SUKABUMIUPDATE.com - Bahasa Sunda memiliki kekayaan ungkapan tradisional berupa babasan dan paribasa. Dalam karya 1330 Babasan jeung Paribasa Basa Sunda (Candra T. Munawar, 2010), ribuan ungkapan dihimpun untuk menunjukkan betapa luasnya kearifan lokal masyarakat Sunda. Walau berasal dari masa lalu, makna dan nasihat yang terkandung di dalamnya masih bisa menjadi pedoman hidup hingga hari ini.
Berikut 20 peribahasa Sunda yang tetap relevan dalam kehidupan modern:
1. Adat kakurung ku iga
Artinya: Kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging.
Pesan: Kebiasaan negatif sulit diubah, maka lebih baik membentuk kebiasaan baik sejak awal.
2. Ulah agul ku payung butut, sagala nu dipiboga kadar titipan
Artinya: Jangan sombong dengan apa yang dimiliki karena semuanya hanyalah titipan.
Pesan: Kesederhanaan dan rendah hati lebih mulia daripada kesombongan.
3. Kudu seubeuh méméh dahar, kudu nepi méméh indit
Artinya: Harus berpikir matang sebelum bertindak.
Pesan: Perencanaan dan kehati-hatian akan menghindarkan dari penyesalan.
Baca Juga: Sagaranten, Benteng di Pedalaman Tatar Sunda Patahkan Dugaan Laut dan Garut di Sukabumi
4. Benda sesampiran nyawa gegaduhan
Artinya: Harta dan nyawa hanyalah titipan Tuhan.
Pesan: Jangan terlalu melekat pada duniawi, selalu ingat bahwa hidup itu fana.
5. Gunung luhur beunang diukur, laut jero beunang dijugjugan
Artinya: Gunung yang tinggi bisa diukur, laut yang dalam bisa diselami, tetapi isi hati manusia sulit dipahami.
Pesan: Jangan menilai orang hanya dari tampilan luar.
6. Ninggalkan hayam dudutaneun
Artinya: Meninggalkan ayam yang sedang dierami.
Pesan: Jangan meninggalkan pekerjaan yang belum selesai.
7. Buang jauh gantung tinggi
Artinya: Berani menanggung risiko besar.
Pesan: Keberanian dalam mengambil tantangan adalah kunci kemajuan.
8. Budi anteng
Artinya: Tenang dalam tata krama.
Pesan: Sifat sabar, santun, dan penuh ketenangan sangat dihargai dalam hidup bermasyarakat.
Baca Juga: Lagu Bubuy Bulan: Lirik, Terjemahan, dan Makna Lagu Sunda yang Penuh Filosofi
9. Ulah gugur samemeh tempur, ulah perlaya samemeh perang
Artinya: Jangan gugur sebelum bertempur.
Pesan: Jangan menyerah sebelum berusaha, hadapi tantangan dengan tekad.
10. Kudu hadé gogog hadé tagog, hade omong bari hade lampah
Artinya: Harus baik dalam ucapan maupun perbuatan.
Pesan: Konsistensi antara perkataan dan tindakan adalah cerminan integritas.
11. Mulih ka jati, mulang ka asal
Artinya: Kembali ke akar atau asal-usul.
Pesan: Jangan lupakan jati diri dan tradisi, meski hidup di era modern.
12. Ulah ngaliarkeun taleus ateul
Artinya: Jangan menyebarkan isu atau fitnah.
Pesan: Bijaklah dalam berkomunikasi, jangan menebar kabar yang belum jelas kebenarannya.
13. Tina peurih jari peurah
Artinya: Dari kesulitan akan lahir hasil atau pahala.
Pesan: Kesabaran dan kerja keras pasti membuahkan hasil.
14. Ulah ninggang batur make dengkul
Artinya: Jangan melukai orang lain dengan cara kasar.
Pesan: Gunakan akal, bukan kekerasan, untuk menyelesaikan masalah.
Baca Juga: 30 Nama Sunda Penuh Arti dan Filosofi: Apakah Namamu Termasuk?
15. Kudu ngukur kana jujur, nimbang kana awak
Artinya: Segala sesuatu harus diukur dengan jujur dan sesuai kemampuan.
Pesan: Jangan serakah, lakukan sesuatu dengan proporsional.
16. Hirup sauyunan paéh saurian
Artinya: Hidup dalam kerukunan, mati pun dikenang bersama.
Pesan: Kebersamaan dan harmoni menjadikan hidup lebih bermakna.
17. Ciri sabumi cara sadesa
Artinya: Setiap daerah memiliki adat dan cara hidup masing-masing.
Pesan: Hargai perbedaan budaya dan cara pandang orang lain.
18. Kudu bisa nyanghareupan, kudu bisa ngungkulan
Artinya: Harus bisa menghadapi dan mengatasi masalah.
Pesan: Jangan lari dari masalah, tapi hadapi dengan keberanian.
19. Ulah malikeun ka nu teu malikeun
Artinya: Jangan berharap balasan dari orang yang tak tahu berterima kasih.
Pesan: Berbuat baiklah tanpa pamrih.
20. Ka cai jadi saleuwi, ka darat jadi salogak
Artinya: Di air bersatu menjadi aliran, di darat berkumpul jadi rombongan.
Pesan: Persatuan akan melahirkan kekuatan.
Kehidupan modern sering kali identik dengan teknologi dan gaya hidup serba cepat. Namun, peribahasa Sunda tetap relevan karena menyimpan nilai universal kejujuran, kerja keras, kebersamaan, rendah hati, dan kebijaksanaan. Membawa peribahasa ini ke dalam kehidupan sehari-hari bukan sekadar menjaga budaya, tetapi juga memperkaya cara kita menghadapi tantangan zaman.
Baca Juga: Bijak ala Orang Sunda: 13 Papatah Sunda Penuh Wejangan
Sumber: 1330 Babasan jeung Paribasa Basa Sunda