Jangan Tunggu Rusak! Ini 6 Penyebab Motor Turun Mesin dan Tandanya yang Harus Dihindari

Rabu 18 Januari 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi. Motor turun mesin jadi hal yang paling ditakuti oleh pemilik kendaraan roda dua tersebut | Foto: Unplash/Kat Sazonova

Ilustrasi. Motor turun mesin jadi hal yang paling ditakuti oleh pemilik kendaraan roda dua tersebut | Foto: Unplash/Kat Sazonova

SUKABUMIUPDATE.com - Memiliki kendaraan bermotor seperti sepeda motor memang harus siap dengan resiko yang harus dihadapi salah satunya mengeluarkan biaya perbaikan contohnya motor mengalami turun mesin.

Jika motor turun mesin, maka siap-siaplah sebagai pemilik Anda akan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.

Jika motor lawas, turun mesin bisa dianggap wajar karena bagaimanapun mesin kendaraan akan mengalami penurunan seiring waktu.

Baca Juga: Spesifikasi Motor Grand Filano Hybrid Skutik Baru Bergaya Klasik, Cek Harganya!

Tapi Anda perlu berhati-hati, pasalnya turun mesin bisa dialami motor baru sekalipun jika kendaraan tidak dirawat dengan baik.

Lantas, apa penyebab motor mengalami turun mesin serta apa saja tanda-tandanya?

Dilansir dari Tempo.co, merujuk dari situs resmi Astra Honda Motor, motor yang turun mesin dan harus mendapat servis motor overhaul menunjukkan gejala tertentu.

Misalnya keluar asap putih dari knalpot, motor sulit dihidupkan, hingga mesin bersuara kasar dan tak bertenaga.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Jika Anda mendapati motor Anda punya gejala-gejala tersebut, segeralah ke bengkel untuk memesan jasa servis terbaik.

Penyebab Turun Mesin Motor

Penyebab motor turun mesin bisa jadi beragam. Biasanya, ada masalah signifikan yang terjadi pada sistem bahan bakar, sistem pendingin, piston, maupun mesin utama itu sendiri.

Ada beberapa penyebab turun mesin motor yang paling umum terjadi lantaran sering diabaikan pengendara:

Baca Juga: Persib Kehilangan 1 Pemain, Daftar Perpindahan Pemain Bursa Transfer Liga 1 hingga 17/1

1. Telat Ganti Oli

Secara rata-rata, ganti oli dilakukan biasanya setiap 3.000 kilometer atau sekitar 2–3 bulan sekali. Jika Anda telat ganti oli, mesin motor akan kering lantaran oli yang kian mengental.

Motor pasti menjadi tidak nyaman digunakan karena suara dan getaran keras pada mesin. Telat ganti oli bisa memiliki efek jangka panjang yang berujung turun mesin.

2. Tidak Servis Motor Rutin

Servis rutin sangat penting bagi motor untuk mendeteksi adanya kerusakan dini. Tak hanya ganti oli, servis rutin juga meliputi pengecekan filter udara dan busi. Selain itu, sistem pendingin, rem, serta kopling juga akan dicek demi performa mesin motor tetap prima.

Baca Juga: Minta Jabatan Jadi 9 Tahun, Ratusan Kepala Desa Demo di Depan Gedung DPR

3. Sering Kebanjiran atau Terkena Banjir Parah

Menerobos genangan air yang tinggi, terutama hingga merendam mesin dan knalpot motor, bisa berakibat fatal. Air berisiko masuk ke filter udara dan bercampur dengan pelumas. Maka dari itu, motor harus segera mendapat penanganan dari profesional jika sudah terlanjur terendam banjir.

4. Modifikasi Mesin yang Berlebihan

Pecinta otomotif pasti sudah familiar dengan istilah bore up, yakni upaya meningkatkan performa kendaraan dengan modifikasi mesin. Dengan kata lain, bore up memaksa kinerja mesin agar melampaui kemampuan awalnya.

Baca Juga: Agar Tak Hilang Tergerus Zaman, Nayor di Cibadak Sukabumi Diusulkan Miliki Pangkalan

Bore up standar mungkin tak akan menjadi masalah, tetapi bore up ekstrem atau berlebihan sebaiknya dihindari. Anda harus mencari tahu lebih lanjut soal batasan-batasan bore up yang tidak membuat motor turun mesin.

5. Kelebihan Beban

Pengendara harus memperhatikan kapasitas maksimal motor sesuai dengan panduan pabrikannya. Motor yang overload dapat menyebabkan mesin bekerja sangat keras dan menghasilkan panas berlebih.

Hal ini tentunya akan berujung pada borosnya bahan bakar hingga kerusakan mesin. Bahkan, mengendarai motor dengan beban yang melewati kapasitas maksimal juga bisa mengancam nyawa.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Titanic yang Akan Tayang Lagi 10 Februari 2023

6. Usia Mesin yang sudah Tua

Setiap komponen mesin pasti memiliki masa pakai. Ketika usia pakainya sudah habis, penggantian komponen tersebut mau tidak mau harus dilakukan.

Supaya usia mesin bisa maksimal, pengendara harus menggunakan motornya dengan baik, salah satunya dengan tidak menggeber gas terlalu kencang.

Sumber: Tempo.co/Syahdi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU
Internasional19 April 2024, 02:43 WIB

28 Karyawan Dipecat, Buntut Protes Kontrak Kerja Google dengan Militer Israel

Google memecat sejumlah karyawan setelah diketahui melakukan protes terhadap kondisi tenaga kerja dan kontrak perusahaan dengan militer Israel.
Kantor Google di San Francisco | Foto : Ist
Internasional19 April 2024, 02:02 WIB

Bencana Banjir Melanda Dubai, Ilmuan Peringatkan Hal Ini

Bencana alam berupa banjir melanda Dubai, Uni Emirat Arab, pada hari Selasa (16/4/2024), setelah hujan deras mengguyur negara tersebut.
Bencana Banjir Melanda Dubai | Foto : Capture video youtube HAG Weather
Keuangan19 April 2024, 01:29 WIB

6 Tanda Kamu Lebih Cocok Jadi Pebisnis Ketimbang Karyawan, Ini Buktinya

Sesungguhnya ada beberapa tanda yang menjadi petunjuk orang lebih cocok jadi pebisnis daripada karyawan
Tanda orang lebih cocok jadi pebisnis  | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Inspirasi19 April 2024, 01:19 WIB

5 Tipe Overthinking yang Sering Dialami Banyak Orang, Kamu Termasuk yang Mana?

Overthingking sejatinya dibagi ke dalam beberapa tipe yang mungkin jarang diketahui banyak orang. Mari simak penjelasan berikut
Tipe orang overthingking | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi19 April 2024, 00:53 WIB

Warga Keluhkan Sampah Dekat Terminal Sagaranten Sukabumi, Tidak Ada TPS Meski Iuran

Sejumlah pedagang dan warga mengeluhkan pengolahan sampah di sekitar Terminal Sagaranten Kabupaten Sukabumi
Warga Sagaranten sedang membersihkan sampah yang menumpuk | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 00:03 WIB

ASN di Sukabumi Balik Tuduh Istrinya yang Lakukan KDRT, Akan Dilaporkan Jika Tak Minta Maaf

ASN di Sukabumi membantah tuduhan KDRT. Ia menyebut informasi yang disampaikan oleh istrinya melalui kuasa hukumnya merupakan kebohongan, tidak sesuai fakta, dan terlalu dilebih-lebihkan.
Huasa hukum BCA, Muhammad Adad Maulana saat menunjukan bukti KDRT yang dilakukan oleh DM kepada BCA | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi18 April 2024, 23:16 WIB

Pelajar dan Forkopimcam Cisolok Bersihkan Pantai Karang Hawu Pasca Libur Lebaran 2024

Usai cuti libur lebaran 2024, Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024).
Forkopincam Cisolok bersama para pelajar SMP Cisolok melakukan aksi bersih-bersih sampah di Pantai Karang Hawu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (18/4/2024) | Foto : Ilyas Supendi
DPRD Kab. Sukabumi18 April 2024, 22:56 WIB

Anggota DPRD Beri Apresiasi Libur Lebaran 2024 di Sukabumi Nihil Korban Jiwa

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim gabungan atas keberhasilan mereka dalam meningkatkan keamanan di objek wisata selama libur Lebaran 2024.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi