Mimpi Kota Sukabumi Punya Kawasan Industri 2000 Ha, Dibalik Aspirasi Penggabungan Wilayah

Sukabumiupdate.com
Rabu 24 Sep 2025, 16:36 WIB
Mimpi Kota Sukabumi Punya Kawasan Industri 2000 Ha, Dibalik Aspirasi Penggabungan Wilayah

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki (Sumber: dokpim kota sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Selain mendekatkan layanan publik, aspirasi penggabungan sejumlah kecamatan kabupaten ke Kota Sukabumi ternyata juga didorong keinginan untuk membuat kawasan industri. Wali Kota Ayep Zaki mengakui hal ini, ia bermimpi Kota Sukabumi punya kawasan industri seluas 2000 Ha, peningkatan kesejahteraan lewat penyerapan tenaga kerja dan percepatan perputaran uang masyarakat.

Ini diungkap oleh Ayep Zaki dalam pertemuan pemkot Sukabumi dan Komisi I DPRD Jawa Barat, Selasa 23 September 2025. Selain Ayep Zaki, Komisi 1 DPRD jabar dalam acara yang berlangsung di di Rumah Dinas Wali Kota, tersebut juga berdiskusi dengan Wakil Wali Kota dan jajaran Pemkot, DPRD Kota Sukabumi, serta Sekretaris Daerah Andang Tjahjandi.

Dikutip dari portal Pemkot Sukabumi, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Rahmat Hidayat Djati, menjelaskan ini adalah tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya di DPRD Provinsi Jawa Barat, mengenai usulan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Sukabumi Utara dan aspirasi penggabungan beberapa kecamatan Kabupaten ke Kota Sukabumi.

Baca Juga: Rumah, Fasum dan Sekolah Rusak Dampak Bencana Cuaca Esktrim, BPBD Sukabumi: 3 Kecamatan Terdampak

Aspirasi ini perlu dipetakan secara mendalam. Ia menyampaikan baik pemekaran atau penggabungan wilayah harus membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Memo Hermawan, menyampaikan pihaknya segera membuat kajian mengenai rencana pemekaran dan penggabungan wilayah tersebut.

“Tadi pagi kami sudah bertemu dengan Bupati Sukabumi dan sekarang dengan Wali Kota Sukabumi. Kami dalam rangka survei mengenai beberapa kecamatan yang mau (bergabung) dengan Kota Sukabumi, dengan alasan administratif. Nanti kita akan kaji aturan dan usulan, kita minta tempo. Kemudian Wali Kota, Bupati dan Gubernur bersama kami nanti juga akan berdiskusi,” ujarnya.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Celiac: Kenali 8 Gejalanya Sejak Dini

Dihadapan semua pihak yang hadir dalam audiensi tersebut, Wali Kota Ayep Zaki Sukabumi penjelasan asal muasal wacana penggabungan wilayah ke Kota Sukabumi, yang kembali muncul saat ia menjabat sebagai pimpinan daerah, bersama Bobby Maulana. Ayep menegaskan penataan batas wilayah berasal dari aspirasi masyarakat, khususnya sejumlah tokoh masyarakat dari wilayah Sukaraja, Sukalarang, Kebonpedes dan Cireunghas atau yang dikenal dengan nama susukecir.

“Kalau saya sih rileks saja, karena kan isu susukecir sejak tahun 2005, atau 20 tahun lalu. Ketika saya awal menjabat (wali kota), saya kedatangan tamu dari tokoh Susukecir menyampaikan keinginan bergabung dengan wilayah Kota Sukabumi, kemudian pada pertemuan pertama dengan Gubernur Jawa Barat saya sampaikan keinginan itu,” jelasnya.

Ia pun menegaskan penataan wilayah harus sejalan dengan aturan yang berlaku. Wali Kota menegaskan saat ini fokusnya adalah mencapai target pembangunan di Kota Sukabumi.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Harap Program Wakaf Jadi Jalan Menuju Kemaslahatan Bersama

“Saya fokus bagaimana pembangunan kota harus tercapai dalam lima tahun ke depan, mau ada penggabungan atau tidak. Saya tidak memaksa dan menyerahkan kepada masyarakat, nanti akan ada kajian,” tambahnya kepada awak media.

Pada kesempatan Ayep menjelaskan soal seandainya penggabungan sejumlah kecamatan kabupaten ke kota Sukabumi terjadi, maka ia berencana membangun kawasan industri.

“Apabila Kota Sukabumi meluas, maka saya akan membuat kawasan industri minimal 1.000 atau 2.000 hektar. Background saya industri dan punya pengalaman disitu. Ini akan membawa dampak positif untuk wilayah Sukabumi,” tandasnya.

Baca Juga: Menggugat Aturan Minimal Pendidikan Wakil Rakyat, MK Uji Syarat Ijazah SMA

Faiz Rahman, Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam forum tersebut menjelaskan proses pemekaran wilayah dan penyesuaian batas administrasi saat ini masih menunggu kebijakan pusat terkait moratorium pemekaran daerah.

Ia menegaskan pemerintah provinsi siap memfasilitasi komunikasi, kajian akademis, dan koordinasi lintas pihak agar aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dengan baik. Membangun komitmen bersama untuk terus berkoordinasi dan mencari solusi yang menguntungkan warga Kabupaten maupun Kota Sukabumi.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini