Heboh Virus Corona, Nasib 420 Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di China?

Sabtu 25 Januari 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Virus corona yang menghebohkan Wuhan, di China, cukup membuat masyarakat Indonesia juga ikut panik dan kebingungan soal gejala dan penyebarannya. Maka, tidak sedikit ada dugaan Warga Negara Asing China yang berlibur atau orang Indonesia yang baru pulang dari China suspect virus corona. 

"saya harap masyarakat tidak panik dan berlebihan pada dugaan orang yang baru dari China membawa virus tersebut, karena kita pastikan tidak ada, termasuk juga mahasiswa kita sebanyak 420 orang yang juga kembali ke Indonesia (untuk libur Imlek) dari China tidak ada yang sakit atau dugaan kena virus. Begitu pula orang Indonesia yang baru pulang liburan dari China juga begitu, sudah kita data dan semua aman," jelas Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Ditjen P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, saat dijumpai di ruangannya seusai salat Jumat di kantor Kemenkes RI,(24/1/2020).

Ia menuturkan menyadari bahwa Indonesia ini memiliki jalur penerbangan, kemudian jalur dagang, yang sangat memungkinkan pergerakan dari china menyebar ke indonesia atau sebaliknya. Tapi Kementerian Luar Negeri dalam rapat tadi menyampaikan virus corona tidak ada terjangkit pada mahasiswa dan warga yang pelesir pulang dari China. 

Disinggung soal penerbangan ke Wuhan-Indonesia dan sebaliknya, ia menuturkan sejak isu ini muncul, tidak ada penerbangan ke sana atau dari sana. Ya sudah ditutup.

"Sedangkan yang ke China, sudah kita perintahkan seluruh kantor kesehatan pelabuhan untuk mengaktifkan SOP terkait dengan ancaman penyakit. Khususnya corona virus. Maka seluruh penerbangan dari China, baik direct (langsung) maupun non direct atau penerbangan dari luar China katakan dari Singapura tapi yang Manifes nya ada penumpang dari China Otoritas bandara memberikan akses kita untuk melihat Manifesnya," katanya. 

Kemudian diberikan HAC (health alert card) agar menunjukkan kartu apabila dalam waktu 14 hari setelah kepulangan badannya panas, diharapkan segera datang ke fasilitas kesehatan manapun dengan kartu ini.

"Seandainya pun ada pasien dari penumpang atau turis yang ternyata terkena virus corona, akan segera kita tindaklanjuti untuk mencari dan mengisolasi semua penumpang agar memastikan tidak adanya penyebaran lebih luas, jika pun ada ya karena ketentuannya jika penumpang ada yang sakit sudah dilaporkan saat di atas penerbangan maka saat turun. Mendaratnya berbeda alias bukan di tempat umum, diisolasi dulu, diperiksa hingga dipastikan aman semua penumpang, baru boleh keluar," katanya. Ya jadi tidak sempat tersebar keluar, begitu SOPnya," jelasnya. 

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat09 Mei 2024, 09:00 WIB

10 Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan!

Sebelum menggunakan rempah-rempah ini sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri sendi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ilustrasi. Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin