Marak OTT, Polri Usulkan Penjatuhan Sanksi Sosial

Sabtu 03 Maret 2018, 01:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengusulkan pemberian sanksi sosial bagi tersangka korupsi ihwal maraknya operasi tangkap tangan atau OTT terhadap pemerintahan daerah.

"Jika sanksi pidana tidak efektif, mungkin bisa dengan saksi sosial," kata Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta pada Jumat, 2 Maret 2018.

Setyo mengatakan, sanksi sosial tersebut misalnya dengan membersihkan tempat umum seperti jalan atau toilet umum. "Sanksi ini sudah diberlakukan di sejumlah negara," kata dia. Selain itu, menurut Setyo, sanksi lainnya bisa dengan penurunan jabatan.

Namun, kata Setyo, usulan ini masih membutuhkan kajian. Hal yang perlu dikaji, kata Setyo, antara lain soal batasan korupsi dengan jumlah berapa yang akan diberikan sanksi sosial. "Tentu harus dikaji dulu," ujarnya.

Menurut Setyo, kajian ulang juga diperlukan perihal penyelidikan dan penuntutan korupsi, jika korupsinya dibawah Rp 200 juta. Apakah korupsi itu lebih baik tidak diselidiki secara pidana melainkan diberi sanksi sosial saja.

Pertimbangannya, kata Setyo, adalah anggaran yang harus dikeluarkan oleh negara dalam menangani perkara tersebut. "Kalau korupsinya Rp 100 juta, negara yang rugi, karena untuk penyelidikan dan penuntutan itu anggaran RP 200-300 juta," ujarnya.

Persoalan ini juga tengah menjadi perdebatan. Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri bersama Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung menandatangani perjanjian kerja sama mengenai penanganan korupsi tingkat daerah. Dalam penjelasannya terkait perjanjian itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono mengatakan pejabat daerah yang mengembalikan uang korupsi negara, mungkin tidak akan dipidana melainkan akan dijatuhi hukuman administratif oleh pengawas internal pemerintah.

Berkaitan dengan pernyataan tersebut, Setyo mengatakan diperlukan kajian lebih dalam lagi dalam memaknai perjanjian tersebut. Perjanjian itu dibuat atas inisiasi Kemendagri. Belakangan ini pun, sejumlah kepala daerah terlibat kasus korupsi. KPK telah menangkap sejumlah kepala daerah seperti Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan Bupati Subang Imas Aryumningsih.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 Mei 2024, 07:40 WIB

Pembangunan Huntap Disetop, Penyintas Tanah Bergerak Ciherang Sukabumi Disodorkan 3 Pilihan

Pembangunan huntap diberhentikan, nasib penyintas tanah bergerak di Dusun Ciherang Nyalindung Sukabumi makin terkatung-katung.
Salah satu rumah atau huntap yang sudah terbangun di di Kampung Baru Cibuluh, Desa Cijangkar, Nyalindung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel20 Mei 2024, 07:00 WIB

Hidup Sehat, 10 Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat

Ketahui Apa Saja Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat Agar Hidup Sehat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/JaneTranDoan)
Food & Travel20 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel!

Ketumbar memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel! (Sumber : Instagram/@kantongsayur.idn)
Science20 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Mei 2024, Cek Dulu Langit di Awal Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life19 Mei 2024, 21:00 WIB

13 Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia

Begini Tips Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking Agar Hidup Kembali Bahagia. Segera Lakukan!
Ilustrasi. Berpikir | Cara Menenangkan Pikiran yang Sering Overthinking  (Sumber : pixabay.com/@DanaTentis)
Sukabumi19 Mei 2024, 20:15 WIB

Industri Retail Pakaian Sukabumi Terus Berkembang, PLN Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya

Pada tahun 2024, PT Doosan Jaya Sukabumi kembali mengajukan permohonan penambahan daya menjadi 1.730 kVA.
PLN Sukabumi Energize Perubahan Daya PT Doosan Jaya Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel19 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kategori Makanan Agar Sakit Asam Urat Tidak Menganggu Tidur, Konsumsi Yuk!

Dengan memilih kategori makanan-makanan ini, penderita asam urat dapat membantu mengurangi gejala asam urat dan mendukung tidur yang lebih nyenyak.
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)