SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih memeriksa saksi-saksi tragedi maut di pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di Garut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat Komisaris Besar Hendra Rochmawan mengatakan hingga saat ini polisi belum menemukan adanya unsur pidana dalam kasus tersebut. “Masih dalam penyelidikan. Saksi yang diperiksa sangat banyak,” kata Hendra saat dihubungi pada 27 Juli 2025.
Mengutip tempo.co, Hendra tidak mendetailkan saksi-saksi baru yang telah diperiksa Polda Jawa Barat. Namun dia menyebut pemeriksaan dilakukan di Garut. Kasus ini sebelumnya ditangani tim penyelidik dari Polres Garut. Kini, perkara telah dilimpahkan penanganan perkaranya ke Polda Jawa Barat.
Baca Juga: 10 Saksi Diperiksa Terkait Insiden Maut Pesta Rakyat Pernikahan Anak Dedi Mulyadi
Insiden ini terjadi pada 18 Juli 2025. Pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi, Maula Akbar Mulyadi Putra, dengan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Luthfianisa Putri Karlina— yang juga Wakil Bupati Garut, itu berlangsung meriah. Masyarakat pun antusias lantaran ada paket makan gratis.
Namun, suka cita itu menjadi duka ketika masyarakat berebut masuk ke pendopo Kabupaten Garut untuk mengambil makanan gratis. Akibat saling dorong, tiga orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
“Mereka berebut masuk ke pendopo. Sehingga terjadi saling dorong, bahkan ada yang terinjak-injak,” ujar Hendra Rochmawan pada 22 Juli 2025.
Menurut Hendra, panitia menyediakan sekitar 5.000 paket makanan untuk masyarakat. Namun massa yang datang hampir dua kali lipat dari jumlah ketersediaan makanan. Lantaran masyarakat yang berdatangan dari luar sangat banyak, jumlahnya pun dibatasi. Tetapi, kata Hendra, dorongan dari luar untuk merangsek masuk ke pendopo sangat kuat.
Sumber: Tempo.co