Kisah Kapal Rusia Bawa 2.750 Ton Amonium Nitrat ke Mozambik Singgah di Beirut

Kamis 06 Agustus 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapal Rusia MV Rhosus memulai pelayarannya membawa 2.750 ton amonium nitrat dari pelabuhan di Batumi, Georgia dengan tujuan akhir Mozambik di satu hari tahun 2013.

Mengutip Tempo.co, kapten kapal Boris Prokoshev menggunakan bendera Moldova singgah di Yunani untuk mengisi bahan bakar.

Saat itulah pemilik kapal mengatakan kepada kru kapal berkewarganegaraan Rusia dan Ukraina bahwa dia kehabisan uang, sehingga mereka perlu mengambil kargo tambahan untuk membiaya perjalanan mereka. Inilah yang membawa kapal singgah ke Beirut, seperti dilaporkan CNN, 6 Agustus 2020.

Pemilik kapal sebuah perusahaan bernama Teto Shipping. Pemilik perusahaan itu seorang Rusia bernama Igor Grechushkin yang tinggal di Siprus.

Setibanya di Beirut, otoritas pelabuhan menahan MV Rhosus karena pelanggaran berat dalam mengoperasikan kapal. Kapal ini tidak membayar biaya yang diwajibkan oleh pelabuhan Beirut.

Selain itu, awak kapal warga Rusia dan Ukraina mengadukan nasib mereka yang tidak digaji secara layak dan tanpa disediakan makanan dan air secara layak.

Menurut Prokoshev, para pelaut itu selama 11 bulan berada di dalam kapal.

"Saya menulis kepada Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin-Red) setiap hari... akhirnya kami terpaksa menjual bahan bakar dan menggunakan uangnya untuk menyewa penagcara karena tidak ada bantuan, pemilik bahkan tidak memberi kami makanan atau air," kata Prokoshev dalam wawancara dengan Echo Moscow, 5 Agustus 2020.

Menurut Serikat Pekerja Laut Rusia, sejumlah awak warga Rusia kemudian direpatriasi ke negara mereka tanpa menerima gaji.

Sementara amonium nitrat yang ada di dalam kapal tidak diizinkan otoritas pelabuhan Beirut untuk dikeluarkan atau dpindahkan ke kapal lainnya.

Bea Cukai Lebanon pada tahun 2017 membawa masalah amonium nitrat yang teronggok di dalam kapal Rusia itu ke pengadilan. Bea Cukai meminta izin agar amonium nitrat dipindahkan dari kapal MV Rhosus ke hangar Bea Cukai di pelabuhan Beirut.

Bahkan Bea Cukai menawarkan amonium nitrat itu dijual ke militer Lebanon.

Bea Cukai yang sudah melayangkan enam surat ke pengadilan tidak mendapat tanggapan apapun.

Namun Direktur Jenderal Pelabuhan Beirut , Hassan Kraytem mengatakan kepada televisi setempat, OTV bahwa amonium nitrat telah dipindahkan ke gudang di pelabuhan Beirut sesuai perintah pengadilan.

Beberapa jam sebelum terjadi ledakan, petugas keamanan negara memperbaiki pintu gudang penyimpanan amonium nitrat di pelabuhan Beirut. 

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Sehat25 April 2024, 08:00 WIB

10 Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat

Berikut Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat. Yuk Coba Konsumsi!
Ilustrasi. Minyak Zaitun. Rekomendasi Asupan Sehat untuk Mengatasi Serangan Asam Urat (Sumber : pixabay.com/@SteveBuissinne)
Life25 April 2024, 07:00 WIB

Komunikasi Terbuka, 10 Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah Diatur

Penting untuk terus beradaptasi dengan kebutuhan dan kepribadian anak laki-laki yang sulit diatur sambil tetap memegang nilai-nilai dan prinsip yang diyakini.
Ilustrasi pola asuh orang tua. | Komunikasi Terbuka: Cara Mendidik Anak Laki-laki yang Susah DiaturFoto: Freepik/@foto tekan
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa