SUKABUMIUPDATE.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan menyelidiki insiden pembacokan yang dialami oleh Raynaldi Kusheriadi, putra dari Kapolresta Bandung, Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo. Insiden tersebut terjadi Minggu dini hari, pukul 03.00 WIB yang menyebabkan Raynaldi mengalami luka dan mendapat 15 jahitan.
"Kami sudah periksa dua orang teman korban," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bismo Teguh Prakoso di kantornya, Senin, 12 Maret 2018. Barang bukti dalam insiden tersebut, kata dia, telah dikantongi kepolisian. Salah satunya jaket milik korban yang robek akibat sabetan benda tajam.
Bismo mengatakan belum diketahui motif penyerangan dari para pelaku. Soal indikasi penyerangan geng motor yang salah sasaran, Bismo hanya menjawab, "Masih diselidiki."
Dugaan pelaku geng motor mencuat sebab, seminggu sebelumnya, insiden penyerangan oleh geng motor terjadi di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Jaraknya hanya sekitar 5 kilometer dari tempat pembacokan Raynaldi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden ini terjadi tepatnya di depan TK Teratai, Jalan Pertanian III, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat kejadian, Raynaldi tengah membonceng motor yang dikendarai temannya, Agiel Akhfaris. Keduanya baru saja bertandang ke rumah teman lain yang tidak jauh dari kediaman Raynaldi.
Tempat kejadian peristiwa (TKP) terjadi hanya berlokasi sekitar 2,7 kilometer dari rumah Raynaldi. Kejadian ini juga hanya 500 meter dari Kantor Polsek Pasar Minggu.
"Benar di situ, di dekat Gereja Kudus (Jalan Pertanian III)," kata Yono, sopir keluarga Hendro Pandowo.
Keluarga Agiel membenarkan pemeriksaan terhadap teman Raynaldi itu oleh pihak kepolisian. Agiel diperiksa usai peristiwa, Minggu, 11 Maret 2018, oleh personil Kepolisian Sektor Jakarta Selatan. "Dari jam 4 sore sampai jam 10 malam," kata pihak keluarga.
Dalam insiden ini, Agiel tidak mengalami luka namun masih mengalami syok. Sementara Raynaldi telah kembali ke rumahnya setelah menjalani perawatan itu di Rumah Sakit Siaga, Pasar Minggu. Informasi yang diperoleh Tempo, Kombes Hendro Pandowo sempat mendatangi Kantor Polsek Pasar Minggu usai pembacokan terhadap putranya. Namun sampai saat ini, belum ada konfirmasi apapun dari pihak keluarga Hendro.
Sumber: Tempo