ayep Zaki

Masalah ketiga lanjutnya, adalah dukungan dunia perbankan yang benar-benar harus berkomitmen terhadap terealisasinya swasembada kedelai. 

"Jadi harus ada bank yang memang betul-betul fokus mau bekerjasama untuk merealisasikan ini. Bila tidak ada dukungan dunia perbankan, swasembada kedelai memang akan terus menjadi ilusi," ujarnya. 

Baca Juga :

Ayep Zaki Bertemu Tokoh Masyarakat, Bahas Kesejahteraan Petani di Sukabumi

photoAyep Zaki mendampingi IGK Manila saat mengunjungi kawasan budidaya kedelai di Desa Karang Anyar, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Sabtu, 8 Januari 2022. - (Istimewa)</span

Ayep Zaki mengingatkan, apabila swasembada kedelai ini tidak direspon secara cepat, maka harga kedelai bukan tidak mungkin bisa mencapai Rp 15.000 per kilogramnya.  Bahkan katanya, di akhir bulan Februari 2022 saja, harganya sudah mencapai sebelas ribuan.

Meski demikian, Ayep Zaki masih meyakini, dirinya bersama Partai NasDem akan menjadi yang terdepan dalam mewujudkan swasembada kedelai. 

"Apabila ini ditangani secara serius, saya dengan dukungan regulasi yang baik, dalam dua tahun ini akan menghasilkan sesuatu yang diharapkan pemerintah tentang swasembada kedelai ini," tegasnya.

Ia menjelaskan, kebutuhan kedelai Indonesia mencapai kurang lebih tiga juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, hanya dibutuhkan lahan dua juta hektar tanaman kedelai. 

"Namun dari dua juta hektar tersebut harus mampu menghasilkan panen kedelai yang optimal. Bila itu tercapai, maka dari dua juta hektar tanaman kedelai tersebut 100 persen kebutuhan kedelai lokal bisa terpenuhi," jelasnya. 

Ia menambahkan, perihal masalah budidaya kedelai, solusi yang harus dilakukan selain dari program pemerintah adalah juga harus digenjot program produksi kedelai mandiri yang dibiayai perbankan langsung dengan petani dan off taker. 

"Off taker akan menjadi penanggung jawab. Dan inilah yang harus segera direalisasikan percepatannya," pungkasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life06 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa
Ilustrasi. Kesalahan orang tua penyebab anak sulit disiplin. Sumber foto : Pexels/Karolina Grabowska
Sukabumi06 Mei 2024, 11:21 WIB

Terus Berbenah! Simak Upaya Optimalisasi Pelayanan Publik Dinas Sosial Kota Sukabumi

25 April 2024, Dinas Sosial Kota Sukabumi menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi di ruang pertemuannya.
Kegiatan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi pada 25 April 2024 (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)
Life06 Mei 2024, 11:14 WIB

Jarang Disadari Orang Tua, Hindari 6 Perilaku Buruk Ini Agar Tidak Ditiru Anak

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi menghindari perilaku buruk. | Foto: Pexels.com/@Mikhail Nilov
Food & Travel06 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Kategori Makanan Tinggi Protein yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan

Penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan tinggi protein dalam jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu merupakan kunci untuk memastikan kesehatan yang baik.
Ilustrasi. Daging Merah. Makanan Tinggi Protein yang Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan (Sumber : Pexels/MaliM)