Libur Nataru Aman Bencana di Sukabumi, Berikut Tips yang Perlu Diperhatikan

Sukabumiupdate.com
Rabu 10 Des 2025, 18:39 WIB
Libur Nataru Aman Bencana di Sukabumi, Berikut Tips yang Perlu Diperhatikan

Geopark Ciletuh adalah destinasi wisata yang sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi saat libur Nataru 2025-2026. (Sumber : Instagram/@mubarokumar_ibn)

SUKABUMIUPDATE.com – Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Pendopo Sukabumi, baru baru ini, Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, mememastikan bahwa seluruh jalur yang akan digunakan masyarakat selama periode Nataru harus dalam kondisi optimal. Ia menyebut Pemkab Sukabumi telah menyiapkan sejumlah langkah pengamanan untuk memastikan kenyamanan wisatawan maupun warga lokal.

Selain itu, Andreas mengajak para pemangku kepentingan, terutama sektor pariwisata, untuk menghadirkan destinasi wisata yang memenuhi standar sapta pesona. Hal ini dinilai penting guna memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan.

Tips waspada potensi bencana

Meski demikian, para wisatawan yang berencana menghabiskan waktu berlibur di berbagai destinasi Sukabumi mesti tetap meningkatkan kewaspadaan. Hal ini mengingat periode liburan akhir tahun kerap bertepatan dengan puncak musim hujan dan potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu terjadinya bencana alam.

Berikut ini sejumlah langkah pencegahan perlu diperhatikan agar kegiatan wisata tetap aman dan nyaman selama libur panjang kali ini yang dirangkum sukabumiupdate.com dari berbagai sumber, Rabu (10/12/2025).

Baca Juga: Panduan Lengkap Akses Geopark Ciletuh di Libur Nataru 2026: Rute, Titik Rawan dan Waspada Rem Blong

Pertama, para wisatawan disarankan untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta memonitor peringatan dini bencana yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi. Informasi tersebut penting untuk mengetahui potensi hujan intensitas tinggi, angin kencang, maupun gelombang tinggi di wilayah pesisir.

Kedua, pemilihan lokasi wisata juga menjadi faktor penting. Masyarakat diminta menghindari kawasan yang memiliki riwayat longsor, banjir, atau daerah pesisir dengan gelombang besar. Alternatif wisata yang lebih aman antara lain taman kota, objek wisata edukasi, hingga lokasi bersejarah yang dilengkapi infrastruktur memadai dan akses evakuasi yang jelas.

Selain itu, wisatawan perlu memastikan kondisi fasilitas dan infrastruktur kawasan wisata sebelum berkunjung. Jalur evakuasi, rambu keselamatan, hingga akses menuju fasilitas medis harus mudah dijangkau dan dalam kondisi baik.

Selanjutnya, pengunjung juga diminta meningkatkan kewaspadaan pada saat hujan deras, terutama dengan menghindari area di bawah pohon besar, baliho, tiang listrik, maupun lereng curam. Lokasi tersebut berisiko tinggi jika terjadi angin kencang atau pergerakan tanah.

Untuk meminimalisasi risiko bencana selama berwisata, berikut beberapa tips tambahan yang disarankan:

Baca Juga: Sambut Libur Nataru 2025, Pemkab Sukabumi Siapkan Destinasi Wisata yang Nyaman

Kenali Karakteristik Destinasi

Pelajari apakah lokasi berada di wilayah rawan gempa, longsor, banjir, atau gelombang tinggi. Ketahui jalur masuk-keluar area wisata serta titik kumpul darurat.

Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Prima

Cek rem, ban, lampu, dan mesin. Bawa perlengkapan darurat seperti P3K, senter, jas hujan, power bank, hingga peralatan keselamatan sederhana.

Jangan Memaksakan Perjalanan

Jika cuaca buruk atau terdapat peringatan dini bencana, tunda perjalanan. Hindari memaksa melintasi jalur dengan genangan tinggi atau kawasan tanah licin.

Gunakan Pakaian dan Perlengkapan yang Tepat

Kenakan sepatu anti selip saat mengakses lokasi berbatu atau basah. Siapkan jaket kedap air, pelindung kepala, dan kantong tahan air untuk barang elektronik.

Perhatikan Kondisi Sekitar

Di area sungai atau air terjun, waspadai perubahan arus air. Jika air keruh atau debit meningkat tiba-tiba, segera menjauh. Pada kawasan tebing, waspadai suara gemeretak atau jatuhan kerikil sebagai tanda awal longsor.

Hindari Area Berbahaya untuk Berfoto

Jangan mengambil foto di bibir tebing, batu licin, atau lokasi ombak besar. Hindari berteduh di bawah pepohonan rimbun atau baliho saat hujan angin.

Simpan Nomor Penting

Catat kontak BPBD Sukabumi, kepolisian, ambulans, dan tim SAR. Pastikan baterai ponsel dalam kondisi penuh sebelum bepergian.

Ikuti Arahan Petugas

Patuhi pembatas area, rambu keselamatan, serta instruksi petugas lapangan. Jika area wisata ditutup akibat cuaca ekstrem, segera tinggalkan lokasi.

Dengan mengikuti berbagai langkah tersebut, wisatawan diharapkan dapat menikmati libur Nataru dengan lebih aman dan nyaman, sekaligus mengurangi risiko kecelakaan maupun dampak bencana alam selama berada di wilayah Sukabumi.

Sumber : berbagai sumber

Berita Terkait
Berita Terkini