Cara Menghadapi Lansia Tantrum yang Bertingkah Seperti Anak Kecil

Senin 20 Maret 2023, 12:45 WIB
Ilustrasi. Cara Menghadapi Lansia Tantrum yang Bertingkah Seperti Anak Kecil (Sumber : pixabay.com/@DeanMoriarty)

Ilustrasi. Cara Menghadapi Lansia Tantrum yang Bertingkah Seperti Anak Kecil (Sumber : pixabay.com/@DeanMoriarty)

SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum tak hanya dialami oleh anak kecil saja, melainkan juga orang lanjut usia. Seiring bertambahnya usia, perubahan emosi yang drastis pun akhirnya terjadi.

Ketika lansia mengalami Tantrum, sikap mereka menjadi sulit dipahami oleh anggota keluarga yang lebih muda.

Baca Juga: Dekat dengan Nyi Roro Kidul, Palabuhanratu Sukabumi Jadi Tempat Menyeramkan Di Dunia

Merespon hal itu, Psikolog Tara de Thouars menjelaskan bahwa ketika manusia memasuki usia lanjut, perubahan sikap secara ekstrim dari satu sisi ke sisi lainnya bisa secara alami terjadi.

"Bisa menolak tua jadi akan merasa, 'saya tetap kuat, gak mau minum obat karena kalau minum obat menandakan tua, lemah'. Atau titik ekstrim lainnya yang menjadi putus asa, depresi, merasa tidak berguna. Dua titik ekstrim itu gak ideal," kata Tara saat konferensi pers bersama Anlen di Jakarta, dikutip via Suara, Senin (20/3/2023).

Selain itu, lansia juga kerap bertingkah seperti anak-anak yang mudah tantrum. Bila sudah begitu, Tara menyarankan untuk mengenali terlebih dahulu emosi yang paling dominan dirasakan oleh lansia.

Baca Juga: Jatuhnya Sambo, Bus Palabuhanratu-Bogor yang Terperosok di Cicurug Sukabumi

Sebab, emosi yang dirasakan oleh mereka sebenarnya dampak dari stres akibat berbagai perubahan fisik dan lainnya yang terjadi secara normal akibat penuaan. Sehingga tidak semua lansia bisa menerima perubahan kondisi tersebut.

"Yang perlu kita perhatikan adalah emosi apa yg paling dominan, apakah cemas, marah, atau sedih. Karena mengatasi ketiga emosi itu caranya berbeda," ujarnya.

"Kalau lagi banyak cemas, misalnya 'aduh harus nabung banyak nih, nanti kalau aku sakit gimana'. Ketika menghadapi orang yang sedang cemas yang dibutuhkan adalah rasa aman," jelas Tara.

Rasa aman yang diberikan, lanjut Tara, bisa dengan menenangkan orang tua dan memberinya penjelasan kalau kecemasan yang mereka pikirkan belum tentu terjadi.

Baca Juga: 19 Paribasa Sunda dan Artinya, Contohnya "Uyah Mah Tara Téés Ka Luhur"

Sementara itu, apabila dominan rasa sedih, umumnya orang tua akan merasa putus asa, depresi, hingga tidak berguna.

"Kalau seperti itu kita perlu angkat orang tua kita. 'Mama itu masih hebat, lho. Mama masih jago masak, aku aja gak bisa masak'," contoh Tara.

Apabila orang tua lebih dominan marah, menurut Tara, biasanya disebabkan karena belum bisa menerima kondisinya yang sudah mencapai lansia.

"Kalau seperti itu yang bisa dilakukan adalah bantu orang tua untuk accept. 'Gak apa-apa tua juga, gak apa-apa kok, mah. Aku kan tetap sayang mama'. Jadi bagaimana kita perlakukan orang bisa dilihat dari emosinya," pungkasnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi