Ajak Kades Jadi Agen, Strategi Dispar Cetak Desa Wisata Baru di Kabupaten Sukabumi

Kamis 08 Desember 2022, 13:23 WIB
Pelatihan dan konsolidasi pendataan potensi desa wisata di Hotel La Plage Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 Desember 2022. | Foto: Istimewa

Pelatihan dan konsolidasi pendataan potensi desa wisata di Hotel La Plage Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 Desember 2022. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pariwisata atau Dispar berupaya mencetak sejumlah Desa Wisata Baru di Kabupaten Sukabumi. Untuk mewujudkannya, Dispar berinisiatif mengajak sejumlah kepala desa menjadi agen desa wisata dengan memberikan mereka pelatihan konsolidasi pendataan potensi desa wisata.

Teranyar, kegiatan pelatihan dan konsolidasi tersebut digelar di Hotel La Plage Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 Desember 2022 dan dihadiri oleh 30 kepala desa yang ada di daerah pemilihan 1 ( Kecamatan Cisolok, Cikakak, Simpenan, Palabuhanratu, Bantargadung, dan Warungkiara).

Kepala Dispar Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi melalui Sekretaris Dinas Wawan Setiawan mengatakan bahwa dalam kegiatan tersebut sekaligus dilakukan pendataan desa-desa yang memiliki potensi wisatanya untuk ke depan dikembangkan menjadi potensi desa wisata.

Baca Juga: Cisande Sukabumi Masuk 50 Terbaik ADWI 2021, Menteri Sandiaga Soal Desa Wisata

“Harapannya kalau memang berpotensi untuk menjadi desa wisata, itu harus didukung oleh sumber daya dan kekayaan alamnya. Desa itu kalau memang layak, harus ada Pokdarwis (kelompok sadar wisata), jadi butuh waktu yang cukup lama juga, ketika nanti berkembang menjadi desa wisata,” ujarnya.

Sementara itu, Subkor Destinasi Baru Dispar Kabupaten Sukabumi, Riki Agus Ramdan menambahkan, kegiatan ini adalah lanjutan dari kegiatan serupa beberapa waktu lalu dan dari 30 kepala desa yang hadir, telah menyodorkan hasil kajian potensi wisata desa di wilayahnya.

“Dari 30 desa ini semuanya masih bingung untuk mencari keunikan apa di desa masing-masing. Tapi sudah ada yang mengerucut seperti Desa Cicadas ada kampung adat dan Desa Cimaja memiliki tempat surfing, nantinya akan kita angkat jadi desa wisata,” ujar Riki.

Baca Juga: Sandiaga Cek Desa Wisata Cisande Sukabumi, Ibu-ibu Berdaster Sambut Mas Menteri

Selain itu, lanjut Riki, kepada para kepala desa yang hadir, Dispar juga terus memperdalam pemahaman perbedaan definisi antara destinasi dengan desa wisata, supaya mereka dapat memaksimalkan hasil kajian. Ia menjelaskan, terdapat beberapa poin dalam konsep desa wisata. Bukan terpaku hanya pada pengajuan pengembangan destinasi semata. Namun ada klasifikasi tertentu menjadi target program.

Lebih lanjut Riki menuturkan, pada 2023 nanti, Dispar bakal menghilangkan agenda konsolidasi dan diganti melakukan survei lapangan langsung. Dengan begitu potensi desa akan terlihat dan dapat diukur serta bisa menjamah semua desa yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: 5 Desa Wisata di Jabar Masuk 50 Terbaik ADWI 2021, Wagub: Dorong Pemerataan Ekonomi

“Total kan ada 386 desa, rencana di 2023 tanpa konsolidasi tetapi kita ganti dengan survei langsung. Jadi kegiatannya sama pelatihan pendataan, desa itu dijadikan agen oleh kita mencari tapi nanti tidak diadakan Konsolidasi jadi diganti dengan survei langsung.,” tuturnya.

“Karena keliatan lebih enak interview langsung sambil lihat potensi seperti apa, jadi tidak hanya sebatas punya curug atau lokasi pemandangan indah kemudian bikin destinasi, tidak seperti itu. Karena yang ditakutkan hanya membangun tapi kemudian tidak berjalan,” sambungnya.

Ia meyakini dengan adanya kegiatan ini di tahun 2023 Dispar bisa mencetak lima desa wisata baru di Kabupaten Sukabumi. “Sekarang baru dua, kemungkinan lima bisa tercetak di tahun 2023, yang berhasil di akui saat ini yaitu Desa Hanjeli dan Cisande,” katanya.

(Advertorial)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa
Sehat20 April 2024, 14:00 WIB

Dampak Stres Bagi Kesehatan: 7 Penyakit yang Bisa Mengancam Tubuh

Dampak stres sangat buruk bagi kesehatan tubuh. Itulah mengapa waspada dengan gejala gangguan kejiwaan adalah hal yang penting.
Ilustrasi. Dampak stres bagi kesehatan tubuh. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)