Apa yang Terjadi di Jakarta Pada Serial The Last Of Us HBO?

Selasa 24 Januari 2023, 16:30 WIB
Potret jalanan Jakarta di serial The Last Of Us. | (Sumber : Istimewa).

Potret jalanan Jakarta di serial The Last Of Us. | (Sumber : Istimewa).

SUKABUMIUPDATE.com - Ada Indonesia Coy, frasa meme ini sempat trending di Twitter setelah HBO merilis episode ke-2 dari serial terbaru mereka yang berjudul The Last of Us kemarin.

Netizen Indonesia pun ramai di Twitter karena melihat Jakarta menjadi sorotan di salah satu serial TV yang paling ditunggu-tunggu tahun ini.

Tidak hanya itu, salah satu artis senior Tanah Air, Christine Hakim juga turuk ikut berperan di adegan yang berlokasi di Jakarta pada serial tersebut.

Baca Juga: Pikat Turis Timur Tengah, Karang Kontol Sukabumi Diserbu Wisatawan saat Libur Imlek

Tapi kenapa sih Jakarta bisa menjadi bagian dalam serial tersebut, ada apa dengan Jakarta di serial The Last of Us?

Dalam episode ke-2 itu, dijelaskan asal-usul dari virus Cordyceps Brain Infection (disingkat CBI) yang dapat membuat orang menjadi zombie, yang berawal dari sebuah insiden di Jakarta.

Sebelumnya, di episode pertama, pada adegan dimana Joel bersama anaknya Sarah dan adiknya Tommy saat sedang sarapan bersama, nama Jakarta disebut dalam sebuah siaran radio dimana siaran tersebut menggambarkan bahwa telah terjadi kekacauan di Jakarta.

Baca Juga: Kenali 6 Bahasa Tubuh Wanita, Tanda-Tanda Dia Jatuh Cinta Padamu

Pada malam harinya setelah siaran radio tersebut, wabah zombie itu telah sampai ke Amerika Serikat yang membuat Joel dan keluarganya harus kabur dari rumah mereka dan sempat diserang oleh orang-orang yang terinfeksi virus.

Di episode ke-2 dimulai dengan adegan yang berlatar belakang di Jakarta, 24 September 2003 dimana virus cordyceps itu pertama kali ditemukan.

Ibu Ratna (Christine Hakim), seorang profesor mikologi dari Universitas Indonesia, dijemput oleh seorang perwira TNI dan ajudannya dan dibawa ke kantor KEMENKES RI untuk melihat sebuah spesimen yang baru mereka temukan. | HBOIbu Ratna (Christine Hakim), seorang profesor mikologi dari Universitas Indonesia, dijemput oleh seorang perwira TNI dan ajudannya dan dibawa ke kantor KEMENKES RI untuk melihat sebuah spesimen yang baru mereka temukan. | HBO

Setelah melihat spesimen tersebut, Ibu Ratna mengidentifikasi spesimen tersebut yang merupakan Ophiocordyceps (jenis jamur), namun dia terkejut ketika diberitahu bahwa spesimen tersebut diambil dari mayat manusia yang terinfeksi.

Ibu Ratna saat mengidentifikasi spesimen. | HBOIbu Ratna saat mengidentifikasi spesimen. | HBO

Karena tidak percaya, Bu Ratna memeriksa mayat yang terinfeksi secara langsung itu di sebuah lab tertutup mengenakan baju pelindung Hazmat.

Mayat tersebut merupakan seorang wanita dengan luka tembak di kepalanya, dan juga luka gigitan manusia di kaki kirinya.

Saat mengecek luka gigitan tersebut, Ibu Ratna menemukan seperti bekas jamur di dalam luka itu, lalu ia mengecek mulutnya dan terkejut ketika melihat jamur yang menggeliat seperti cacing tumbuh di dalam mulut mayat tersebut.

Baca Juga: Warga Sukabumi Harus Tahu! Tak Hanya Sunda, Inilah Daftar Suku di Jawa Barat

Ibu Ratna menemukan seperti bekas jamur. | HBOIbu Ratna menemukan seperti bekas jamur. | HBO

Setelahnya, perwira TNI yang menjemputnya itu memberitahu Bu Ratna kalau insiden cordyceps itu terjadi di sebuah pabrik tepung dan gabah di bagian barat Jakarta.

Faktanya, pabrik tepung terbesar di dunia milik PT. Bogasari terletak di Jakarta, dalam adegan tersebut Bu Ratna mengatakan pabrik itu merupakan “lahan yang sempurna” untuk virus cordyceps itu berkembang.

Bapak perwira TNI menceritakan Insiden di pabrik itu dimulai dengan seorang wanita yang tiba-tiba menggila dan menyerang 4 rekan kerjanya, dia menggigit 3 orang dari mereka yang diserang.

Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet


Setelah itu mereka mengunci wanita yang menggila itu di kamar mandi sampai polisi datang. Ketika polisi datang, wanita itu langsung menyerang polisi yang menyebabkan polisi terpaksa menembaknya.

Orang yang digigit oleh wanita itu dibawa pihak berwajib untuk diobservasi, namun beberapa jam setelahnya orang-orang yang tergigit harus dieksekusi, dan orang yang pertama kali menggigit wanita yang menggila tersebut belum ditemukan.

14 pekerja pabrik itu juga dinyatakan hilang, bisa diasumsikan bahwa mereka dan orang yang pertama kali terinfeksi virus cordyceps itu adalah yang menyebarkan virus itu ke orang-orang.

Baca Juga: Mendunia, Spot Wisata Karang Kontol Sukabumi Menarik Perhatian Media Amerika dan Inggris

Perwira TNI tersebut meminta Ibu Ratna untuk memberikan mereka sebuah vaksin/obat yang bisa menyembuhkan virus cordyceps itu.

Namun sayangnya Ibu Ratna walaupun telah bertahun-tahun meneliti jamur, dia tidak yakin jika ada obat yang bisa mengobati virus tersebut, dan satu-satunya cara untuk mencegah virus tersebut adalah dengan mengebom seluruh kota Jakarta dan seluruh orang di dalamnya.

Virus cordyceps pada serial The Last of Us. | HBOVirus cordyceps pada serial The Last of Us. | HBO

Begitulah awal-mula dari virus cordyceps pada serial The Last of Us, ngeri kan? Virus jamur yang bisa mengubah manusia menjadi zombie ini tidak bisa disembuhkan dan salah satunya cara untuk mencegah virus itu untuk menular adalah mengeksekusi orang yang terinfeksi.

Bagi yang penasaran dengan serial The Last of Us ini dapat menonton secara legal melalui berlangganan HBO GO. Episode ke-3 akan dirilis pada hari Senin, 30 Januari.

Penulis: Adestito Adji

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Oktober 2024, 10:45 WIB

Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

Menurut legenda, kerajaan gaib di Gunung Salak itu merupakan sisa dari Kerajaan Pajajaran yang saat itu dipimpin Prabu Siliwangi.
Gunung Salak Jawa Barat. Foto: X/@mwv_mystic
Sukabumi Memilih15 Oktober 2024, 10:42 WIB

Pelihara Tempat Wisata-Budaya, Suara Tokoh Pajampangan untuk Calon Bupati Sukabumi

Ki Kamaludin menekankan pemeliharaan tempat wisata dan budaya sangat penting.
Dua tokoh Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Kang Baban (kiri berbusana putih) dan Ki Kamaludin (kanan berbusana hitam). | Foto: Istimewa
Life15 Oktober 2024, 10:00 WIB

6 Ciri Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya, Yuk Kenali Anabul Kita

Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik.
Ilustrasi - Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik. (Sumber : pexels.com/@Cats Coming).
Inspirasi15 Oktober 2024, 09:30 WIB

Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024: 1.258 Peserta di 14 Lokasi Ujian

Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi.
Ilustrasi CPNS 2023. | Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi. (Sumber : Instagram/@cpnsindonesia.id)
Nasional15 Oktober 2024, 09:26 WIB

Tidak Ada Kader PKS, NasDem, dan PDIP, Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo

PKS menyodorkan nama non kader untuk masuk ke dalam kabinetnya nanti.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menteri yang akan mengisi kabinetnya ke kediamannya. | Foto: Istimewa
Sehat15 Oktober 2024, 09:00 WIB

5 Cara Menghilangkan Stres Agar Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi - Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. (Sumber : pexels.com/@THIS IS ZUN)
Sukabumi15 Oktober 2024, 08:35 WIB

Siswa di Sukabumi Hadapi Bahaya Jembatan Rapuh Setiap Hari untuk Sekolah

Jembatan bambu ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan tinggi 3 meter.
Kondisi jembatan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi15 Oktober 2024, 08:30 WIB

Info Loker Cikarang 2024, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar!

Berikut Informasi lengkap Loker di Indofood untuk Penempatan ICBP - Noodle di Cikarang.
Ilustrasi. Analis. Info Loker di Cikarang, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar. (Sumber : Pexels/Chokniti Khongchum)
Food & Travel15 Oktober 2024, 08:00 WIB

Bosen Cocol Cabe Bubuk? Ini 5 Ide Cara Makan Tahu Hoheng yang Viral

Nama Tahu Hoheng adalah plesetan dari "Tahu Goreng" yang dilafalkan saat memakannya dalam kondisi panas. Akibatnya, kata Goreng berubah menjadi Hoheng, dan viral di media sosial.
Ilustrasi. Makan Tahu Hoheng yang Viral Cocol Cabe Bubuk (Sumber : Istimewa)
Life15 Oktober 2024, 07:00 WIB

10 Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time!

Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan: Pastikan untuk tidak melewatkan acara penting keluarga seperti ulang tahun, kegiatan sekolah anak, atau waktu makan malam bersama.
Ilustrasi. Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time! (Sumber : Freepik/@freepik)