5 Tahun Bersejarah Miley Cyrus Menjadi Rockstar dari Hannah Montana ke Puncak Dunia

Sukabumiupdate.com
Selasa 11 Nov 2025, 15:52 WIB
5 Tahun Bersejarah Miley Cyrus Menjadi Rockstar dari Hannah Montana ke Puncak Dunia

Alih-alih sekadar menyanyikan lagu Rock, Miley Cyrus berhasil merebut hati para purists yang pada awalnya bersikap skeptis terhadap transisi genre ini. (Credit Foto: @Miley Cyrus|Facebook)

SUKABUMIUPDATE.com - Perjalanan karier Miley Cyrus adalah sebuah epik transformasi artistik yang jarang terlihat dalam industri musik kontemporer. Dari sorotan kamera sebagai tween star Disney Hannah Montana, melalui berbagai fase eksperimentasi genre dan image yang provokatif, hingga akhirnya menemukan jati diri sejatinya sebagai pewaris takhta rock 'n' roll.

Live performance "Heart of Glass" di iHeart Festival 2020 menjadi titik balik monumental yang mengkristalkan transformasi ini, dengan video yang telah ditonton lebih dari 202 juta kali di YouTube, membuka jalan bagi era baru dalam kariernya yang sudah lebih dari dua dekade.

Ketika Miley melangkah ke panggung iHeart Festival dengan gaya rambut mullet dan jumpsuit glitter, yang terjadi bukanlah sekadar penampilan cover biasa ini adalah pernyataan sikap sonik. Aransemen rock yang menggemparkan dan vokal seraknya yang powerful langsung menyita perhatian publik dan kritikus. Seperti dikomentari salah satu penonton, "Dia menguasai setiap genre, tapi suaranya serius dibangun untuk rock." Setiap helaan napas, growl, dan lengkingan vokal terasa seperti pembebasan diri dari belenggu ekspektasi industri pop, menandai dimulainya era glam rock yang ia pimpin.

Baca Juga: Viral Bobibos, BBM Setara Pertamax Terbuat dari Tanaman: Terinspirasi dari Alquran

Saat Miley Cyrus tampil dalam festival-festival besar, acara penghargaan terkini, energi yang ia bawa—gaya rambut mullet, pakaian kulit, dan vokalnya yang kuat merujuk  pada fondasi rock solid yang ia bangun di era ini.Saat Miley Cyrus tampil dalam festival-festival besar, acara penghargaan terkini, energi yang ia bawa gaya rambut mullet, pakaian kulit, dan vokalnya yang kuat merujuk pada fondasi rock solid yang ia bangun di era ini (credit Foto: @Miley Cyrus/Vevo).

Yang membuat penampilan ini begitu memorable adalah energi teatrikal dan otentisitas yang dihadirkannya. Miley tidak hanya bernyanyi; dia menghidupkan lagu dengan seluruh keberadaan dirinya sebagai seorang performer. Gerakan tubuh yang enerjik, kontak mata yang intens dengan penonton virtual, dan kepercayaan diri yang memancar membuat penampilannya terasa seperti konser rock arena era 80-an yang segar. Seorang penggemar bahkan berkomentar, "Sumpah, hati wanita ini adalah rock murni. Dia bukan bintang pop, dia adalah ROCKSTAR yang lahir kembali."

Faktor yang menguatkan kredibilitasnya di genre rock adalah pengakuan dari penggemar lama Blondie dan musisi rock generasi sebelumnya. Banyak penonton yang tumbuh dengan musik Debbie Harry justru memuji interpretasi Miley yang dianggap menghormati jiwa asli lagu sambil memberikan sentuhan rock-infused modern. Kemampuannya untuk "menghidupi musik" alih-alih sekadar menyanyikannya, berhasil merebut hati para purists yang pada awalnya bersikap skeptis terhadap transisi genre ini.

Penampilan ini menjadi jauh lebih bermakna ketika dilihat sebagai bagian dari narasi perjalanan panjang Miley. Dari tween star Disney, melalui fase pemberontakan dengan Bangerz, eksperimen country dalam Younger Now, hingga akhirnya menemukan rumah di rock. Setiap fase tersebut kini dapat diartikan sebagai bagian penting dari proses pencarian jati diri yang akhirnya menemukan wujudnya yang paling kohesif dan otentik dalam genre musik rock. Ini adalah kisah tentang seorang artis yang mencari kebenaran soniknya.

Baca Juga: West Java Festival 2025 Suguhkan Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal Sunda

Live performance Live performance "Heart of Glass" di iHeart Festival 2020 menjadi titik balik monumental yang mengkristalkan transformasi Miley Cyrus, dengan video yang telah ditonton lebih dari 202 juta kali di YouTube. (Tangkapan Layara; Vevo/Youtube)

Kesuksesan cover "Heart of Glass" dengan 202 juta views menjadi katalis bagi perjalanan Miley selanjutnya. Angka fantastis ini membuktikan resonansi kuat penampilannya dengan khalayak global. Album Plastic Hearts (2020) yang penuh nuansa rock era '80-an menerima pujian kritis, diikuti oleh kesuksesan komersial Endless Summer Vacation (2023) yang tetap mempertahankan elemen rock meski dengan sentuhan pop yang lebih kuat.

Hingga memasuki ujung tahun 2025, Miley terus mengukuhkan posisinya sebagai vokalis rock kontemporer yang disegani, dengan kolaborasi dan proyek yang membuktikan dedikasinya pada genre yang telah ia taklukkan.

Lebih dari sekadar momen viral dengan 202 juta views, live "Heart of Glass" telah menjadi warisan abadi dalam karir Miley Cyrus. Jumlah penonton yang masif ini membuktikan bahwa transformasi artistiknya diterima dan dirayakan oleh khalayak global. Performa ini tidak hanya mendefinisikan ulang identitas artistiknya, tetapi juga membuka jalan bagi artis pop lainnya untuk bereksplorasi lintas genre tanpa takut kehilangan kredibilitas.

Lima tahun setelah penampilan bersejarah itu, Miley telah sepenuhnya bertransisi dari bintang pop menjadi ikon rock yang diakui baik oleh penggemar maupun kritikus, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu performer paling berpengaruh di akhir tahun 2025.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini