SUKABUMIUPDATE.com - Penggunaan oli motor yang tepat merupakan kunci penting dalam menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara.
Tidak semua oli motor memiliki fungsi yang sama, karena itu penting bagi pemilik kendaraan untuk memahami macam-macam oli motor berdasarkan penggunaannya.
Oli motor berfungsi melumasi berbagai komponen dalam mesin agar tidak cepat aus, mengurangi gesekan berlebih, serta membantu mengatur suhu mesin. Oleh karena itu, pemilihan oli tidak boleh asal.
Baca Juga: Jangan Cuma Isi Bensin, Ini Panduan Lengkap Servis Motor yang Sering Diabaikan
Kesalahan dalam memilih jenis oli bisa berdampak pada performa, bahkan usia mesin motor. Untuk itu, kenali terlebih dahulu jenis oli motor berdasarkan material dan fungsinya.
4 Jenis Oli Berdasarkan Material Pembuatannya
1. Oli Vegetable
Oli vegetable berasal dari minyak nabati, seperti minyak jarak. Proses pembuatannya melalui penyulingan yang menghasilkan pelumas dengan kualitas tinggi.
Penggunaan oli ini biasa digunakan di ajang balap karena kemampuannya melindungi mesin pada suhu ekstrem. Namun, kekurangannya adalah cepat teroksidasi dan tidak cocok untuk penggunaan harian karena durabilitasnya rendah dan harganya tergolong mahal.
2. Oli Mineral
Jenis oli ini dihasilkan dari penyulingan minyak bumi (mineral). Oli mineral cocok untuk mesin motor lama karena sifatnya yang dapat mengurangi getaran saat mesin dalam kondisi dingin.
Meski harganya relatif murah, oli mineral memiliki kekurangan seperti struktur molekul yang tidak merata dan cenderung meninggalkan residu atau kerak pada mesin.
3. Oli Syntetic (sintetik)
Oli sintetik terbuat dari bahan kimia berbasis petroleum dengan proses manufaktur khusus. Keunggulannya adalah mampu bekerja dengan optimal di suhu tinggi dan tidak cepat menghitam.
Selain itu, oli ini dapat membantu membersihkan kerak karbon di dalam mesin dan menjaga kestabilan suhu mesin. Namun, harga oli sintetik lebih tinggi dibanding oli mineral.
4. Oli Semi Syntetic
Jenis ini merupakan gabungan antara oli mineral dan sintetik. Hasilnya adalah pelumas yang memiliki performa baik namun tetap terjangkau secara harga. Kekurangannya terletak pada kandungan zat karbon aktif seperti sulfur, sehingga masih berpotensi menimbulkan endapan.
Oli semi sintetik menjadi alternatif bagi pemilik motor harian yang menginginkan keseimbangan antara kualitas dan harga.
Jenis Oli Berdasarkan Penggunaannya
Selain berdasarkan material bahan pembuatannya, oli motor juga diklasifikasikan berdasarkan fungsinya di bagian-bagian kendaraan. Setidaknya ada tiga jenis oli motor berdasarkan penggunaannya:
Oli Mesin
Oli mesin adalah jenis oli paling umum yang berfungsi melumasi komponen mesin agar tidak cepat aus, mengurangi gesekan, serta menjaga suhu mesin. Fungsi lainnya adalah membersihkan bagian dalam mesin dari kerak dan residu pembakaran.
Saat memilih oli mesin, penting untuk memperhatikan tingkat kekentalan oli yang ditentukan oleh SAE (Society of Automotive Engineers). Pilihlah oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan agar performa mesin tetap optimal.
Oli Gardan
Oli gardan khusus digunakan untuk melumasi sistem transmisi, terutama pada motor matic. Oli ini lebih kental dibandingkan oli mesin karena bertugas mengurangi gesekan dan panas pada diferensial dan gearbox.
Fungsi utama oli gardan adalah menjaga transmisi tetap halus, memperpanjang usia komponen, dan menyalurkan tenaga mesin ke roda dengan efisien. Penting untuk mengganti oli gardan secara berkala.
Oli Shock Depan
Oli shock depan berperan penting dalam sistem suspensi motor. Fungsinya adalah meredam guncangan saat motor melewati jalan bergelombang, sehingga berkendara menjadi lebih stabil dan nyaman. Oli ini juga membantu menjaga daya tahan komponen suspensi.
Memahami berbagai macam oli motor berdasarkan bahan dan penggunaannya dapat membantu pemilik motor dalam merawat kendaraannya dengan lebih baik.
Setiap jenis oli memiliki fungsi dan karakteristik berbeda, karena itu pemilihan oli harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi motor. Pastikan untuk mengikuti panduan pabrikan dan tidak menunda penggantian oli agar mesin tetap awet dan performa motor selalu maksimal.
Sumber: Berbagai Sumber
PENULIS: Muhammad Syauqi Musyaffa, Mahasiswa Magang Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Sukabumi