SUKABUMIUPDATE.com - Tidak Semua laki-laki dan Termiskin di Dunia adalah dua dari banyak lagu dangdut yang dipopulerkan oleh Hamdan ATT. Legenda dangdut Indonesia meninggal dunia Selasa, 1 Juli 2025.
Kabar kepergiannya dikonfirmasi langsung oleh putrinya, Aisyah. "Iya. Abah meninggal dunia hari ini pukul 12 siang," ungkap Aisyah kepada awak media.
Dilansir dari suara.com, kepergian Hamdan ATT tentu meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga dan kerabat, namun juga para penggemarnya yang mengenal lagu-lagunya penuh makna. Sebelum meninggal dunia, pria kelahiran tahun 1950 itu sempat mengalami berbagai komplikasi kesehatan yang cukup berat.
Baca Juga: Jaenudin Tegaskan Komitmen DPRD Jabar Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Menurut keterangan keluarga, masalah kesehatan serius mulai dialami Hamdan ATT sejak 2017. Kala itu hari kedua Idul Fitri, Hamdan mengalami serangan stroke dan serangan jantung secara bersamaan.
Saat hendak mengambil air wudhu untuk salat Zuhur, ia tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Sekitar pukul 14.00 WIB, ia langsung dilarikan ke IGD Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasil CT Scan menunjukkan adanya pecah pembuluh darah di otaknya, meskipun belum tergolong parah. Ini menjadi peringatan pertama bahwa kondisi kesehatannya mulai memburuk.
Empat tahun berselang, pada tahun 2021, Hamdan ATT kembali mengalami stroke. Kali ini serangan tersebut lebih serius, sehingga ia harus menjalani prosedur medis berupa pemasangan selang di otaknya.
Baca Juga: Rekonstruksi Jalan Nyomplong-Ciwaru, Rp 1,8 Miliar Demi Mobilitas Warga Sukabumi
Putrinya, Aisyah, menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk membantu mengeluarkan cairan berlebih akibat pecah pembuluh darah sebelumnya. Selain stroke dan komplikasi pada otak, Hamdan ATT juga mengalami gangguan pada ginjalnya.
Akibat kondisi ini, ia sempat menjalani tindakan trakeostomi yakni sebuah prosedur medis untuk membantu pernapasan lewat lubang di leher. Tak hanya itu, Hamdan juga menerima suntikan hormon EPO (eritropoietin), yang berfungsi untuk meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada penderita penyakit ginjal kronis.
Pemberian suntik EPO sangat umum dilakukan untuk pasien dengan anemia akibat penyakit ginjal, demi memperbaiki kualitas hidup mereka. Jenazah Hamdan ATT kini disemayamkan di rumah duka di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sumber: suara.com