4 Antisipasi agar Bisnis Tetap Jalan selama Pandemi COVID-19

Rabu 22 April 2020, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Menjalankan bisnis di tengah pandemi COVID-19 tentu tidak mudah sebab saat krisis seperti ini, semakin minim minat masyarakat untuk berbelanja lantaran uang ingin disimpan untuk keperluan yang nantinya mungkin mendesak.

Dilansir dari tempo.co, namun bagi para pelaku usaha, mempertahankan bisnis agar tetap berjalan pasti dikerjakan. Ada beberapa upaya mandiri yang dibagikan oleh Data Analyst dari aplikasi pengurus Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Moka, Hutami Nadya, untuk mengantisipasi bisnis di tengah krisis.

Tetap terhubung dengan pelanggan

Salah satu cara agar usaha tetap jalan saat pandemi COVID-19 adalah dengan tetap terhubung dengan pelanggan. Artinya, rekatkan dan jalinlah komunikasi yang baik dengan pelanggan lama maupun baru. Tujuannya agar saat mereka membutuhkan produk, usaha Anda lah yang akan mereka tuju.

Adapun, 96 persen masyarakat Indonesia menggunakan media sosial untuk berdialog. Sementara, 50 persen di antaranya lebih senang dihubungi lewat Instagram dan 46 persen lain nyaman dijangkau lewat Facebook.

Harus pandai mengatur SDM

Di balik bisnis yang sukses, ada pula sumber daya manusia (SDM) yang membantu merealisasikannya. Untuk itu, selama pandemi COVID-19, Anda wajib mengatur SDM dengan baik. Ini termasuk memberlakukan shift menjaga toko online dan offline dengan baik dan terbuka serta transparan soal gaji maupun THR.

Tetap menjaga kualitas produk

Entah bisnis makanan atau pakaian, mempertahankan kualitas produk sangatlah penting agar tetap kuat di pasaran. Kualitas juga harus sesuai standar meski ada pemberian diskon atau potongan harga pada produk tertentu sebab banyak orang membutuhkan sesuatu yang enak dan nyaman dalam setiap pembelian. Aliran uang perusahaan juga akan terbantu dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan lama yang puas karena kualitas produk Anda.

Mampu beradaptasi

Adaptasi sangat penting dalam keadaan krisis sebab dengan mengikuti dan mampu bersanding dengan keadaan saat ini bisa membuat perusahaan bertahan. Misalnya, selama COVID-19, kebutuhan masker naik hingga 700 persen dan hand sanitizer naik hingga 400 persen per Maret 2020 di Indonesia. Bagi pebisnis yang bisa beradaptasi melalui keikutsertaan dalam menawarkan produk tersebut, tentu akan mendapat keuntungan lantaran barang sedang dicari orang.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Keuangan07 Mei 2024, 09:30 WIB

7 Tantangan Orang Kaya Agar Tidak Jatuh Miskin, Jangan Lengah!

Dengan manajemen keuangan yang tepat, disiplin, dan perencanaan yang baik, orang kaya dapat memitigasi risiko dan menjaga kekayaan mereka dari kemungkinan jatuh miskin.
Ilustrasi. Orang kaya. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi stabilitas keuangan seseorang meskipun memiliki kekayaan yang substansial. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Sehat07 Mei 2024, 09:00 WIB

6 Bahan Alami yang Efektif Mengatasi Sakit Lambung, Maag dan Gangguan Pencernaan

Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.
Ilustrasi Teh Chamomil - Anda dapat mengatasi asam lambung dan meningkatkan kualitas hidup Anda dengan mengonsumsi bahan-bahan alami.  (Sumber : Freepik.com/@8photo)
Nasional07 Mei 2024, 08:54 WIB

Tak Masuk Akal, Drh Slamet Kritik Rencana Impor Beras Akibat Gelombang Panas

Slamet menyebut kondisi negara-negara pengimpor lebih parah ketimbang Indonesia.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet mengkritik rencana impor beras yang diusulkan pemerintah pada tahun ini. | Foto: Istimewa
Sukabumi07 Mei 2024, 08:30 WIB

Kota Sukabumi dalam Musrenbangnas 2024, Sinkronisasi dan Koordinasi Pembangunan

Kusmana akan bersinergi dengan pemerintah pusat dalam melaksanakan program.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji (kanan) dan Kepala BAPPEDA Kota Sukabumi Asep Suhendrawan (kiri) hadir dalam Musrenbangnas 2024, Senin, 6 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)