DPR RI Kritik Rencana PPN Membuat Badan Cadangan Pangan Strategis Nasional Baru

Jumat 26 Juni 2020, 04:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pemerintah membuat program cadangan strategis pangan yang dimunculkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, mengundang kritik dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet.

"Maksudnya apa sih pemerintah ini. Yang namanya Badan Pangan Nasional (BPN) juga belum terealisasi sampai saat ini, sekarang keluar lagi wacana baru," kata Slamet kepada awak media, Kamis (25/6/2020).

BACA JUGA: DPR RI Pertanyakan Kelebihan Bayar Pencetakan Sawah

Slamet menilai, carut marut penanganan pangan di Indonesia salah satunya disebabkan karena hingga saat ini belum terbentuk Badan Pangan Nasional (BPN).

"Realisasi BPN merupakan kewajiban pemerintah sesuai amanat UU Nomor 18 Tahun 2012. Oleh sebab itu, pemerintah punya kewajiban untuk segera membentuk BPN tersebut," ucap Slamet.

Pembentukan BPN ini, sambung Slamet, sudah lambat sekitar tujuh tahun. Padahal dari segi aturan, pembentukan BPN tersebut paling lambat dua tahun dari sejak diundangkan.

Slamet mengungkapkan, pihaknya sebagai Anggota Komisi IV DPR RI memiliki kewajiban mengingatkan pemerintah akan hal itu. "Kami tidak punya kepentingan soal terkait siapa yang akan menduduki jabatan di BPN itu. Tapi saya ingatkan pemerintah bahwa pemerintah punya kewajiban itu," tegas Slamet.

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar di Nyalindung, drh Slamet Bicara Soal Kewajiban Melawan Riba

Slamet menjelaskan, pembentukan BPN sudah sesuai dengan amanat Pasal 126 UU Nomor 18 Tahun 2012. Dalam pasal tersebut dikatakan, dalam hal mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan nasional, dibentuk lembaga pemerintah yang menangani bidang pangan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung ke Presiden.

"Watak pangan strategis yang multidimensi dan reorientasi tata pangan nasional yang berdaulat, sangat sulit dan tidak akan pernah bisa dilaksanakan oleh sebuah kementerian teknis," jelasnya.

Slamet menuturkan, banyak contoh terkait carut marutnya penanganan pangan di Indonesia. Ia menilai selalu tidak ada kesamaan antara Menteri Pertanian dengan Menteri Perdagangan.

"Mentan bilang stok cukup, tapi Mendag tetap impor. Hampir semua komoditi begitu, mulai beras, bawang putih, garam. Oleh sebab itu, BPN ini cukup mendesak untu menyelesaikan persoalan produksi, pengadaan, penyimpanan dan distribusi pangan," tutur Slamet.

BACA JUGA: drh Slamet Beberkan Kendala Petani Sidat di Sukabumi

Sebagai informasi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyatakan, pemerintah sedang merencanakan sebuah program cadangan strategis pangan.

Ini merupakan bagian dari penguatan sistem ketahanan pangan. Rencananya, tahun depan pemerintah akan membentuk sebuah lembaga atau badan cadangan pangan strategis nasional yang akan dikelola oleh otoritas militer, yaitu TNI.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi11 Mei 2024, 09:26 WIB

Ditinggal Penghuni, Rumah di Jampangtengah Sukabumi Hangus Kebakaran

Nirwana mengatakan tidak ada korban dalam kebakaran rumah ini.
Rumah Aoh (60 tahun) di Kampung Wangun RT 03/01 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, kebakaran pada Sabtu (11/5/2024). | Foto: Istimewa
Life11 Mei 2024, 09:00 WIB

8 Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega, Lakukan Segera!

Dengan mempraktikkan kebiasaan baik di pagi hari seperti ini, Anda dapat membantu membuat hati lega, meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan, dan memulai hari dengan lebih positif dan produktif.
Ilustrasi. Orang dewasa yang sukses. Ini Kebiasaan Baik di Pagi Hari yang Membuat Hati Lega. Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Sehat11 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat

Inilah Sederet Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Yuk Terapkan!
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Tips Mengkonsumsi Minuman Purin untuk Penderita Asam Urat. Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Food & Travel11 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini 7 Langkahnya!

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi suplemen atau rempah-rempah dalam jumlah besar -termasuk kapulaga, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Kapulaga. Cara Membuat Rebusan Kapulaga untuk Mengobati Diabetes, Ini Langkahnya! (Sumber : Instagram/@umayenri)
Sukabumi11 Mei 2024, 06:49 WIB

Seru! Tradisi Berburu Kerang Sungai di Sukabumi, Saat Cikaso Surut

Berburu kerang oleh warga di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi ini disebut Toe.
Suasana di Sungai Cikaso Cibitung Sukabumi, Jumat (10/.5/2024). Warga berburu kerang. (Sumber : SU/Ragil)
Science11 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 11 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 11 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Entertainment11 Mei 2024, 01:05 WIB

Sempat Kunjungi Sukabumi, Profil Jiah YouTuber Korea yang Viral Diajak Pria Indonesia ke Hotel

Berikut profil Jiah YouTuber Korea yang viral karena diajak oknum pejabat Kemenhub ke hotel saat liburan di Indonesia.
Jiah, Youtuber Korea Selatan yang tengah viral karena diajak Pria Indonesia ke Hotel. (Sumber : Youtube Jiah)
Entertainment10 Mei 2024, 22:47 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' Ditangkap Saat Jualan di Warungnya

Berikut kronologi penangkapan Epy Kusnandar pemeran Kang Mus Preman Pensiun karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.
Potret Epy Kusnandar Kang Mus Preman Pensiun.  (Sumber Foto: Instagram/@epy_kusnandar)
DPRD Kab. Sukabumi10 Mei 2024, 22:03 WIB

Raperda Soal Masyarakat Adat Masuki Tahap Pembahasan Komisi IV DPRD Sukabumi

Raperda tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat sudah memasuki tahap pembahasan di Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar memimpin FGD Raperda entang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi10 Mei 2024, 21:19 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Gelar Diklat Laporan Keuangan, Kenalkan Pegawai soal SAK EP

Diikuti 66 pegawai, Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi menggelar kegiatan Sosialisasi dan Diklat mengenai SAK ETAP menuju SAK EP.
Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi gelar sosialisasi SAK EP dan diklat laporan keuangan bagi pegawai. (Sumber : Istimewa)