Ancaman Ketahanan Pangan Gizi Perkotaan Meningkat Akibat Urbanisasi di Asia-Pasifik

Senin 30 Januari 2023, 07:42 WIB
Ilustrasi. Masalah Pangan dan Gizi Perkotaan (Sumber : Instagram/@explorehumanity.id)

Ilustrasi. Masalah Pangan dan Gizi Perkotaan (Sumber : Instagram/@explorehumanity.id)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketahanan Pangan kerap menjadi program prioritas dalam upaya pembangunan negara, tak terkecuali Indonesia.

Sayangnya, khusus di wilayah Asia-Pasifik lembaga terkait melaporkan adanya tantangan melawan perang masalah pangan dan gizi dalam beberapa tahun terakhir.

Mengutip Tempo.co, kota-kota di Asia tumbuh sangat cepat sekitar 55 persen dari populasi besar di kawasan ini yang diperkirakan akan tinggal di perkotaan pada 2030.

Padahal, kondisi tersebut sudah terjadi sekarang sehingga memberikan ancaman terhadap ketahanan pangan dan gizi perkotaan, sesuai dengan laporan terbaru dari empat badan PBB, yaitu FAO, UNICEF, WFP, dan WHO.

Asia and the Pacific Regional Overview of Food Security and Nutrition 2022—Urban Food Systems and Nutrition atau biasa disingkat Regional State of Food Insecurity (SOFI) pun menanggapi kondisi tersebut.

Konvergensi peningkatan permukiman berpenghasilan rendah, kenaikan harga pangan, dan kebutuhan untuk mengembangkan agenda pangan perkotaan yang mengubah infrastruktur, transportasi, air bersih, dan pengelolaan limbah menimbulkan tantangan baru pemegang kebijakan di seluruh Asia-Pasifik.

Baca Juga: 6 Bahasa Tubuh Pria yang Menandakan Dia Menyimpan Rasa Sama Kamu

Laporan ini yang menyoroti tantangan pola makan tidak sehat di perkotaan, baik kekurangan gizi maupun kelebihan berat badan. Ketahanan pangan dan gizi perkotaan menentukan kemajuan atau kemundurannya menuju tujuan pembangunan berkelanjutan untuk menghilangkan kelaparan (SDG 2) dan target World Health Assembly (WHA) 2030 tentang ketahanan pangan dan gizi.

Kemunduran Asia-Pasifik memenuhi target ketahanan pangan

Berdasarkan laporan SOFI regional Asia-Pasifik yang kelima, dalam beberapa tahun terakhir,  kemajuan dalam perang melawan kelaparan dan segala bentuk kekurangan gizi terhenti, bahkan mengalami kemunduran sehingga semakin jauh dari jalur pencapaian SDGs.

Kemunduran ini terjadi sebelum pandemi Covid-19 pada 2020. Namun, ketika pandemi berlanjut, meskipun dalam skala lebih ringan, sebagian besar wilayah pada 2022 mengalami krisis 5F (food, kekurangan pangan; feed, pakan ternak; fuel, bahan bakar; fertilizer, pupuk; dan finance, keuangan). Konvergensi dari isu-isu selama tahun lalu juga menghasilkan kenaikan harga makanan dan energi sehingga mendorong terjadinya lainnya kelaparan dan kemiskinan.

Baca Juga: Fake! Mengenal Smiling Depression, Pura-Pura Bahagia Padahal Depresi

Tidak hanya itu, Indeks Harga Pangan (Food Price Index atau FPI) FAO 2022 naik ke level tertinggi, kekhawatiran cuaca dan iklim, dan meningkatnya ketidakpastian pasar akibat perang di Ukraina juga berkontribusi pada pengetatan pasar makanan.

Ditambah lagi tagihan impor makanan kemungkinan besar akan menyentuh rekor baru sebesar 1,94 triliun dolar AS, menurut Food Outlook terbaru FAO. Kondisi ini pun akan memperburuk kelaparan dan kemiskinan di wilayah Asia-Pasifik yang memiliki penduduk terpadat di dunia sehingga perlu tindakan mendesak untuk menanganinya. 

Pada 2021, sebanyak 396 juta orang di wilayah Asia-Pasifik mengalami kekurangan gizi dan diperkirakan 1,05 miliar orang menderita kerawanan pangan sedang atau parah. Selain itu, sekitar 75 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting dan 10 persen anak tersebut juga mengalami wasting. Kualitas diet buruk juga mendorong peningkatan keseluruhan kelebihan berat badan dan obesitas pada anak yang terus meningkat. Kondisi tersebut ditambah buruk lantaran sulitnya biaya mendapatkan pangan sehat yang merupakan dampak gabungan dari pandemi dan inflasi. 

Baca Juga: Isu Penculikan di Medsos Bikin Resah Warga, Ini Respons Kapolres Sukabumi

Tindakan penanganan 

SOFI menyerukan kepada semua perwakilan negara untuk mensinergikan upaya mengatasi dampak jangka pendek hingga jangka panjang atas kondisi ini. Selain itu, prinsip utama dari laporan tersebut memanfaatkan momentum KTT Sistem Pangan PBB (UN Food Systems Summit) 2021 yang mengintensifkan upaya dengan negara anggota untuk menata ulang sistem pangan di seluruh kawasan menjadi lebih efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

Namun, pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan lembaga pendanaan dan pembangunan perlu terus menunjukkan kepemimpinan dan kemitraan untuk mewujudkan perubahan transformatif sistem pertanian pangan serta menunjukkan angka lebih baik dalam laporan di tahun berikutnya.

SUMBER: TEMPO.CO | RACHEL FARAHDIBA R 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan29 Maret 2024, 15:30 WIB

4 Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Orang Berkulit Putih

Artikel ini akan membahas rekomendasi warna rambut yang cocok untuk kulit putih, serta memberikan saran umum tentang cara memilih warna rambut yang tepat untuk Anda.
Ilustrasi. Ilustrasi. Rekomendasi Warna Rambut yang Cocok untuk Orang Berkulit Putih. Foto: Dok/SU (pixabay.com)
Bola29 Maret 2024, 15:15 WIB

Prediksi Barito Putera vs PSIS Semarang di Liga 1: H2H, Skor dan Live Streaming

Laga Barito Putera vs PSIS Semarang di pekan ke-30 Liga 1 akan menjadi salah satu laga menarik yang akan menghibur penggemar sepak bola di Indonesia
Laga Barito Putera vs PSIS Semarang di pekan ke-30 Liga 1 akan menjadi salah satu laga menarik yang akan menghibur penggemar sepak bola di Indonesia  (Sumber : jatengprov.go.id)
Life29 Maret 2024, 15:02 WIB

Hati-hati Ya! 7 Hal Kecil Ini Bisa Membuat Kamu Semakin Boros

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pola-pola pengeluaran yang berpotensi merugikan, pembaca diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pribadi mereka
Ilustrasi - Hal-hal Kecil yang Bisa Membuat Kamu Semakin Boros (Sumber : pixabay/@savemoney)
Inspirasi29 Maret 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat, Penempatan Wilayah Karawang

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat untuk Penempatan Wilayah Karawang. Jobseeker Simak Syaratnya!
Ilustrasi. wawancara kerja. | Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat, Penempatan Wilayah Karawang (Sumber : Freepik.com)
Kecantikan29 Maret 2024, 14:45 WIB

8 Cara Agar Terlihat Awet Muda Anti Mainstream, Yuk Dicoba!

Wajah adalah salah satu bagian tubuh yang paling terlihat dan sering kali menjadi cerminan dari kesehatan dan kesejahteraan kita
Ilustrasi - 8 Cara Agar Terlihat Awet Muda Anti Mainstream, Yuk Dicoba! (Sumber : pixabay/@beauty)
Life29 Maret 2024, 14:30 WIB

7 Cara Agar Selalu Disegani Banyak Orang, Public Speaking Jadi Kunci!

Disegani banyak orang menjadi suatu hal yang spesial bagi diri sendiri. Untuk memperolehnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam keseharian hidup.
Ilustrasi. Orang yang disegani teman sekitar. Sumber foto : Pexels/Felicity Tai
Food & Travel29 Maret 2024, 14:15 WIB

Tak Jauh dari Jakarta, Air Terjun Paling Hits di Sentul Ini Cocok Untuk Healing pas Weekend

Curug Bidadari menjadi salah satu air terjun favorit di Sentul Bogor untuk mengisi momen libur akhir pekan
Curug Bidadari menjadi salah satu air terjun favorit di Sentul Bogor untuk mengisi momen libur akhir pekan (Sumber : Ist via zesthotel.com)
Life29 Maret 2024, 14:02 WIB

5 Cara Merawat Kipas Angin Biar Lebih Awet

Pastikan kamu tidak mengoperasikan kipas angin terus menerus dalam waktu yang lama.
(Foto Ilustrasi) Kipas angin menjadi peralatan elektronik untuk menjaga kesejukan rumah saat cuaca panas. | Foto: Istimewa
Motor29 Maret 2024, 14:00 WIB

6 Tips Agar Motor Hemat Bensin: Hindari Rem Mendadak!

Membuat motor tidak boros bensin sangat bermanfaat bagi penggunanya. Sebab, hal ini bisa menghemat pengeluaran dan belanja keuangan sehingga aman terkendali.
Ilustrasi. Perawatan kendaraan roda dua. Cara membuat motor hemat bensin. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi29 Maret 2024, 13:49 WIB

Ajaran Baru 2024, UMMI Sukabumi Gandeng Jamkrindo Buka Beasiswa bagi Warga Kurang Mampu

Reny berharap beasiswa kemitraan ini dapat menjangkau seluas-luasnya masyarakat.
UMMI Sukabumi bersama PT Jamkrindo memfasilitasi anak kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikannya. | Foto: UMMI