Mengukur Pukat Benur

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - "Alus Ngan Henteu Mulus" (Bagus tapi tidak mulus), begitulah kelakar seorang Nelayan Lobster asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencermati perkembangan kebijakan Pemerintah Indonesia, di era Poros Maritim.

”Alus" dianalogikan sebagai sebuah bentuk terobosan baru dari Kabinet Kerja untuk membenahi tata kelola perikanan nasional, dalam hal ini Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti. Perempuan yang dikenal tegas dan suka menenggelamkan kapal asing yang masuk ke wilayah maritim Indonesia tersebut menjadi bahan perbincangan, setelah dirinya mengeluarkan Permen-KP Nomor 56 Tahun 2016, tentang larangan penangkapan dan atau pengeluaran Lobster (panulisrus spp), kepiting (Scylla spp), dan rajungan (Portunus spp) di wilayah perairan Republik Indonesia.

Tak hanya itu, Menteri Susi juga kerap mengungkap maraknya praktik kecurangan manipulasi ukuran kapal penangkap ikan yang tidak sesuai dengan keterangan yang tertera dalam Surat Izin Kapal Penangkapan Ikan (SIKPI). Bahkan perempuan asal Banyuwangi ini terkenal karena kata-katanya yang sering ia lontarkan, ketika sedang mengeksekusi kapal asing, yakni "Tenggelamkan".

Sementara ”Henteu Mulus" adalah ketiadaan solusi  komprehensif dari pemerintah untuk mengantarkan aktivitas nelayan, terutama bagi nelayan Kabupaten Sukabumi yang saat ini tengah beranjak dari persoalan menahun,yakni kelangkaan ikan, cuaca ekstrim yang berubah-ubah. Sehingga keinginan mereka untuk membudidaya Benur (benih lobster) tersebut hingga saat ini belum ada realisasi dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Akibatnya banyak nelayan yang menganggur. Sebab tangkapan lobster sudah tidak diperbolehkan lagi. Nelayan beralasan, bahwa sebelum aturan tersebut berlaku menangkap benih lobster menggunakan alat tradisional dan tak pernah merusak terumbu karang. Oleh karena itu, idealnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi bisa menjembatani keluhan nelayan hingga ke Pemerintah Pusat.

Regulasi

Pertama penegakan hukum di laut, berupa penangkapan hingga penenggelaman kapal pencuri ikan telah memberi penjelasan awal bahwa kita bukanlah bangsa pandir yang terus-menerus membiarkan bangsa lain mencuri kekayaan lautnya, sementara nelayannya sendiri dibiarkan menonton dan miskin. Oleh karena itu, saya kira pengelolaannya ke depan membutuhkan solusi yang komprehensif.

Kemudian yang kedua terdapat pola pikir yang salah dalam menerapkan aturan itu. Dimana pemerintah hanya memikirkan dampak terhadap lingkungan, tanpa memikirkan perekonomian di kalangan masyarakat bawah yang kemudian harus terus tumbuh.

Apabila keduanya disegerakan, dan ada solusi yang ditawarkan, bahwa pemerintah tidak hanya berpikir tentang subtainability saja, namun juga memikirkan tentang kesejahteraan nelayan kecil, maka kapal-kapal berbendera Merah Putih akan semakin berdaulat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku
Sukabumi06 Mei 2024, 18:40 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi

Pemkab Sukabumi Teken Kerja Sama dengan Pemkot Bekasi soal Ketahanan pangan hingga pariwisata.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menandatangani MoU kerja sama dengan Pemkot Bekasi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)