6 BUMN Terancam Dibubarkan, Salah Satunya Kontraktor Bukit Algoritma Sukabumi

Selasa 25 Juni 2024, 11:53 WIB
Groundbreaking proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah

Groundbreaking proyek Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, pada 9 Juni 2021. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah

SUKABUMIUPDATE.com - Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi menyebut saat ini 21 BUMN dan satu anak usaha BUMN berstatus titip kelola sedang ditangani PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA. Dari 22 perusahaan itu, empat berpeluang kembali bangkit dan enam berpeluang dihentikan, salah satunya kontraktor Bukit Algoritma di Sukabumi, PT Amarta Karya (Persero).

"Dari 21 BUMN plus satu yang disampaikan kepada kita, yang sekarang ada istilahnya ada peluang cuma empat perusahaan," kata Yadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, 24 Juni 2024.

Mengutip tempo.co, Yadi menjelaskan soal enam perusahaan pelat merah yang kemungkinan berpeluang dihentikan lewat likuidasi atau pembubaran. Keenam perusahaan berkategori potensi operasi minimum itu adalah PT Indah Karya (Persero), PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), dan PT Semen Kupang.

"Yang potensi operasi minimum itu sebetulnya more than likely itu akan kita setop. Apakah nanti melalui likuidasi atau lewat pembubaran BUMN. Sebetulnya ujungnya ke sana," ucapnya.

Sementara itu, kata Yadi, ada empat BUMN yang berpeluang bangkit kembali yakni Persero Batam, PT Boma Bisma Indra (Persero) atau BBI, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) atau DKB, dan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) atau IKI.

Khusus soal BBI, kata Yadi, perusahaan BUMN manufaktur itu berpeluang mengambil kesempatan dari larangan dan pembatasan (lartas) impor dari Kementerian Perindustrian. "Yang membuat industri manufaktur dalam negeri bisa mendapatkan demand-nya kembali, karena selama ini kita kalah bersaing dari negara-negara sekitar di mana orang semuanya impor dan tidak membuatnya di dalam negeri," ujarnya.

Kemudian untuk galangan kapal yakni Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan IKI, menurut Yadi, masih potensial karena tingginya permintaan saat ini yang dipicu oleh posisi Indonesia sebagai negara maritim. "Ke depannya peluang mereka untuk bangkit kembali sangat tinggi. Makanya ini istilahnya mempunyai peluang untuk kita melakukan scaling up, karena memang dari BUMN-BUMN sekitarnya seperti Pelni, ASDP, bahkan Pertamina itu semua memerlukan servis yang diadakan oleh Dok dan Perkapalan Kodja Bahari dan IKI," kata Yadi.

Dia lalu mencontohkan galangan kapal untuk melakukan operasi hampir setiap pekan penuh terus kapasitasnya. "Jadi sebetulnya kita punya kesempatan untuk menambah lagi fasilitas produksi untuk mereka," katanya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak PT Amarta Karya (Persero) kepada sukabumiupdate.com mengatakan masih melakukan rapat manajemen untuk merespons isu pembubaran yang disampaikan Jaya Ruchandi.

Baca Juga: Kini Mangkrak? Flashback Gembar-gembor Investasi Triliunan di Bukit Algoritma Sukabumi

PT AMKA dan Bukit Algoritma

PT Amarta Karya (Persero) atau PT AMKA menjadi kontraktor utama untuk tahap pertama Bukit Algoritma di Kabupaten Sukabumi. Groundbreaking pusat pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia ini dilakukan pada 9 Juni 2021 di Kecamatan Cikidang. Namun hingga kini belum ada kabar terbaru soal proyek yang dipimpin Budiman Sudjatmiko tersebut.

Pada 18 April 2021, dalam sebuah wawancara dengan sukabumiupdate.com, Budiman mengatakan pembangunan Bukit Algroitma tidak akan mangkrak. Alasannya, kata dia, proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Lalu, beberapa investor sudah berkomitmen untuk menyukseskan proyek tersebut dengan nilai investasi triliunan rupiah. Bukit Algoritma digembar-gemborkan akan seperti Silicon Valley di Amerika Serikat.

"Pertama-tama ini tidak memakai APBN. Kita fleksibel. Ada satu komitmen tadi (investasi)," kata mantan politikus PDI Perjuangan ini.

Namun tiga tahun berlalu, proyek itu belum memiliki kabar yang jelas. Berdasarkan pantauan langsung pada Juni 2023, belum ada pengerjaan apa pun, melainkan hanya pemeliharaan bangunan-bangunan lama.

Bukit Algoritma rencananya dibangun di lahan 888 hektare di tiga desa di Kecamatan Cikidang: Cicareuh, Pangkalan, dan Tamansari. Kemudian satu desa di Kecamatan Cibadak yaitu Neglasari. Proyek ini terbagi tiga tahap dengan masa pengerjaan tiga tahun tahap pertama, tiga tahun tahap kedua, dan empat tahun tahap ketiga.

Bukit Algoritma adalah proyek PT Kiniku Nusa Kreasi dan PT Bintang Raya Lokalestari. Keduanya membuat perusahaan Kerja Sama Operasional (KSO) bernama PT Kiniku Bintang Raya, di mana ketua pelaksananya Budiman Sudjatmiko. Sementara BUMN PT AMKA menjadi kontraktor utama untuk tahap pertama.

Pada April 2022, External Affairs PT AMKA Hilmi Dzakwan Shodiq mengatakan pembangunan Bukit Algoritma masih tertunda akibat dana investor yang belum masuk. Belum masuknya dana investor, kata Hilmi, menyebabkan pihak kontraktor belum bisa bergerak melakukan pembangunan.

Sementara tahun lalu, tepatnya 9 Juni 2023, Budiman Sudjatmiko mengatakan proyek tetap berjalan. Dia mengungkapkan pengerjaan masih berfokus pada renovasi, khususnya gedung-gedung yang sudah ada. Budiman juga menyebut timnya akan bertemu investor dari Eropa Barat. Tetapi hingga kini, belum ada kabar terbaru.

Redaksi sukabumiupdate.com juga sudah berusaha meminta keterangan kepada Budiman maupun PT AMKA soal kelanjutan proyek Bukit Algoritma, namun belum memperoleh jawaban. Website PT AMKA pun tidak mengunggah informasi tentang kabar pembangunan Bukit Algoritma.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Film08 September 2024, 13:00 WIB

5 Rekomendasi Drama Korea September 2024, Tayang di Netflix hingga Disney Hotstar+

Tayang di Netflix hingga Disney Hotstar+, Serial Korea September 2024 bervariasi, mulai dari genre komedi, romantis, misteri, hingga thriller.
Ilustrasi. Menonton di Netflix. Ini Daftar Drakor September 2024 untuk Anda! (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi Memilih08 September 2024, 12:29 WIB

Loyalis Marwan VS Loyalis Iman Saling Tuduh Cawe-cawe Politik Pilkada Sukabumi

Pilkada Kabupaten Sukabumi mulai memanas, dua kubu dengan dukungan kursi parlemen yang imbang sudah mulai saling intrik untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Sukabumi
Jalil Abdillah dan Aris Rindiansyah | Foto : Kolase Sukabumi Update
Musik08 September 2024, 12:00 WIB

Daftar Lagu Red Velvet yang Sukses Gelar Fancon Tour di Indonesia

Girl grup Red Velvet sukses menggelar Fancon Tour bertajuk HAPPINESS : My dear, Reveluv di Indonesia, pada Sabtu, 7 September 2024, di Beach City International Stadium.
Daftar Lagu Red Velvet yang Sukses Gelar Fancon Tour di Indonesia (Sumber : Instagram/@redvelvet.smtown)
Entertainment08 September 2024, 11:00 WIB

Ruri Repvblik Mengalami Kecelakaan Tunggal, Sang Istri Bagikan Kondisi Saat Ini

Vokalis grup band Repvblik, Ruri Wantogia mengalami kecelakaan tunggal saat melakukan touring motor gede bersama teman-temannya di Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat, 6 September 2024.
Ruri Repvblik Mengalami Kecelakaan Tunggal, Sang Istri Bagikan Kondisi Saat Ini (Sumber : Instagram/@chisa_anne)
Entertainment08 September 2024, 10:54 WIB

Caisar YKS Joget di Sukabumi, Ciaul Digoyang Yuk Keep Smile!

Warga Sukabumi khususnya yang mengikuti acara Jalan Santai Ciaul Ngahiji larut dalam joget YKS yang khas. Cesar joget di Sukabumi dengan gayanya yang khas musik suling dangdut.
Caisar Aditya Putra, komedian yang hadir di acara Jalan Santai Ciaul Ngahiji Sukabumi (Sumber : Instagram/@caisar_aditya)
Sukabumi08 September 2024, 10:28 WIB

Makna Perisai Hitam dan Gemah Ripah Loh Jinawi di Lambang Kabupaten Sukabumi

Kabupaten Sukabumi merayakan hari jadinya yang ke-154 pada 10 September 2024. Dalam rangka perayaan ini, penting untuk memahami makna di balik lambang Kabupaten Sukabumi yang menjadi simbol identitas dan kebanggaan daerah.
Lambang Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Film08 September 2024, 10:00 WIB

Ada The Architecture of Love, Berikut Daftar Film dan Serial Netflix di September

Memasuki bulan September sudah pasti bakal disambut dengan berbagai macam film dan serial terbaru dari berbagai platform streaming yang tersedia, salah satunya adalah Netflix.
Ada The Architecture of Love, Berikut Daftar Film dan Serial Netflix di September (Sumber : Instagram @/ikanatassa)
Sukabumi08 September 2024, 09:32 WIB

Korban Terdampak Gempa Di Tegalbuleud Sukabumi Dapat Bantuan Sembako

Bantuan untuk korban rumah ambruk dampak gempa dan angin kencang di Kampung Cibangoak RT 007/003 Desa Calingcing Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi mulai berdatangan
Polsek Tegalbulued saat menyerahkan bantuan kepada korban rumah ambruk terdampak Gempabumi | Foto : Ragil Gilang
Inspirasi08 September 2024, 09:00 WIB

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office

Loker Marketing Manager di Jakarta Timur. Rekrutmen Pegawai Tetap masih dibuka hingga 5 November 2024 mendatang.
Loker Marketing Manager di Jakarta Timur, Syarat: Mahir Ms. Office (Sumber : Istimewa)
Fashion08 September 2024, 08:00 WIB

7 Tips Padu Padan Celana Pendek Pria dengan Outfit Casual

Dengan padu padan yang tepat, celana pendek bisa memberikan tampilan kasual yang tidak hanya nyaman tapi juga terlihat menarik.
Ilustrasi - Dengan padu padan yang tepat, celana pendek bisa memberikan tampilan kasual yang tidak hanya nyaman tapi juga terlihat menarik. (Sumber : Freepik.com).