Wakili ASEAN Jadi Anggota FAO, Drh Slamet Minta Indonesia Tak Terlena

Selasa 29 Juni 2021, 12:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet mengapresiasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limp atas terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan Badan Pangan Dunia (FAO) mewakili Asia Tenggara. Ini merupakan bentuk kepercayaan kepada pemerintah Indonesia atas pencapaian sektor pertanian selama ini.

Legislator asal Sukabumi ini mengatakan, data Badan Pusat Statistik atau BPS tahun 2020 mengungkapkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan telah menyumbang 14,2 persen terhadap struktur Produk Domestik Bruto atau PDB nasional dengan nilai Rp 2.115 triliun atau berada di urutan kedua setelah industri pengolahan (20,6 persen senilai Rp 3.086 triliun).

Pada tahun ini pun sektor pertanian tercatat menjadi satu-satunya lapangan usaha yang tumbuh positif saat PDB nasional terkontraksi 2,07 persen. Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, kata Slamet, tumbuh 1,75 persen dibandingkan sektor pertambangan yang minus 1,95 persen, industri pengolahan minus 2,93 persen, konstruksi minus 3,26 persen, perdagangan dan reparasi minus 3,72 persen, serta sektor lainnya minus 1,97 persen.

Kendati begitu, Slamet meminta prestasi tersebut tidak membuat Kementerian Pertanian terlena karena masih banyak hal yang harus dibenahi oleh pemerintah seperti peningkatan kesejahteraan petani dan pengurangan impor komoditas pertanian. 

"Prestasi ini harus terus dipertahankan dan jangan sampai terlena. Karena masih banyak persoalan lain yang harus dibenahi pemerintah seperti bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani dan Indonesia mampu mengurangi impor komoditas pertanian," kata Slamet, Senin, 28 Juni 2021.

Berdasarkan data BPS, impor komoditas pertanian masih mendominasi pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pangan seperti gula, kedelai, produk-produk hortikultura, dan produk hewan.

Impor gula di kuartal I-2020 meningkat signifikan yakni sebanyak 1,93 juta ton atau naik 42,96 persen dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2020 yang tercatat sebanyak 1,34 juta ton. Begitu juga dengan impor kedelai secara kumulatif (Januari-Maret) naik hingga 22,43 persen dari 571.539 ton di kuartal I-2020 menjadi 699.730 ton di kuartal I-2021.

Baca Juga :

Selain itu, pekerjaan rumah lainnya bagi Kementerian Pertanian adalah memperbaiki indeks keberlanjutan pangan Indonesia yang masih menempati ranking ke 60 dari 67 negara yang diukur, di mana nilai ini jauh lebih buruk dari negara-negara Afrika seperti Ethiopia (Rank 27), Zimbabwe (31), dan Zambia (32).

"Termasuk sata dari Indeks Kelaparan Global (Global Hunger Index) menunjukkan nilai GHI Indonesia terus mengalami penurunan bahkan tahun 2020 menyentuh angka 20.1 atau masuk dalam kategori negara dengan status kelaparan kronis," kata Slamet.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin