Gua Anti Jomblo Hingga Karang Kontol, Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik

Minggu 15 Januari 2023, 11:25 WIB
Kolase foto spot wisata bernama unik di Kabupaten Sukabumi dari Karang Kontol, Pulau Kunti dan Curug Panganten. | Foto: Dok. SU

Kolase foto spot wisata bernama unik di Kabupaten Sukabumi dari Karang Kontol, Pulau Kunti dan Curug Panganten. | Foto: Dok. SU

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini viral tentang nama tempat wisata dengan nama unik sekaligus ganjil alias tidak biasa. Karena biasanya kita sering mendengar sebuah destinasi wisata itu di branding dengan menggambarkan keadaan alam yang indah dan menarik.

Terbaru pisan, misalnya, viral destinasi wisata dengan nama Pasir Henceut di Ciamis dan Karang Kontol di Sukabumi. Dua nama tempat wisata tersebut sebenarnya belum menjadi destinasi wisata favorit, tapi, oleh karena keunikan namanya kemudian ia menjadi viral.

Nah, di Kabupaten Sukabumi sebenarnya ada beberapa nama tempat atau spot wisata yang dari sisi penamaannya sangat ganjil dan tidak biasa. Berikut ini nama-nama yang berhasil sukabumiupdate.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Gua Siluman

Saat pertama kali mendengar Gua Siluman akan langsung terbersit kesan menyeramkan. Namun tidak dengan faktanya jika mencoba langsung berkunjung ke Gua Siluman yang terletak di Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ini.

Ibarat pepatah 'apalah arti sebuah nama', Gua Siluman tak seseram namanya, di sana justru akan disuguhkan pemandangan gua yang begitu menawan, lengkap dengan stalagtit dan stalagmitnya.

Menurut informasi warga sekitar, gua tersebut lebih dikenal dengan nama Gua Cipicung, karena lokasinya yang berada di Kampung Cipicung. Namun, gua ini juga dikenal dengan nama Gua Siluman. Pasalnya gua ini pernah dijadikan lokasi syuting film “Si Buta Dari Gua Hantu”, mungkin ini salah satu alasan kenapa gua ini disebut sebagai Gua Siluman.

Dan setelah dikelola oleh Perum Perhutani, gua ini berubah nama menjadi Wisata Wana Gua Buniayu.

Melansir laman Wikipedia, Gua Buni Ayu memiliki arti gua cantik yang tersembunyi, karena kata ‘buni’ berarti tersembunyi dan ‘ayu’ berarti cantik. Ya, sesuai dengan namanya, lokasi goa ini memang tersembunyi.

Gua Siluman Buniayu memamerkan beragam sajian ornamen geologi yang tercipta oleh proses alami selama ribuan tahun. Bahkan, struktur-struktur ini masih mengalami perubahan bentuk sebesar satu milimeter setiap tahunnya!

Menyusuri gua hingga bagian terdalam merupakan tantangan tersendiri, dan cobalah matikan semua alat penerangan. Tak seberkas cahaya matahari pun bisa masuk ke bagian gua ini, sehingga tercipta sebuah “Kegelapan Abadi”. Bahkan konon empat kali lebih gelap daripada suasana malam hari, bahkan saat siang bolong!

Gua yang memiliki kedalaman 18 meter di bawah permukaan laut ini adalah tempat ornamen bebatuan yang menakjubkan, termasuk ada sungai bawah tanah serta air terjun, danau, dan fosil batu yang menyimpan sejarah panjang terbentuknya gua ini.

Objek wisata alam Gua Buni Ayu berada di petak 21a dan 21b dengan luas 11,60 ha, RPH Ciguha, BKPH Cikawung – Gede Barat, Perum Perhutani Sukabumi.

Gua Buni Ayu sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas yaitu Mesjid, MCK, ruang serbaguna, lapangan bermain, rumah bambu, serta beberapa sarana hiburan lain seperti Outbond dan rumah singgah.

Satu lagi yang memanjakan mata pengunjung. Di dalam wisata ini juga terdapat Air Terjun Bibijilan. Menurut masyarakat lokal, sumber air Bibijilan terdapat didalam Gua Buni Ayu yang debit airnya stabil dan menjadi sumber mata air masyarakat sekitar wana wisata ini.

Akses menuju lokasi ini cukup mudah. Dengan jarak lebih kurang 28 km dari Kota Sukabumi dapat ditempuh selama 45 menit. Dari total keseluruhan luasan wahana wisata Gua Buni Ayu, hanya 20 persen yang dibuka untuk para wisatawan.

2. Pulau Kunti

Sama halnya dengan gua siluman, mendengar nama pulau kunti untuk pertama kalinya mungkin akan terbayang bahwa di pulau itu di huni oleh warga masyarakat dari kuntilanak.

Dari pnmuturan warga, kisahnya disebut pulau kunti karena sering terdengar tawa kuntilanak di kawasan Pulau Kunti Geopark Ciletuh ini. Cerita tersebut turun temurun menjadi misteri bagi warga di Kampung Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Namun ternyata, asal tawa kuntilanak di Pulau Kunti terbuat secara alami dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Pulau Kunti terbentuk dari kompleks batuan konglomerat atau batuan melan yang dihasilkan dari lava gunung api jutaan tahun lampau. Suara tawa kuntilanak itu akan terdengar ketika air laut di sekitar pulau pasang.

Namanya yang terkesan menyeramkan ini akan membuat takjub ketika melihat dari dekat keindahan dari pulau kecil di selatan Sukabumi ini.

Di balik ceritanya yang menyeramkan, Pulau Kunti ternyata menyimpan sejuta pesona. Pulau yang menghadap langsung ke Samudra Hindia arah barat tersebut memiliki hamparan pantai berpasir putih.

Bagian utama Pulau Kunti sendiri merupakan tumpukan batuan sangat keras jenis konglomerat dan breksi.

3. Gua Anti Jomblo

Gua ini berlokasi di kawasan Pulau Kunti, Gua ini dinamai Gua Anti Jomblo karena konon bisa mempercepat mendapatkan tambatan hati.

Mitos itu mengalir menjadi sebuah cerita turun temurun, baik dari warga maupun wisatawan, yang disebut pernah masuk ke dalam gua tersebut.

Faktanya, gua itu merupakan karya alam, bersumber dari abrasi laut ketika pasang. Gua purba yang dihasilkan dari abrasi air laut yang menghantam dinding lava, kemudian keropos lalu berbentuk jadi semacam gua. Kedalaman gua diperkirakan mencapai sembilan meter dengan tinggi langit-langit lima meter. Ada mitos siapa yang masuk ke gua itu maka akan dapat jodoh.

4. Karang Kontol

Karang Kontol berada di lokasi sekitar wilayah pantai Ciletuh, tepatnya di pantai Cikepuh dengan jarak tempuh dari pantai Palangpang, Desa Ciwaru kurang lebih 30 menit.

Banyak spot yang terkenal disana seperti Pulau Mandra, Batu Batik, Pulau Kunti, dan satu lagi Pantai Cibiuk. Bahkan di sekitar Pantai Cibiuk ada spot bernama Legon Pandan, disana ada batu karang yang unik karena mirip dengan alat kelamin pria namanya karang kontol.

Nama karang tersebut bagi sebagian orang dinilai kurang sopan atau jorok, namun penamaan karang kontol konon sudah lama disebut oleh masyarakat sekitar dan sudah menjadi salah satu objek wisata unggulan yang ada di Geopark Ciletuh.

Entah kapan asal mulanya, gak ada yang bisa mengetahui secara detail, akan tetapi nama tersebut memang identik dengan bentuk karang yang ada di lokasi tersebut seperti Mr P laki laki, makanya masyarakat sekitar menyebutkan karang kontol.

5. Curug Panganten

Curug Panganten di Kecamatan Ciemas merupakan salah satu destinasi wisata Sukabumi yang ada di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu.

Wisata air terjun sepasang ini berada di kawasan PTPN VIII, serta berada di antara Desa Mekarjaya dan Desa Ciemas. Merupakan aliran Sungai Cilangkob dan Sungai Cikanteh.

Disebut curug panganten, karena di lokasi tersebut ada dua curug kembar mengalir indah setinggi 20 meter.

Mitos Dibalik Pesona Curug Panganten

Dari balik keindahan Curug Panganten Sukabumi ini, terdapat beberapa cerita mistis atau mitos. Pertama, pasangan yang belum menikah tidak diperbolehkan berenang di kolam karena dipercaya akan langsung tenggelam.

Konon, pernah terjadi di tahun 2000an, terdapat pasangan yang nekat berenang dan akhirnya tenggelam. Ketika jasadnya ditemukan, air Curug Panganten tiba-tiba surut selama beberapa hari.

6. Curug Larangan

Ada satu curug yang tak boleh terlewatkan untuk wisata keluarga di Kabupaten Sukabumi. Nama Curugnya adalah Curug Larangan.

Curug Larangan merupakan salah satu curug yang berada di Kabupaten Sukabumi, tepatnya terletak di kawasan wisata nasional Geopark Ciletuh. Berlokasi di Desa Girimukti, Curug Larangan memiliki pesona tersendiri bagi wisatawan.

Asal usul dari penamaan Curug Larangan, mitosnya pada zaman dahulu setiap orang yang mengunjungi curug ini pasti dia tidak akan pernah kembali lagi alias hilang. Dan akhirnya diberi nama curug Larangan.

Namun seiring jalannya waktu, cerita dari Curug Larangan tersebut hanyalah sebuah mitos terlebihnya kini terus melakukan penataan menjadi kawasan wisata, curug yang masuk ke dalam kawasan Geopark Ciletuh ini menjadi salah satu destinasi wisata di Sukabumi yang wajib dikunjungi karena keindahan dan kesejukan airnya.

Curug ini menjadi destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi wisatawan untuk menikmati keindahan dan kesejukan airnya. Debit air Curug Larangan cukup melimpah ketika musim penghujan. Ada banyak pepohonan disekitar yang membuat panorama alam semakin cantik di sekitar curug ini.

Aliran air curug larangan dikenal deras. Wisatawan diharapkan tidak berada terlalu dekat. Kalau tidak bakal basah kuyup Akibat air yang berhamburan terbawa angin. Air terjun ini sangat bersih dan terasa dingin ketika terkena tubuh. Sebaiknya jangan mandi di curug ini jika tidak tahan dingin. Cukuplah dengan memandangi keindahan alam di sekitarnya.

Lokasi Curug Larangan dapat didatangi melalui akses jalan Puncak Darma – Loji dengan titik tujuan Jembatan Cisaar. Setelah itu, kira-kira 100 meter dari jembatan, terdapat jalan setapak. Lalu, lanjutkan perjalanan sakitar 500 meter dari jalan setapak menuju Curug Larangan.

7. Situ Dewa Dewi

Wisata alam Situ Dewa Dewi Cipiit Sukabumi menjadi salah satu destinasi pilihan untuk masyarakat yang ingin berkumpul dan berwisata bersama keluarga.

Objek wisata tersebut berada di kawasan hutan pinus Perhutani KPH Sukabumi di Kampung Rawaseel Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi.

Menurut warga sekitar, Situ Cipiit konon dijaga oleh dua orang mahluk astral, bagi yang memiliki kemampuan melihat dunia laim pasti akan melihat dua anak yang terdiri dari 1 putra dan 1 putri sering bermain di sekitar situ. Sehingga situ cipiit dinamai nama Dewa Dewi.

8. Pantai Istana Presiden

Pantai Istana Presiden, dari namanya muncul kesan bahwa ini tempat wisata bagi para pejabat negara. Namun faktanya tidak, inilah pantai wisata yang sangat merakyat dan tak pernah sepi.

Bagi warga Palabuhanratu mungkin sudah tidak asing lagi dengan lokasi wisata Intana presiden ini. Namun untuk pengunjung luar daerah baru mendengar dengan nama pantai yang berlokasi di wilayah pantai Citepus Palabuhanratu ini.

Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota Palabuhanratu, kita bisa mengunjungi pantai yang dikenal dengan sebutan Pantai IP ini hanya butuh waktu tidak sampai 5 menitan untuk bisa sampai ke lokasi pantai.

Dengan lahan parkiran yang sangat luas dan nyaman, untuk masuk ke pantai ini kita tidak akan di kenakan biaya tiket masuk alias gratis, hanya cukup bayar jasa uang parkir.

Deretan bangku dan meja yang dipayungi berwarna warni seperti pelangi, sudah jadi ciri khas kawasan objek wisata pantai ini. hal itu akan makin membuat kita nyaman karena fasilitasnya pun gratis, kita hanya cukup membeli jajanan di tempat atau warung yang sudah tersedia di lokasi dekat tenda pelangi tersebut.

Itulah sebagian nama-nama destinasi wisata di Sukabumi dari puluhan bahkan ratusan objek wisata yang ada. Dengan jargon Gurilaps (gunung rimba laut pantai dan sungai) benar benar banyak pilihan wisatawan untuk berkunjung ke Sukabumi.

Writer: Bah Rowi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo