46 Orang Tewas, Badai Ana Mengamuk di Madagaskar hingga Malawi

Rabu 26 Januari 2022, 10:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badai tropis Ana menewaskan sedikitnya 46 orang di Madagaskar, Mozambik, dan Malawi, pada Selasa, 25 Januari 2022. Badai Ana yang terbentuk di pantai timur Madagaskar, menyebabkan hujan lebat hingga menimbulkan banjir dan tanah longsor di ibu kota Antananarivo.

Badan Penanggulangan Bencana Madagaskar menyatakan pada Selasa bahwa Badai Ana menyebabkan 39 orang meninggal dan hampir 65.000 kehilangan tempat tinggal sejak pekan lalu. Beberapa distrik dataran rendah ibu kota tetap dalam siaga tinggi dan evakuasi darurat dilakukan sejak Senin malam.

"Kami sedang mengevakuasi orang-orang dari daerah banjir," kata John Razafimandimby, direktur unit penyelamatan di badan penanggulangan bencana dikutip dari Tempo.

Setelah melintasi Samudra Hindia, Badai Ana mendarat di Afrika pada Senin. Badai membuat hujan lebat dan angin kencang di distrik tengah dan utara Mozambik.

photoIlustrasi. - (Pixabay)

Pejabat Mozambik pada Selasa mengatakan tiga orang tewas, dengan sedikitnya 49 orang terluka di provinsi Zambezia. Lebih dari setengah juta orang telah terkena dampak di Zambezia serta provinsi Nampula dan Sofala, menurut pemerintah Mozambik dan badan-badan PBB.

Institut Nasional untuk Manajemen Risiko Bencana mengatakan sebuah klinik dan 16 ruang kelas sekolah hancur dalam semalam.

PBB memperkirakan badai itu akan menyebabkan banjir yang meluas, menyebabkan orang-orang kehilangan rumah dan merusak infrastruktur. "Badai berpotensi mempengaruhi populasi yang sangat rentan yang telah menderita dari bencana alam sebelumnya dan konflik di Mozambik utara," kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam sebuah pernyataan terbaru.

Badai Ana juga menyebabkan empat orang tewas di Malawi. Banjir badang menyebabkan listrik di Malawi mati akibat permukaan air naik. Perusahaan listrik pun mematikan generator.

“Generator kami bergantung pada ketinggian air. Saat ini levelnya terlalu tinggi untuk menjalankan mesin. Itu terlalu berisiko,” kata Moses Gwaza, juru bicara Perusahaan Pembangkit Listrik. Listrik kembali menyala pada Selasa pagi.

Institut Meteorologi Mozambik memperkirakan akan terjadi empat hingga enam topan di wilayah tersebut selama musim hujan saat ini. Badai akan berakhir pada Maret mendatang.

SUMBER: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin