Kamu Harus Tahu, Ini Tips Kelola Keuangan Menghadapi Resesi Ekonomi Menurut Pakar

Minggu 09 Oktober 2022, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ahli ekonomi memperkirakan jika dunia akan dilanda resesi global, hal tersebut mulai terlihat dengan banyaknya perusahaan yang melakukan efisiensi dengan merumahkan karyawannya. Karenanya penting mengetahui cara mengelola keuangan sebagai bentuk persiapan kita dalam menghadapi situasi terburuk jika resesi global benar-benar mencapai puncaknya.

Melansir dari Tempo.co, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi dunia akan mengalami resesi ekonomi (berujung resesi global) pada 2023.

Dia mengatakan negara Indonesia tengah mewaspadai kenaikan suku bunga yang berpotensi menimbulkan gejolak pasar keuangan. Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh bank sentral negara-negara di dunia berpotensi menimbulkan resesi global.

Baca Juga :

Apa Itu Resesi? Disebutkan Akan Mengancam Indonesia di Masa Depan

"Tekanan inflasi global sudah direspons berbagai negara dengan kenaikan suku bunga yang drastis dan cepat," ujar Sri Mulyani dalam paparannya saat konferensi pers APBN Kita secara daring pada Senin, 26 September 2022. 

Kondisi ini, menurut Sri Mulyani akan menimbulkan dampak bagi pertumbuhan ekonomi. Bank Dunia memperkirakan jika bank sentral di seluruh dunia melakukan peningkatan suku bunga secara cukup ekstrem dan bersama-sama, resesi global akan terjadi pada 2023.

Dengan adanya ancaman resesi global ini tentu akan memberi dampak pada daya beli masyarakat. Akibatnya terjadi ketimpangan antara penghasilan dan pengeluaran yang tinggi, ini akan menyebabkan melemahnya ekonomi masyarakat.

Tips Mengelola Keuangan Pribadi

photoIlustrasi dampak resesi - (Freepik)</span

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi Universitas Gadjah Mada (UGM), I Wayan Nuka Lantara, mengimbau masyarakat  untuk tetap tenang sambil melakukan revisi pada rencana keuangan yang sebelumnya telah dibuat. 

Menurutnya, upaya penyiapan dana darurat penting dilakukan, namun juga perlu disertai upaya pada dua hal lainnya. 

Pertama, kata Wayan, berupaya mencari alternatif tambahan penghasilan selain dari gaji tetap. "Misalnya, memanfaatkan hobi untuk bisnis, berjualan online, dan tetap rutin berinvestasi," kata dia seperti dikutip dari laman Universitas Gadjah Mada, Jumat 30 September 2022. 

Kedua, lakukan identifikasi ulang pada pos-pos pengeluaran. Di saat yang sama sembari mencari celah untuk melakukan penghematan pada pos-pos pengeluaran yang kurang penting atau yang bisa ditunda. 

Wayan menambahkan, bahwa investasi juga bisa menjadi salah satu cara efektif untuk melawan dampak negatif inflasi. Pilihan investasi yang cocok untuk mengantisipasi terjadinya krisis ekonomi global adalah menggeser bobot dana investasi kita lebih banyak pada aset investasi yang tergolong aman (safe haven).

Baca Juga :

Ia mencontohkan jenis investasi yang aman dilakukan antara lain deposito, emas, surat berharga yang diterbitkan oleh negara. Jika ingin melakukan investasi di saham, ia menyarankan sebaiknya investasi pada saham-saham yang bergerak pada sektor industri yang defensif, tetap bisa bertahan meskipun ada krisis.

"Misalnya saham perusahaan yang bergerak di industri consumer goods, kesehatan, bank, energi dan utilitas," Wayan menambahkan..

Penyebab Ancaman Resesi Ekonomi 2023

Selain itu, Wayan pun menyampaikan bahwa resesi yang akan terjadi kedepannya dikarenakan lonjakan inflasi sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

"Peningkatan inflasi tersebut  diikuti oleh kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral di negara Eropa dan Amerika dengan menaikkan tingkat bunga acuan yang akan berdampak juga pada kebijakan yang diambil bank sentral di negara lainnya," kata dia. 

Apabila bunga acuan meningkat, Wayan melanjutkan, biaya modal dan bunga kredit yang akan ditanggung bisnis juga akan naik. Dampak lanjutannya biasanya diikuti oleh mata uang lokal yang melemah terhadap mata uang asing.

Baca Juga :

Bila suatu negara memiliki banyak pinjaman dalam mata uang asing baik oleh pemerintah maupun swasta maka jumlah mata uang lokal yang akan dikeluarkan untuk membayar pinjaman dalam mata uang asing juga akan meningkat. 

"Jika kondisi tersebut tidak membaik, maka kombinasi rentetan harga produk yang meroket, inflasi yang meningkat, bunga acuan kredit yang naik, serta pelemahan mata uang lokal pada akhirnya akan berisiko menyebabkan terjadinya krisis ekonomi global," dia memaparkan potensi resesi global di depan mata tersebut.

SUMBER: TEMPO.CO/KAKAK INDRA PURNAMA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat30 November 2023, 11:03 WIB

PLN: Listrik Jabar Sudah Pulih 100 Persen, Tanggapi Kabar Hoaks Padam 18 Jam

Disinyalir, adanya sambaran petir yang mengenai jaringan transmisi mengakibatkan pembangkit terpengaruh.
PT PLN (Persero) berhasil memulihkan kondisi kelistrikan di beberapa lokasi di Jawa Barat yang sebelumnya terdampak gangguan. | Foto: PLN
Life30 November 2023, 11:00 WIB

Kamu Harus Peka! 9 Ciri Bahasa Tubuh Seorang Wanita yang Jatuh Cinta Kepadamu

Bahasa tubuh seorang wanita yang jatuh cinta dapat menunjukkan ketertarikan, perhatian, dan keintiman.
Ilustrasi - Bahasa tubuh seorang wanita yang jatuh cinta dapat menunjukkan ketertarikan, perhatian, dan keintiman. (Sumber : Freepik.com/@pressfoto).
Food & Travel30 November 2023, 10:47 WIB

Mulai 2024, Pulau Kunti dan Pantai Pasir Putih Sukabumi Ditutup untuk Wisatawan

Penutupan kegiatan wisata ini mulai dilakukan pada 1 Januari 2024.
Pulau Kunti di wilayah Cagar Alam Cibanteng di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang
Nasional30 November 2023, 10:21 WIB

NADIASA Dukung Kolaborasi Lintas Nazhir Wakaf Wujudkan Kemaslahatan Publik

H. Ayep Zaki, Dewan pengarah NADIASA sekaligus pendiri lembaga Doa Bangsa, mengapresiasi Rumah Wakaf Indonesia dengan Workshop Waqf Academy, yang mana kolaborasi Lintas Nazhir Wakaf ini guna mewujudkan Kemaslahan Publik.
NADIASA Dukung Kolaborasi Lintas Nazhir Wakaf Wujudkan Kemaslahatan Publik (Sumber : Istimewa)
Entertainment30 November 2023, 10:03 WIB

Ariel Tatum hingga Happy Salma ke Selabintana Sukabumi, Catat Waktunya!

Acara seni Sukabumi 1980 bakal dihadiri sejumlah artis papan atas, diantaranya Ariel Tatum, Happy Salma, Donna Agnesia hingga Dewi Gita.
Acara Sukabumi 1980 yang diselenggarakan di Salabintana bakal dihadiri artis Ariel Tatum, Happy Salma, Dewi Gita hingga Donna Agnesia | Foto: Instagram/@infotitimangsa
Life30 November 2023, 10:00 WIB

Suka Mengambil Hak Orang Lain, Ini 10 Ciri-Ciri Dzolim!

Tak Hanya Suka Mengambil Hak Orang Lain, Ciri Orang dzolim bahkan menjadikan orang lain kambing hitam demi melakukan pencitraan. Toxic!
Ilustrasi. Suka Mengambil Hak Orang Lain, Ini 10 Ciri-Ciri Dzolim! | Sumber: Freepik.com (peoplecreations)
Cek Fakta30 November 2023, 09:50 WIB

PLN Sebut Hoaks, Kabar akan Mati Listrik 18 Jam Sehari di Bogor dan Sukabumi

Kabar hoaks ini juga mencantumkan jadwal pemadaman bergilir.
Tangkapan layar kabar hoaks rencana pemadaman listrik di wilayah Bogor dan Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat30 November 2023, 09:00 WIB

Dagingnya Putih dan Empuk, Inilah 5 Manfaat Buah Sukun untuk Kesehatan

Buah sukun memiliki bentuk yang mirip dengan buah nangka, tetapi ukurannya lebih kecil.
Ilustrasi - Buah sukun memiliki bentuk yang mirip dengan buah nangka, tetapi ukurannya lebih kecil. (Sumber : pexels.com/@Jefry Surianto).
Life30 November 2023, 08:58 WIB

8 Tips Orang Tua Bantu Kecemasan Situasional pada Anak, Yuk Terapkan

Merasa cemas dalam situasi tertentu adalah hal yang wajar, dan bisa juga berhubungan dengan kecemasan situasional.
Ilustrasi orang tua membantu kecemasan situasional pada anak. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockProject
Nasional30 November 2023, 08:43 WIB

Di Hadapan Jokowi, Dirut PLN Paparkan Pengembangan Hydropower di Tanah Air

PLN di bawah arahan Kementerian ESDM tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy DevelopmentĀ (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat mengunjungi booth PT PLN (Persero) dalam rangkaian World Hydropower Congress (WHC) 2023 di Nusa Dua Bali pada Selasa (31/10). | Foto: PLN