Muhammad Jaenudin Kenalkan Sistem Demokrasi dan Peran DPRD Jabar ke Pelajar Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 16:17 WIB
Muhammad Jaenudin Kenalkan Sistem Demokrasi dan Peran DPRD Jabar ke Pelajar Kota Sukabumi

Anggota DPRD Jabar Muhammad Jaenudin saat memberikan pendidikan demokrasi ke pelajar SMAN 1 Kota Sukabumi, Senin (24/11/2025) | Foto : Tim Adc

SUKABUMIUPDATE.com – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, memberikan pendidikan demokrasi kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Kota Sukabumi pada Senin (24/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendidikan politik bagi pelajar tingkat SMA/SMK yang diinisiasi DPRD Jawa Barat, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran berdemokrasi sejak dini.

Dalam pemaparannya, Jaenudin menegaskan bahwa pendidikan politik sangat penting untuk membekali generasi muda dengan pemahaman mengenai sistem demokrasi, peran lembaga legislatif, serta hak dan kewajiban sebagai warga negara.

Terkait demokrasi, Jaenudin mencontohkan dalam pemilihan ketua OSIS para pelajar sejatinya sudah mulai belajar dengan demoraksi politik. "Bagaimana cara memilih ketua dengan segala aturan dan syaratnya adalah proses politik," kata Jaenudin.

Selanjutnya,  pelajar sebagai calon pemilih pemula perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang mekanisme demokrasi dan peran masyarakat dalam proses politik. “Pendidikan politik sangat penting agar pelajar memahami bagaimana sistem pemerintahan bekerja, termasuk peran DPRD dalam membuat kebijakan publik,” ujar Jaenudin.

Baca Juga: Pastikan Program Provinsi Tepat Sasaran, DPRD Jabar Gelar Pengawasan di Sukabumi

Sekretaris Komisi V DPRD Jabar tersebut juga memperkenalkan struktur dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat yang terdiri atas 120 anggota. Ia menjelaskan bahwa para anggota DPRD merupakan representasi masyarakat dari berbagai daerah pemilihan dan partai politik, termasuk delapan wakil rakyat dari Kota dan Kabupaten Sukabumi.

“Dari Sukabumi ada delapan wakil rakyat. Di antaranya saya dari PDI Perjuangan, ada juga dari Gerindra, Demokrat, PPP, PKB, PAN, PKS, dan Golkar,” terangnya.

Selain paparan materi, kegiatan pendidikan demokrasi ini juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi yang memberikan wawasan tentang praktik demokrasi dari perspektif nasional. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya partisipasi aktif generasi muda dalam pemilu, pengetahuan mengenai kebijakan publik, serta kemampuan mengkritisi kebijakan pemerintah.

Jaenudin berharap, kegiatan semacam ini tidak hanya mampu menambah pengetahuan pelajar tentang demokrasi, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap isu-isu kebangsaan.

“Harapan kami, pelajar tidak hanya memahami demokrasi secara teori, tetapi juga mampu mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada masyarakat,” pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Rakyat Sunda: Mitos dan Legenda yang Syarat Akan Nilai Hidup

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pihak sekolah, yang menilai bahwa pemahaman demokrasi dan politik sangat penting untuk membentuk generasi muda yang cerdas, kritis, dan berintegritas dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Berita Terkait
Berita Terkini