SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Sukabumi menilai kunjungan kerja Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Rahmad Pambudy, ke PT Sarandi Karya Nugraha di Kecamatan Cisaat, menjadi momentum penting bagi kebangkitan sektor industri lokal, khususnya Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Kunjungan tersebut memperlihatkan perhatian serius pemerintah pusat terhadap dunia industri di daerah, yang menurut Disdagin, akan berdampak positif terhadap semangat dan arah pembangunan ekonomi Sukabumi.
Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, melalui Kabid Pengawasan Data dan Informasi Industri, Adi Setiadi Nugraha, menyampaikan apresiasi tinggi atas kunjungan itu.
Baca Juga: Sukabumi Beach Cleaning Up 2025: Gerakan untuk Wisata Bersih dan Berkelanjutan
“Tanggapannya sangat positif. Kami mengapresiasi sekali kehadiran Pak Menteri ke PT Sarandi. Kunjungan ini di luar ekspektasi, sangat bermanfaat, dan tentu menjadi motivasi besar bagi IKM lainnya,” ujar Adi Setidi Nugraha kepada Sukabumiupdate.com, Selasa (4/11/2025).
Menurut Adi, kunjungan tersebut menjadi bukti bahwa industri Sukabumi memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh. Ia menyoroti perjalanan panjang PT Sarandi Karya Nugraha, perusahaan alat kesehatan asal Sukabumi yang sukses menembus pasar nasional berkat inovasi dan ketekunan.
“Dulu PT Sarandi ini memulai usaha hanya dengan dua orang tenaga kerja di lahan sekitar 200 meter persegi. Kini, perusahaannya telah berkembang menjadi pabrikan besar dengan luas area sekitar satu hektar dan mempekerjakan ratusan karyawan,” jelasnya.
Baca Juga: Distan Sukabumi Monitoring Dampak Banjir Bandang di Cisolok dan Cikakak, Enam Hektare Sawah Rusak
Bagi Disdagin, kisah sukses PT Sarandi menjadi contoh nyata bahwa pelaku industri daerah mampu naik kelas ketika mendapatkan dukungan yang tepat.
“Transformasi yang dilakukan PT Sarandi dari industri kecil hingga menjadi besar seperti sekarang ini membuktikan bahwa pelaku usaha di daerah pun mampu naik kelas. Ini sangat menginspirasi dan patut ditiru oleh IKM lainnya,” tambahnya.
Adi berharap perhatian dari pemerintah pusat terhadap industri di Kabupaten Sukabumi terus berlanjut. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha, iklim industri lokal diyakini akan semakin tumbuh dinamis.
“Tidak menutup kemungkinan, nanti ada industri kecil lain di Sukabumi yang juga bisa dikunjungi oleh para menteri, khususnya di bidang industri alat kesehatan. Ini bisa menjadi momentum kebangkitan IKM daerah,” ungkapnya.
Melalui peran aktif dalam pembinaan dan pengawasan industri, Disdagin berkomitmen terus mendukung penguatan IKM agar berdaya saing tinggi dan berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Iya, selain itu juga dapat berkontribusi nyata terhadap perekonomian lokal maupun nasional,” pungkas Adi. (adv)
