SUKABUMIUPDATE.com - Hari Raya Idul Adha bukan hanya tentang menyembelih hewan kurban, tetapi juga merupakan momentum besar untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW dan para sahabat mencontohkan berbagai amalan yang dianjurkan di hari yang agung ini, tidak hanya bagi yang berkurban, tapi juga bagi seluruh umat Islam.
Berikut 7 amalan yang dianjurkan saat Idul Adha
1. Memperbanyak Takbir, Tahlil, dan Tahmid
Takbir mulai dikumandangkan sejak malam 10 Dzulhijjah hingga hari-hari tasyrik (11–13 Dzulhijjah). Takbir di malam Idul Adha sangat dianjurkan sebagai bentuk syukur dan pengagungan kepada Allah.
“Dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan” (QS. Al-Hajj: 28)
"Perindahlah hari-hari kalian dengan takbir." (HR. Baihaqi dalam Sunan al-Kubra, hadis hasan lighairihi)
2. Mandi Sebelum Shalat Id
Mandi sebelum berangkat shalat Idul Adha termasuk sunnah yang dicontohkan Rasulullah. Tujuannya adalah agar kita menyambut hari raya dalam keadaan suci dan bersih, baik lahir maupun batin. sebagaimana dilakukan oleh para sahabat.
"Abdullah bin Umar biasa mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Malik dalam Al-Muwatha, no. 428 – shahih)
Baca Juga: Sering Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Ini yang Mungkin Jadi Penyebabnya
3. Memakai Pakaian Terbaik dan Berwangi-wangian
Meski tidak seformal Idul Fitri, kita tetap dianjurkan untuk tampil bersih dan rapi. Mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan wewangian adalah bentuk penghormatan terhadap hari besar Islam. Di hari raya, dianjurkan tampil rapi dan wangi sebagai bentuk syiar dan penghormatan terhadap hari besar umat Islam.
"Rasulullah SAW memiliki pakaian khusus yang beliau kenakan untuk dua hari raya dan Jumat." (HR. Al-Baihaqi, no. 5889 – shahih secara mauquf dari Ibnu Umar)
4. Melaksanakan Shalat Idul Adha
Shalat Idul Adha adalah sunnah muakkadah (sangat dianjurkan) yang dilakukan di pagi hari pada 10 Dzulhijjah secara berjamaah. Dalam QS. Al-Kautsar: 1–2 dijelaskan bahwa:
“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al-Kautsar: 1–2)
Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata:
"Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar dahulu mengerjakan shalat Id sebelum khutbah."
(HR. Bukhari, no. 960 dan Muslim, no. 889)
Baca Juga: Resep Tongseng Kambing Khas Jawa: Gurih, Pedas, dan Menggugah Selera
5. Menyembelih Hewan Kurban
Bagi yang mampu, berkurban adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Daging kurban dibagikan kepada fakir miskin, keluarga, dan tetangga, sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa syukur atas rezeki dari Allah. Kurban adalah syiar Islam yang agung, disyariatkan sebagai bentuk ketaatan dan pengorbanan, meneladani Nabi Ibrahim AS.
"Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan berkurbanlah." (QS. Al-Kautsar: 2)
"Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah daripada menyembelih kurban." (HR. Tirmidzi, no. 1493 – hasan gharib)
6. Menjaga Silaturahmi dan Memperbanyak Sedekah
Idul Adha juga menjadi momen berkumpulnya keluarga dan kerabat. Mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, dan mempererat ukhuwah Islamiyah. Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan memberi kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.
"Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan." (QS. Al-Insan: 8)
"Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahmi." (HR. Bukhari, no. 5984; Muslim, no. 2556)
7. Makan dari Daging Kurban Sendiri
Dianjurkan bagi orang yang berkurban untuk memakan sebagian dari hewan yang ia sembelih, sebagai bentuk syukur dan mengikuti sunnah Nabi. Menyediakan makanan dari daging kurban untuk orang-orang terdekat, tetangga, hingga orang yang membutuhkan adalah bentuk sedekah yang berpahala. Rasulullah SAW bahkan menyukai tradisi makan dari hewan kurban sendiri.
"Makanlah sebagian dari hewan kurban kalian, simpanlah, dan sedekahkanlah."
(HR. Bukhari, no. 5569; Muslim, no. 1971)
Idul Adha adalah momen spiritual yang sarat makna. Selain berkurban, mari kita hidupkan sunnah-sunnah Rasulullah dengan memperbanyak dzikir, menjaga silaturahmi, hingga berpakaian terbaik. Setiap amalan kecil yang dilakukan dengan ikhlas bisa bernilai besar di sisi Allah SWT.
Baca Juga: Almuzzammil Yusuf Terpilih Jadi Presiden PKS, Sohibul Iman Ketua Majelis Syura
Sumber : Berbagai Sumber