SUKABUMIUPDATE.com - Pernikahan merupakan komitmen sakral yang menyatukan dua insan di bawah norma agama, hukum, dan sosial. Ikatan ini tidak hanya menyatukan dua individu, tetapi juga dua keluarga dan dua kehidupan yang berjanji untuk saling menjaga.
Namun, keharmonisan pernikahan tidak selalu berjalan mulus. Salah satu masalah terbesar yang sering menghancurkan hubungan adalah perselingkuhan.
Untuk memahami mengapa perselingkuhan bisa terjadi, penting untuk melihat kembali dasar dari sebuah pernikahan, yaitu cinta.
Apa Itu Cinta?
Cinta adalah emosi mendalam yang membuat seseorang merasa terikat, peduli, dan ingin memberikan yang terbaik kepada orang yang dicintai. Perasaan ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti perhatian, pengorbanan, empati, kasih sayang, bahkan kesediaan menuruti keinginan pasangan demi menjaga hubungan tetap harmonis.
Baca Juga: 10 Dampak Serius Kurang Tidur bagi Kesehatan Fisik dan Mental yang Perlu Diwaspadai
Mengapa Perselingkuhan Bisa Terjadi?
Kurangnya keseimbangan dalam jenis sering menjadi pemicu munculnya pihak ketiga. Berikut beberapa faktor yang paling sering memicu perselingkuhan:
1. Pemikiran yang Belum Dewasa
Seseorang yang belum matang emosional cenderung mencari validasi dari orang lain. Ketidakpuasan memiliki satu pasangan menjadi ciri sikap tidak dewasa dalam pernikahan.
2. Kurangnya Komunikasi
Kesalahpahaman kecil bisa berkembang menjadi masalah besar jika pasangan jarang berkomunikasi. Celah ini sering dimanfaatkan pihak luar untuk masuk ke dalam hubungan.
3. Kebutuhan Seksual Tidak Terpenuhi
Setiap individu memiliki kebutuhan seksual yang berbeda. Ketidakseimbangan ini dapat menimbulkan rasa tidak puas, dan bila tidak dibicarakan, berpotensi memicu perselingkuhan.
Baca Juga: Jangan Asal Pilih Skincare! Cara Merawat Kulit Sesuai Jenisnya agar Tetap Sehat dan Terlindungi
4. Lingkungan Pertemanan yang Tidak Sehat
Lingkungan yang mendukung perilaku negatif, seperti godaan atau ajakan berselingkuh, sangat mempengaruhi pola pikir seseorang.
5. Belum Dikaruniai Keturunan
Beberapa pasangan merasa tekanan besar ketika be
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele! 8 Penyebab Mata Panda dan Cara Efektif Mencegahnya
lum diberi keturunan. Dalam kasus tertentu, hal ini memicu keinginan mencari pasangan lain yang dianggap mampu memberi keturunan.
6. Balas Dendam Emosi
Seseorang yang pernah disakiti atau dikhianati, baik dalam hubungan sebelumnya maupun oleh pasangannya sendiri, bisa merasa ingin membalas saat hubungan sedang berada dalam kondisi tidak stabil.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele! 8 Penyebab Mata Panda dan Cara Efektif Mencegahnya
Membangun pernikahan membutuhkan usaha yang tulus, kesabaran, dan komitmen. Kesetiaan dalam hubungan bukan hanya menjaga pasangan, tetapi juga menjaga amanah dari Tuhan Yang Maha Esa.





