SUKABUMIUPDATE.com - Nama Nathalie Hoslcher tengah menjadi perbincangan publik usai ia datang ke Sidrap beberapa hari lalu untuk menjadi DJ di salah satu kelab malam di sana.
Nathalie Holscher di undangan untuk menjadi DJ di salah satu kelab malam di Sidrap. Namun, yang menjadi sorotan publik adalah ketika ia memamerkan uang saweran senilai Rp. 150 juta.
Hal itu dianggap kurang tepat sehingga didesak untuk segera minta maaf. Namun, Nathalie tidak mau meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang, atau Sidrap, Sulawesi Selatan karena merasa tidak bersalah.
Mengutip dari Suara.com, aksi Nathalie Holscher itu rupanya berimbas pada Bupati Sidrap yang saat ini sedang menjabat, Syaharuddin Alrif.
Syaharuddin Alrif mengaku mendapat teguran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI buntut viralnya jumlah uang saweran yang diterima Nathalie Holscher.
"Dua hari ini, saya sedih sekali. Kami bekerja maksimal 40 hari bersama seluruh jajaran dan positif, tapi dihapus oleh kegiatan satu malam. Kemendagri WA saya, dari beberapa kementerian lain juga WA saya," ungkap Syaharuddin Alrif dikutip dari Suara.com pada Senin, (21/04/2025).
Baca Juga: Nathalie Holscher Tanggapi Polemik Saweran di Sidrap: "Salah Saya Apa?"
Tidak hanya itu, sang bupati juga didemo oleh organisasi warga setempat. Karenanya, Nathalie Holscher didesak untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap. Sayangnya, mantan istri komedian Sule itu tidak mau melakukannya. Sebab, ia merasa tidak bersalah.
"Assalamualaikum bapak bupati @syaharuddin_alrif_1, di sini saya hanya diundang untuk mengisi acara di salah satu club dan disawer oleh orang yang datang (dan saya sangat berterimakasih)," tulis ibu satu anak itu pada Jumat (18/4/2025).
Nathalie Holscher menambahkan, "Selebihnya setelah pekerjaan saya dipanggil untuk nge-DJ di sana tugas saya selesai lalu saya pulang."
Usai kontroversi tersebut, Nathalie Holscher memang dipanggil lagi untuk ke Sidrap oleh anggota DPR sekaligus mantan Bupati Sidrap Rusdi Masse Mappasessu.
Tujuannya bukan untuk nge-DJ, melainkan membuat konten untuk mempromosikan tempat wisata sekaligus kuliner khas Sidrap.
Alasan lainnya Rusdi Masse mengundang Nathalie Holscher kembali ke Sidrap adalah supaya bisa meminta maaf secara langsung ke masyarakat. Tetapi ia bertekad tidak mau melakukannya.
"Kemudian saya lagi live, tiba-tiba ada bapakk Rusdi mengajak PK (player knock-out) di TikTok, lalu berbicara bahwa saya disuruh datang kembali ke Sidrap untuk meminta maaf kepada masyarakat Sidrap," sambungnya.
"(Saya bertanya salah saya di mana?). Lalu setelah itu kita berbicara by WA (WhatsApp) kepada Pak Rusdi dan saya menjawab 'SAYA TIDAK MAU MINTA MAAF'," tegasnya.
Baca Juga: Rayen Pono Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf Usai Ganti Nama Marga Dengan Kata Tidak Pantas
Geram dengan sikap kedua pejabat itu, Nathalie Holscher pun menyentil mereka untuk menutup kelab malam di Sidrap bila tidak ingin ada dunia malam di sana.
"Kalau tidak mau ada club-club di Sidrap ya ditutup aja club-nya, kenapa jadi nama saya dibawa-bawa terus? Dari sebelum saya datang ke club Sidrap, banyak DJ-DJ lain yang juga disawer di Sidrap," kesalnya.
"Tapi kenapa cuma saya yang dipermasalahkan? Sampai sebesar ini. Lama-lama risih juga dan saya terganggu dengan pekerjaan saya," pungkas Nathalie Holscher.
Pada kolom komentar, aksi penolakan Nathalie Holshcer pun didukung oleh warganet. Menurut mereka, seharusnya bukan sang artis yang meminta maaf, tetapi pihak kelabnya yang mengundang.
"Mestinya bukan artisnya yang meminta maaf, dia cuma diundang. Yang undang yang harusnya minta maaf," ujar seorang warganet.
"Kocak. Misal gue orang Sidrap, gue mau aswer DJ, itu duit-duit gue, hak-hak gue, kenapa pemerintah sewot? Hadeh," bela warganet yang lain.
"DJ disawer dijadiin masalah, aneh, mending tutup aja deh club-nya," sindir warganet lainnya.
Dalam postingannya itu, Nathalie Holscher mengunggah potongan video yang memperlihatkan Bupati Syaharuddin Alrif tengah membicarakan Nathalie Holscher.
"(Saya) mengapresiasi aspirasi dari Ormas yang ada. Sudah dua hari ini, akibat dari kegiatan yang dilakukan salah satu DJ dari Jakarta, ya ini tidak sesuai adab dan etika orang Sidrap," kata Syaharuddin Alrif kepada awak media.
Sang bupati menambahkan, "Sudah saya sampaikan tadi malam, kepada artis DJ itu supaya meminta maaf ke orang Sidrap. Saya kebetulan terfasilitasi untuk meminta maaf atas apa aktivitasnya yang ada di Sidrap."
Walau sudah didesak dan difasilitasi untuk datang ke Sidrap lagi, Nathalie Holscher bersikukuh tidak mau meminta maaf karena tidak merasa bersalah. Sebab, ia hanya sebatas menjalankan pekerjaannya saja.
Sumber: Suara.com