Cerita Rakyat Sunda: Mitos dan Legenda yang Syarat Akan Nilai Hidup

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 16:00 WIB
Cerita Rakyat Sunda: Mitos dan Legenda yang Syarat Akan Nilai Hidup

Ilustrasi.Cerita Rakyat, Mitos dan Legenda yang hidup di masyarakat Sunda. (Sumber : Ist)

SUKABUMIUPDATE.com - Budaya Sunda di Jawa Barat kaya akan cerita rakyat yang diwariskan secara lisan dan tertulis selama berabad-abad. Mitos dan legenda Sunda bukan hanya kisah fiksi, tetapi juga menyimpan nil­ai moral dan filosofi hidup yang sangat penting. Melalui cerita-cerita ini, masyarakat Sunda belajar tentang kewajiban, keberanian, rasa hormat terhadap alam, dan hubungan antar manusia.

Mitos dalam masyarakat Sunda bukan sekadar hiburan. Dalam budaya Sunda, mitos kadang berfungsi sebagai pedoman hidup melalui pamali (pantangan) dan kepercayaan rakyat. Mitos seringkali menggambarkan kisah tokoh-tokoh simbolik, seperti raja atau makhluk gaib, dan dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai kisah sakral yang memiliki makna budaya mendalam. Sosok Prabu Siliwangi, misalnya, adalah salah satu tokoh mitos Sunda yang banyak diceritakan. Ia dianggap sebagai pemimpin ideal, adil, bijaksana, dan memiliki kedekatan spiritual dengan alam.

Baca Juga: Guru di Persimpangan Nasib: Refleksi dari Seorang Aktivis Pendidikan Kabupaten Sukabumi

Legenda Legendaris Sunda yang Terus Diwartakan

1. Sangkuriang dan Gunung Tangkuban Perahu

Legenda Sangkuriang adalah salah satu cerita paling populer di Tanah Sunda. Menurut kisah ini, Sangkuriang adalah seorang pemuda yang jatuh cinta pada Dayang Sumbi tanpa menyadari bahwa ia adalah ibunya sendiri. Ketika identitas itu terbongkar, Sangkuriang marah dan menendang perahu yang sedang dibangunnya yang kemudian menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Legenda ini menyampaikan nilai hubungan keluarga, konsekuensi dari tindakan, serta pentingnya pengendalian diri ketika emosi menguasai.

2. Ciung Wanara: Kisah Kepahlawanan dan Asal Usul

Ciung Wanara adalah legenda yang berasal dari Kerajaan Sunda-Galuh. Dalam kisahnya, Ciung Wanara adalah pangeran yang memperjuangkan keadilan dan hak atas takhta kerajaan. Legenda ini menjadi simbol keberanian dan pemikiran moral, menekankan bagaimana kepemimpinan yang adil dan berintegritas dapat menyelamatkan rakyat.

3. Lutung Kasarung 

Cerita Lutung Kasarung menceritakan seorang putri negeri yang diasingkan dan dibantu oleh seekor lutung ajaib. Dalam kisah ini, lutung tidak hanya menjadi teman, tetapi juga pelindung bagi sang putri. Cerita ini mengajarkan pentingnya kepedulian terhadap sesama, kesetiaan, dan bahwa perbuatan baik akan selalu mendapatkan balasan yang setimpal. Nilai-nilai moral yang terkandung di dalamnya membuat Lutung Kasarung tetap relevan dan menjadi salah satu dongeng favorit di kalangan masyarakat Sunda.

4. Leungli

mengisahkan seorang gadis muda yang baik hati dan seekor ikan mas ajaib yang membantunya ketika mengalami kesulitan. Kisah ini menekankan nilai kebaikan hati, kesabaran, dan rasa hormat terhadap makhluk hidup lain. Leungli menunjukkan bahwa perlakuan baik terhadap orang lain atau makhluk lain akan membawa kebahagiaan dan keberuntungan. Dongeng ini menjadi contoh bagaimana cerita rakyat dapat mengajarkan kebaikan dan moralitas melalui karakter dan peristiwa yang ajaib namun sarat makna.

Tak hanya legenda besar, masyarakat Sunda juga memiliki mitos lokal tentang alam dan tempat suci, seperti mitos terkait pembangunan Waduk Jatigede. Dalam sastra lisan Sunda, mitos ini mencerminkan kepercayaan kepada makhluk gaib dan spiritualitas alam yang sangat dihormati. 

Mitos seperti ini mengandung pemahaman bagaimana manusia bersikap bijak terhadap alam, menjaga keseimbangan, dan menghormati warisan leluhur melalui cerita turun-temurun.

Baca Juga: 9 Manfaat Quinoa: Biji Ajaib yang Lebih Sehat dari Nasi

Nilai Hidup dalam Cerita Rakyat Sunda

Menurut penelitian etnografi dan kajian moralitas cerita rakyat Sunda, legenda-legenda ini kaya akan nilai moral:

  1. Keagamaan dan spiritualitas, yakni hubungan manusia dengan Tuhan dan alam.
  2. Kebijaksanaan sosial, seperti keberanian menegakkan kebenaran dan keadilan (Ciung Wanara)
  3. Penghormatan terhadap alam, seperti dalam mitos mitologi alam (Waduk, Gunung)
  4. Kebaikan dan kesederhanaan, yang diajarkan melalui dongeng seperti Leungli dan Lutung Kasarung.

Cerita rakyat Sunda bukanlah sekadar dongeng masa kecil, melainkan warisan budaya yang mengandung pesan moral dan filosofi hidup. Mitos dan legenda seperti Sangkuriang, Ciung Wanara, Lutung Kasarung, dan Leungli tetap menjadi bagian penting dari identitas Sunda. Masyarakat modern pun masih bisa mengambil pelajaran dari kisah-kisah ini tentang cinta, keberanian, kesetiaan, dan rasa hormat terhadap alam. Dengan demikian, cerita-cerita ini tetap relevan dan tidak lekang oleh zaman.

Baca Juga: Api dari Ruang TU, Kerugian Akibat Kebakaran MTs Nurul Hasanah Sukabumi Lebih dari Rp800 Juta

Sumber: Wikipedia dan berbagai sumber lainnya

Berita Terkait
Berita Terkini