Selain Kering dan Pecah-pecah, Kenali Penyebab dan Gejala Radang Bibir

Kamis 01 Oktober 2020, 20:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Radang bibir atau cheilitis suatu kondisi yang menandakan bibir merah, kering, bersisik, dan gatal. Banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan cheilitis, seperti infeksi, menjilat bibir kronis, atau paparan alergen atau iritan (termasuk kerusakan akibat sinar matahari, kosmetik bibir, produk kebersihan mulut, wewangian, makanan tertentu, serta obat-obatan tertentu, seperti accutane).

Dokter mendiagnosis cheilitis dengan meninjau riwayat kesehatan seseorang dan melakukan pemeriksaan pada mulut, bibir, dan kulit. Terkadang, tes lain, seperti uji tempel atau biopsi dilakukan untuk menentukan akar penyebab peradangan.

Melansir laman Very Well Health, pengobatan radang bibir tergantung pada penyebab yang mendasari — misalnya, mengobati infeksi atau menghilangkan zat penyebab iritasi. Selain itu, obat kulit yang disebut kortikosteroid topikal ("pada kulit") sering kali direkomendasikan untuk membantu meredakan peradangan pada bibir.

Gejala "bibir" paling umum yang terkait dengan cheilitis meliputi kekeringan, kemerahan, Scaling atau fissuring, pecah-pecah atau terkelupas, pembengkakan (edema), rasa gatal dan terbakar, pengerasan kulit di sudut mulut (angular cheilitis) serta perubahan warna coklat kehitaman pada bibir (terlihat pada jenis cheilitis kontak iritan tertentu). Gejala yang lebih jarang mungkin termasuk adanya keratin tebal di bibir (terlihat dengan exfoliative cheilitis). Penebalan bibir bawah bersama dengan lubang kecil (lubang) di mana air liur dapat diekspresikan terlihat dengan glandular cheilitis.

Ada berbagai jenis radang bibir berdasarkan apa yang menyebabkannya.

1. Cheilitis eksim

Jenis cheilitis yang paling umum adalah eczematous cheilitis yang mungkin terkait dengan penyakit atopik (eksim, demam, dan asma) atau terjadi sebagai akibat paparan alergen atau iritan. Cheilitis atopik umumnya terlihat pada orang dengan eksim tetapi seringkali tidak dapat dibedakan dari cheilitis kontak alergi atau iritan. 

Cheilitis kontak alergi atau iritan disebabkan oleh reaksi terhadap iritan atau alergen yang menyentuh bibir, seperti: lipstik atau lip balm, produk kebersihan mulut, seperti pasta gigi atau obat kumur, wewangian, produk karet atau lateks, zat cat kuku, logam, makanan tertentu, obat-obatan tertentu, menjilat bibir secara kronis, faktor terkait cuaca serta tabir surya.

2. Cheilitis sudut

Angular cheilitis menyebabkan peradangan pada kulit yang terletak di samping atau "sudut" mulut. Pada dasarnya, air liur terkumpul di sudut mulut, yang akhirnya menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah saat air liur mengering. Infeksi sekunder dengan jamur, Candida albicans ("ragi"), atau lebih jarang bakteri, Staphylococcus aureus ("Staph"), kemudian dapat berkembang.

Orang-orang tertentu lebih rentan mengalami angular cheilitis, seperti penderita diabetes atau orang tua yang memakai gigi palsu. Orang yang mengonsumsi obat yang menyebabkan kekeringan, seperti isotretinoin (sebelumnya Accutane) untuk jerawat dapat mengembangkan kondisi ini. Mereka yang kekurangan vitamin B atau zat besi juga lebih rentan. Penting untuk diperhatikan bahwa angular cheilitis tidak hanya menyerang orang dewasa. Anak-anak yang ngiler, menghisap jempolnya, atau menjilat bibirnya di musim dingin juga berisiko lebih besar terkena kondisi ini.

3. Aktinik Cheilitis

Actinic cheilitis juga disebut solar cheilitis karena disebabkan oleh paparan sinar matahari jangka panjang. Ini adalah kondisi pra-kanker (karsinoma sel skuamosa pada bibir) yang paling sering terjadi pada individu berkulit terang, dan pada orang yang tinggal di daerah beriklim panas dan kering dan / atau bekerja di luar ruangan, seperti pekerja konstruksi.7 Actinic cheilitis adalah lebih sering terjadi pada bibir bawah daripada bibir atas.

Jenis radang bibir lainnya (meskipun jarang) termasuk:

- Cheilitis eksfoliatif, mungkin terkait dengan kebiasaan menjilat bibir atau menggigit

- Cheilitis kelenjar, mungkin terkait dengan paparan sinar matahari, menggigit bibir, dan merokok

- Cheilitis granulomatosa (juga disebut Miescher's cheilitis) yang cenderung menyerang orang dewasa muda, dan para ahli menduga hal itu disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk gen, infeksi, dan alergi makanan.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)