Kampung Adat Miduana, Destinasi Wisata Budaya Tersembunyi di Cianjur

Sabtu 04 Maret 2023, 07:00 WIB
Kampung adat Miduana menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Cianjur | Foto: Instagram/@kampungadatmiduana

Kampung adat Miduana menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Cianjur | Foto: Instagram/@kampungadatmiduana

SUKABUMIUPDATE.com - Kampung adat Miduana merupakan salah satu kampung adat yang berada di Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Cianjur. Kampung Adat Miduana menjadi satu dari beberapa destinasi wisata budaya yang ada di Cianjur.

Di Indonesia sendiri khususnya di Jawa Barat ada banyak kampung adat yang tersebar di berbagai daerah seperti Kampung Naga di Tasikmalaya, Kasepuhan Ciptagelar di Sukabumi, Kasepuhan Sinar Resmi di Sukabumi, Kampung adat Miduana di Cianjur dan masih banyak lagi.

Kampung Adat sendiri merupakan perkampungan yang dibangun dan dikelola berdasarkan adat istiadat dan tradisi masyarakat setempat. Perkampungan ini umumnya terletak di daerah pedesaan dan dirancang untuk mencerminkan identitas budaya masyarakat setempat.

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Banten yang Populer, Tak Hanya Kampung Baduy

Kampung Adat biasanya dicirikan oleh arsitekturnya yang unik, adat istiadat tradisional, dan rasa kebersamaan yang kuat terjaga.
Rumah-rumah di kampung adat biasanya terbuat dari material seperti kayu, bambu, dan ilalang.

Tata letak desa seringkali dirancang untuk mencerminkan struktur sosial masyarakat, dengan bangunan-bangunan penting yang terletak di tengah dan rumah-rumah rakyat biasa yang terletak di pinggiran.

Mengutip dari laman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, kampung adat Miduana berlokasi di Desa Balegede, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur.

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Alam di Bogor. Cocok Untuk Habiskan Waktu di Akhir Pekan

Miduana menjadi salah satu daya tarik wisata baru di Cianjur. Kampung adat ini menyimpan keunikan budaya serta pesona keindahan alam khas pegunungan.

Asal usul kampung Miduana menurut catatan sejarah, didirikan oleh dua tokoh kembar keturunan Kerajaan Padjajaran yang dikenal dengan nama Eyang Jagat Nata dan Eyang Jagat Niti. Keduanya tokoh tersebut memiliki penerus dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi penduduk tetap sampai saat ini.

Hingga saat ini masyarakat Kampung Miduana masih memegang erat budaya leluhur baik dalam hal berpakaian maupun kegiatan sehari-hari. Beberapa tradisi leluhur masih dipertahankan hingga saat ini dan diwariskan dari generasi ke generasi seperti Dongdonan Wali Salapan, Lanjaran Tatali Paranti, Mandi Kahuripan, Opatlasan Mulud, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Tempat Ngopi di Sukabumi, Cocok Buat Kumpul Santai Pas Weekend

Budaya leluhur yang masih dipertahankan itulah yang akhirnya menjadi daya tarik kampung adat dan tak jarang membuat orang penasaran dengan cara hidup penduduk di Kampung Adat Miduana, Cianjur.

Selain budaya leluhur yang masih dilestarikan, keunikan lain dari kampung adat Miduana yaitu banyaknya warga desa yang berusia di atas 100 tahun, namun masih terlihat bugar.

Bahkan beberapa dari mereka tetap kuat melakukan sejumlah aktivitas seperti pergi ke sawah, kebun dan lainnya
Warga Kampung Adat Miduana diketahui hidup dalam kondisi sehat karena memanfaatkan sumber daya alami sebagai bahan makanan. Selain itu mereka menerapkan gaya hidup tradisional yang kuat sehingga dianggap lebih bahagia.

Baca Juga: Makam Dalem Cikundul, Salah Satu Wisata Religi di Kabupaten Cianjur

Udara segar khas daerah pegunungan juga menjadi nilai tambah positif untuk masyarakat yang tinggal di sana. Dengan segala keunggulan yang ada, tak heran Kampung Adat Miduana disebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Tanah Pasundan.

Jika ingin berkunjung ke sana, ada dua jalur yang bisa dilintasi. Pertama adalah jalur utara yang melewati Kabupaten Bandung. Sepanjang jalan, mata akan disuguhkan dengan hamparan perkebunan teh yang luas di kawasan Ciwidey, Rancabali, hingga Naringgul.

Pemandangan yang tidak kalah cantik juga ditemui jika melintasi jalur selatan yang masuk wilayah administratif Kabupaten Cianjur. Di sana terdapat pemandangan alam yang spektakuler seperti bentangan laut lepas hingga air terjun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)