Kapolda Jabar Tinjau Pintu Tol Parungkuda, Antisipasi Kemacetan dan Bencana Jelang Nataru

Sukabumiupdate.com
Senin 08 Des 2025, 18:05 WIB
Kapolda Jabar Tinjau Pintu Tol Parungkuda, Antisipasi Kemacetan dan Bencana Jelang Nataru

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau langsung pintu keluar Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/12/2025) (Sumber: SU/Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPATE.com - Menghadapi cuaca ekstrem dan meningkatnya mobilitas masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan meninjau langsung pintu keluar Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/12/2025) yang menjadi titik rawan kemacetan.

Kapolda menyebut, jalur keluar tol di lokasi tersebut sebelumnya kerap menimbulkan hambatan pada operasi pengamanan lalu lintas. Dari hasil pengecekan di lapangan, jalur dengan tiga lajur di pintu tol menyempit menjadi dua lajur ketika kendaraan berbelok kiri menuju arah Sukabumi. Kondisi itu semakin diperparah dengan adanya perbaikan jembatan di bagian depan.

“Ini yang real di lokasi potensi terjadinya trouble spot. Itu yang kami lihat pada sore hari ini,” ujar Irjen Rudi Setiawan.

Selain memastikan kelancaran lalu lintas, Kapolda juga menyoroti potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Sukabumi. Curah hujan tinggi dan kondisi cuaca yang tidak menentu dikhawatirkan memicu longsor maupun banjir bandang, termasuk di ruas Tol Bocimi seperti tahun sebelumnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Keras Pencitraan Sebagai Pameran Kemanusiaan Palsu

“Tadi kami sudah bertemu Bupati dan stakeholder lainnya. Sesuai prediksi BMKG ada potensi peningkatan curah hujan, yang bisa mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang,” ungkapnya.

Ia menginstruksikan agar alat berat disiagakan di daerah rawan bencana sehingga dapat langsung bergerak jika terjadi longsor. Sementara Polda Jabar bersama Polres jajaran menyiapkan posko, peralatan, dan personel. BPBD serta SAR juga diminta stand by.

“Kami meng-empowering semuanya, instansi terkait juga standby untuk antisipasi itu,” tambahnya.

Dalam Operasi Pengamanan Nataru tahun ini, Kapolda menegaskan empat fokus utama di Jawa Barat, yaitu titik rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam.

Baca Juga: Sukabumi Sudah Hadapi Banjir Sejak 1894, Membaca Jejak Bencana yang Terus Berulang

“Kami lihat Kapolres jajaran, Bupati, semua stakeholder terkait sudah mengantisipasi dan siap untuk menghadapi pengamanan,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan maksimal.

“Kesuksesan operasi kemanusiaan ini harus dilakukan bersama-sama, saling bekerja sama dan bersinergi,” ucapnya.

Secara khusus kepada anggota kepolisian, Kapolda mengimbau untuk mengedepankan pelayanan humanis.

“Untuk menghindari penegakan-penegakan hukum, lakukan pengaturan dan pelayanan secara humanis. Insya Allah semuanya berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini