SUKABUMIUPDATE.com – Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menargetkan Kota Sukabumi bisa masuk dua besar nasional dalam hal kapasitas fiskal pada tahun 2027–2028. Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara puncak Rapat Koordinasi Produk Hukum Daerah Tahun 2025 di Aula Bahteramas, Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, Kendari, Rabu (27/8/2025).
Ayep mengakui kondisi fiskal Kota Sukabumi saat ini masih tergolong lemah, dengan rasio 35 persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan 65 persen transfer dari pemerintah pusat. Meski demikian, ia menegaskan serapan belanja daerah Sukabumi justru tercatat sebagai yang tertinggi di Indonesia.
“Memang fiskal kita masih 35 banding 65 persen. Namun penyerapan belanja di Sukabumi tertinggi di antara seluruh kabupaten dan kota di Indonesia,” ujar Ayep seperti dikutip sukabumiupdate.com dari laman resmi Pemkot.
Baca Juga: Wawalkot Sukabumi Jenguk Warga Penderita Neurofibromatosis, Tegaskan Komitmen Pelayanan Sosial
Sebagai perbandingan, ia mencontohkan Kabupaten Badung, Bali, yang memiliki kapasitas fiskal kuat dengan 91 persen PAD dan hanya 9 persen transfer pusat. Hal ini menurutnya menjadi motivasi bagi Sukabumi untuk meningkatkan PAD di tahun-tahun mendatang.
“Target kita di tahun 2027–2028 bisa masuk dua besar nasional dalam hal fiskal. Saya mohon doa dari masyarakat agar cita-cita ini tercapai,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kesempatan yang sama mendorong pemerintah daerah menyederhanakan perizinan usaha untuk meningkatkan PAD. Menurutnya, penguatan dunia usaha dan ekonomi kreatif adalah kunci memperkuat kapasitas fiskal daerah tanpa membebani masyarakat. (adv)