SUKABUMIUPDATE.com - Tidur yang berkualitas sangat penting bagi ibu hamil, karena pada masa ini tubuh bekerja lebih keras dan membutuhkan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan energi. Sayangnya, banyak ibu hamil mengeluhkan sulit tidur seiring membesarnya perut, munculnya mual, nyeri punggung, sering buang air kecil, hingga rasa cemas menjelang persalinan. Agar kualitas tidur tetap terjaga, memilih posisi tidur yang tepat menjadi hal yang sangat dianjurkan.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, posisi yang dulu nyaman mungkin tidak lagi terasa sama. Bahkan, kondisi ini dialami oleh hampir 78% ibu hamil, terutama pada trimester pertama dan ketiga. Jika tidur tidak nyaman dibiarkan begitu saja, hal ini dapat berpengaruh pada kesehatan ibu maupun perkembangan janin. Untuk membantu bumil tidur lebih nyenyak.
Berikut beberapa posisi tidur yang dinilai aman dan nyaman selama masa kehamilan.
Posisi Tidur Terbaik untuk Ibu Hamil
1. Tidur Telentang
Pada masa kehamilan di bawah 28 minggu, tidur telentang masih bisa menjadi pilihan yang cukup nyaman dan aman. Posisi ini memungkinkan tubuh beristirahat dengan rileks tanpa memberi tekanan berlebih pada organ tubuh. Namun, setelah memasuki usia kehamilan lebih dari 28 minggu, posisi telentang sebaiknya dihindari.
Baca Juga: 10 Hal yang Sebaiknya Dihindari di Kehamilan Trimester Pertama agar Lebih Sehat
2. Tidur Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri adalah posisi yang paling dianjurkan selama kehamilan, mulai dari trimester awal hingga mendekati hari persalinan. Posisi ini membantu melancarkan aliran darah ke jantung, ginjal, serta rahim. Dengan aliran darah yang lebih baik, suplai oksigen dan nutrisi ke janin juga menjadi lebih optimal.
3. Tidur Miring ke Kanan
Meskipun posisi kiri sering dianggap terbaik, tidur miring ke kanan juga tetap aman untuk ibu hamil. Beberapa orang menghindarinya karena khawatir dapat menekan pembuluh darah yang mengalirkan darah ke rahim, namun secara umum hal tersebut tidak berbahaya. Posisi miring ke kanan justru dapat menjadi alternatif ketika Bumil merasa pegal akibat terus-menerus tidur di sisi kiri.
4. Tidur Setengah Duduk untuk Mengurangi Sesak
Pada masa kehamilan lanjut, beberapa ibu hamil mulai mengalami sesak napas akibat rahim yang semakin besar menekan diafragma. Bila tidur miring tak lagi terasa nyaman, posisi setengah duduk bisa menjadi solusi. Bumil dapat bersandar pada tumpukan bantal sehingga bagian dada sedikit terangkat.
Posisi ini membantu memperluas ruang di sekitar paru-paru, sehingga pernapasan menjadi lebih lega. Selain itu, tidur setengah duduk juga bermanfaat bagi ibu hamil yang sering mengalami heartburn atau rasa panas di dada.
Baca Juga: 5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental agar Tetap Produktif di Tempat Kerja
Tips Tambahan agar Tidur Lebih Nyenyak
Selain memperhatikan posisi tidur, beberapa kebiasaan berikut dapat membantu Bumil mendapatkan tidur yang lebih berkualitas:
- Minum cukup air, namun batasi menjelang tidur agar tidak sering terbangun untuk buang air kecil.
- Hindari kafein, makanan pedas, dan makan berat sebelum tidur.
- Gunakan bantal hamil untuk menopang punggung, perut, dan kaki.
- Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga untuk mencegah kram malam hari.
- Ciptakan suasana kamar yang nyaman, gelap, dan sejuk.
- Cobalah relaksasi sebelum tidur, seperti membaca, meditasi, atau journaling.
- Biasakan tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Meskipun sulit tidur sering kali tidak bisa hilang sepenuhnya selama kehamilan, menerapkan posisi tidur yang tepat dapat membuat Bumil merasa jauh lebih nyaman. Jika gangguan tidur tetap berlanjut meskipun sudah mencoba berbagai cara, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih sesuai dengan kondisi kehamilan.
Sumber: alodokter





