Pemerintah Amerika Resmikan Remdesivir Sebagai Obat Virus Corona

Sabtu 02 Mei 2020, 06:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Administrasi Pangan dan Obat-obatan Amerika (FDA) memastikan Remdesivir sebagai obat yang bisa digunakan untuk pasien virus Corona (COVID-19). Dilansir dari tempo.co, dengan begitu produsen Remdesivir (Gilead) sudah bisa memproduksi dan mendistribusikannya secara luas.

"Ini pengobatan virus Corona pertama yang mendapatkan pengakuan dari FDA. Kami bangga bisa menjadia bagiannya," ujar Komisioner FDA, Stephen Hahn, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 2 Mei 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Remdesivir menunjukkan hasil positif ketika digunakan kepada pasien-pasien virus Corona. Meski bukan vaksin dan tidak menyembuhkan secara total, Remdesivir meringankan gejala Corona dan membantu pasien pulih lebih cepat. Selain itu, Remdesivir semakin ampuh apabila digunakan saat gejala Corona pada pasien belum terlalu parah. 

Positifnya efek Remdesivir mendorong pemerintah Amerika untuk melakukan uji coba lebih lanjut terhadapnya. Hasilnya konsisten dengan temuan awal sehingga FDA memutuskan Remdesivir bisa digunakan untuk pengobatan pasien virus Corona.

Berdasarkan keterangan dari Gedung Putih, Gilead akan memproduksi 1,5 juta vial Remdesivir dalam waktu dekat. Jumlah pasien yang bisa ditanganinya, kurang lebih, 140 ribu orang tergantung seberapa lama mereka dirawat. Adapun 1,5 juta vial tersebut akan menjadi donasi dari Gilead, bukan produk yang dijual.

Untuk kloter produksi yang akan dijual, Gilead belum mengumumkan kapan produksi akan dimulai dan berapa jumlahnya. Bahkan, Gilead belum menentukan harganya.

Institusi Pengkajian Klinis dan Ekonomi memprediksi biaya produksi Remdesiviir, untuk 10 hari penggunaan, berada di kisaran US$10 (Rp150 ribu). Namun, apabila menghitung jumlah stok, besarnya kebutuhan, nilai riset, serta keefektifannya, maka diperkirakan harganya bisa melonjak hingga US$4500 atau setara Rp67 juta.

"Sebelumnya, Remdesivir hanya tersedia untuk pasien yang secara sukarela bersedia menjadi bagian dari tes klinis. Kurang lebih ada 181 rumah sakit di seluruh dunia, tak terkecuali 27 di Amerika, yang sudah menggunakannya," berdasarkan keterangan dari Gilead.

Sebagai catatan, per hari ini, Amerika memiliki 1.131.280 kasus dan 65.766 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menjadikan Amerika sebagai episentrum virus Corona global.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)
Food & Travel04 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Langkah Mudah, Ini Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil

Berikut Sembilan Langkah Mudah untuk Membuat Air Jeruk Peras untuk Menjaga Gula Darah Stabil. Yuk, Coba!
Jeruk peras memiliki banyak manfaat kesehatan karena kandungan nutrisi yang kaya, terutama vitamin C. (Sumber : Pexels/pixabay)
Sukabumi04 Mei 2024, 06:28 WIB

KAI akan Tutup Perlintasan Liar TKP Pasutri Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi

Lokasi kejadian pasutri tertabrak KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi merupakan perlintasan sebidang liar.
Lokasi kejadian pasutri tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Science04 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 4 Mei 2024, Cek Dulu Langit Sebelum Berakhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 4 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)