Doa Menenangkan Hati Saat Galau dan Risau: Menghadapi Kecemasan dengan Tuntunan Rasulullah

Sukabumiupdate.com
Kamis 11 Des 2025, 18:00 WIB
Doa Menenangkan Hati Saat Galau dan Risau: Menghadapi Kecemasan dengan Tuntunan Rasulullah

Ilustrasi Doa Menenangkan Hati Saat Galau dan Risau: Menghadapi Kecemasan dengan Tuntunan Rasulullah (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Perasaan galau dan risau adalah bagian dari kehidupan yang hampir semua orang pernah rasakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata galau berarti pikiran yang kacau dan tidak menentu, sementara risau berarti kegelisahan atau keresahan hati. 

Dua kondisi ini sering datang tanpa diundang, terutama ketika seseorang menghadapi masalah berat, tekanan hidup, atau rasa takut yang sulit dijelaskan. Pada saat seperti itu, dunia terasa berjalan lebih lambat, batin terasa sempit, dan pikiran seolah dipenuhi kabut kecemasan.

Dalam keadaan seperti ini, Islam memberikan petunjuk untuk kembali menenangkan diri melalui doa. Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika hati sedang gelisah adalah doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Sinni. Doa ini diajarkan Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid ketika beliau mengaku merasakan kegelisahan yang tidak jelas penyebabnya.

Baca Juga: Wabah Campak di South Carolina Makin Meluas, Kasus Terus Naik Usai Libur Thanksgiving

Doa yang Dianjurkan Saat Galau dan Risau

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, dari siksa-Nya, dari kejahatan hamba-hamba-Nya, dari bisikan setan, dan dari kehadiran mereka.”

Doa ini dapat dibaca ketika hati sedang kalut, pikiran tidak tenang, atau ketika kecemasan datang pada malam hari hingga sulit tidur. Rasulullah saw bersabda bahwa siapapun yang membaca doa ini sebelum berbaring, maka kegelisahan tidak akan mendekatinya.

Riwayatnya disebutkan:

روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏:‏‏"‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ... فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏"

Artinya: “Diriwayatkan dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, aku merasa gelisah.’ Beliau bersabda, ‘Jika engkau hendak berbaring, bacalah doa ini… niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu.’”

Baca Juga: Imunisasi Campak hingga Rubella, Dinkes Kota Sukabumi Gelar Rakor BIAS

Doa Lain untuk Menghilangkan Rasa Gelisah dan Keresahan

Selain doa di atas, ada pula doa lain yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani, yang dapat dibaca ketika seorang merasa sangat risau atau merasa kesepian karena tekanan batin.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ  جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ

Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.

Artinya: “Maha Suci Raja yang Maha Suci, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau telah memenuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”

Doa ini dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Al-Wabilus Shayyib sebagai bacaan yang bisa meredakan rasa risau mendalam. Dalam riwayat disebutkan bahwa seseorang pernah mengadu kepada Rasulullah saw tentang keresahan yang menimpanya. Beliau memerintahkan untuk membaca doa tersebut, dan setelah dibaca, rasa risau itu pun hilang.

Kedua doa ini menjadi tuntunan indah bagi siapa pun yang tengah bergulat dengan perasaan galau, cemas, atau resah yang sulit dikendalikan. Membacanya bukan hanya menghadirkan ketenangan batin, tetapi juga mengingatkan bahwa manusia tidak pernah sendiri. Ada Allah yang selalu menjadi tempat bersandar ketika hati tidak tahu harus ke mana.

Baca Juga: Diarpus Sukabumi Serahkan Sertifikat Kompetensi Kepada 27 Tenaga Perpustakaan Tahun 2025

Semoga doa-doa ini dapat menjadi pelipur lara dan penenang hati bagi siapa pun yang sedang dirundung kegelisahan. Wallāhu a‘lam.

Sumber: berbagai sumber

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini