12 Gejala Non Verbal Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin

Sabtu 20 Januari 2024, 10:00 WIB
Ilustrasi Anak Tantrum | Gejala Non Verbal Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin Foto : Pexel.com/Jep Gambardella

Ilustrasi Anak Tantrum | Gejala Non Verbal Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin Foto : Pexel.com/Jep Gambardella

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak mungkin mengekspresikan stres mereka melalui berbagai gejala non-verbal. Perlu diingat bahwa setiap anak unik, dan respons terhadap stres dapat bervariasi.

Beberapa gejala non verbal yang mungkin menunjukkan bahwa seorang anak mengalami stres karena tekanan batin. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:

Gejala Non Verbal Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin

  • Perubahan Ekspresi Wajah

Anak yang stres karena tekanan batin biasanya menunjukkan muka tegang dan ekspresi sedih. Mata yang terlihat cemas bisa menjadi salah satu gejala non verbal anak stres.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Batin Hingga Umurnya Tua

  • Perubahan Postur Tubuh

Anak yang mengalami tekanan batin mungkin terlihat lebih tegang atau merunduk daripada biasanya.

Anak yang stres karena tekanan batin juga mungkin menghindari kontak mata atau sikap tubuh yang terbuka.

  • Perubahan Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh anak stres karena tekanan batin kerap menunjukkan kegelisahan.

Menggigit kuku, meraba-raba wajah, atau menggenggam tangan, bisa menjadi tanda gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.

  • Perubahan Gerakan Fisik

Anak yang mengalami tekanan batin ada kemungkinan anak menjadi kurang aktif atau sebaliknya, menjadi hiperaktif.

Perubahan drastis dalam pola gerakan fisik dapat mengindikasikan gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.

Baca Juga: 8 Ciri Orang Tua Stres Karena Mengalami Tekanan Batin

  • Gangguan Tidur

Kesulitan tidur, termasuk kesulitan untuk tidur atau tidur terlalu banyak, dapat menjadi gejala non verbal stres pada anak.

  • Perubahan Kebiasaan Makan

Anak yang stres karena tekanan batin kerap mengalami perubahan dalam selera makan. Nafsu makan yang berkurang atau meningkat, dapat terjadi sebagai respons terhadap stres yang dialami.

  • Tidak Mampu Berkonsentrasi

Anak yang stres karena tekanan batin mungkin sulit berkonsentrasi atau tampak lebih lalai terhadap sekitarnya.

  • Menarik Diri dari Interaksi Sosial

Anak yang mengalami tekanan batin mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial.

Baca Juga: Resep Arem-arem Mie, Jajanan Pasar Seperti Buras Leupeut Sunda

Contoh gejala non verbal anak stres karena tekanan batin juga terlihat dari perilaku menghindari teman-teman dan kegiatan yang biasanya dinikmati.

  • Ketidaknyamanan Fisik

Anak yang mengalami tekanan batin memiliki sejumlah keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau gejala lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara medis.

Beberapa gejala non verbal ini muncul sebagai respons terhadap stres.

  • Perubahan dalam Kreativitas

Anak yang biasanya mengekspresikan diri melalui seni atau aktivitas kreatif mungkin menunjukkan perubahan dalam kualitas atau kuantitas ekspresi mereka. 

Perubahan kreativitas ini termasuk gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.

  • Gelisah

Anak yang mengalami tekanan batin mungkin tampak gelisah.

Sering menggeliat-geliat atau menunjukkan gejala ketidaknyamanan fisik atau gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.

Baca Juga: 10 Gejala Verbal Anak yang Stres Karena Mengalami Tekanan Batin

  • Rasa Takut Berlebihan

Anak yang stres karena tekanan batin mungkin menunjukkan tanda-tanda kewaspadaan yang berlebihan atau ketakutan yang tidak proporsional terhadap situasi tertentu.

Memahami gejala non verbal anak stres karena tekanan batin ini bisa membantu orang tua dan perawat untuk mengidentifikasi ketidaknyamanan anak.

Orang sekitar juga bisa mengenali stres yang mungkin dialami anak dan meresponsnya dengan dukungan dan perhatian yang tepat.

Jika gejala non verbal anak stres karena tekanan batin terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan atau konselor anak untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi12 Mei 2024, 16:53 WIB

Serikat Pekerja di Sukabumi Menolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off

FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off per 1 Mei 2024 bagi masyarakat Kabupaten Sukabumi yang memerlukan pelayanan kesehatan.
FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi menyatakan keberatan dengan langkah  BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi yang mencabut status UHC Non Cut Off | Foto : Ist
Sukabumi12 Mei 2024, 16:11 WIB

Rumah Panggung Milik Lansia Ludes Terbakar Di Jampangkulon Sukabumi

Kebakaran menghanguskan satu rumah panggung milik seorang lansia warga Kampung Panimbaan RT 005/005 Desa Nagraksari, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi.
Rumah panggung ludes terbakar di Jampangkulon Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).
Life12 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Cara Melatih Kesabaran Anak Agar Bermental Kuat Saat Tumbuh Dewasa

Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti.
Ilustrasi - Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti. (Sumber : Pexels/Matilda Wormwood).
DPRD Kab. Sukabumi12 Mei 2024, 14:26 WIB

Apresiasi Geopark Ciletuh Run 2024, DPRD Sukabumi: Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengapresiasi perhelatan Geopark Ciletuh Run 2024, yang digelar hari ini, Minggu, (12/5/ 2024) di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat hadir dalam acara Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 14:00 WIB

Sering Disepelekan Orang Tua, 5 Dampak Buruk Sering Berbohong kepada Anak

Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. Bahkan cenderung memiliki bahaya yang efeknya tergolong negatif.
Ilustrasi - Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production).
Life12 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Manfaat Bermain Sendiri untuk Anak-Anak yang Bantu Menumbuhkan Imajinasi

Ketika anak bermain sendiri, hal ini akan membangun keterampilan serta kemandirian dan meningkatkan kreativitas mereka.
Ilustrasi - Imajinasi selalu bergerak ketika orang tua mendorong anaknya untuk bermain sendiri. (Sumber : Pexels.com/@Polesie Toys).