Suara dari Sukabumi, DPRD Ingatkan Negara Hadir untuk Guru Madrasah dan Ponpes

Sukabumiupdate.com
Selasa 25 Nov 2025, 09:45 WIB
Suara dari Sukabumi, DPRD Ingatkan Negara Hadir untuk Guru Madrasah dan Ponpes

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Uden Abdunnatsir. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Peringatan Hari Guru Nasional, 25 November 2025, kembali menjadi panggung evaluasi sekaligus refleksi dunia pendidikan. Dari Sukabumi, suara kritik bernada lembut namun menukik datang dari Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Uden Abdunnatsir. Uden adalah legislator Fraksi PKS yang selama ini dikenal vokal dalam isu pendidikan dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Dalam pernyataannya, ia menyinggung ironi pendidikan yang kerap berulang yakni penghormatan simbolik setiap Hari Guru tidak selalu sejalan dengan pemenuhan hak dan kesejahteraan para pendidik, terutama mereka yang bekerja di pinggiran.

“Semoga di Hari Guru Nasional ini, semua guru lebih dicintai Allah dan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Sukabumi, semakin meningkat,” ujar Uden membuka pernyataannya. Namun kalimat berikutnya segera berubah menjadi seruan agar negara hadir secara lebih nyata.

Baca Juga: 50 Link Twibbon Hari Guru Nasional 2025, Gratis Tinggal Download!

Ia menyoroti nasib para guru madrasah, guru pesantren (ponpes), hingga guru pengajian di kampung-kampung dan surau-surau kecil-- kelompok pendidik yang menurutnya kerap tercecer dari skema bantuan pemerintah. Uden mengingatkan mereka menjalankan tugas besar yang tak selalu tercatat dalam laporan birokrasi, tetapi kontribusinya nyata yaitu mengantarkan banyak murid menuju kesuksesan dan turut membangun negeri.

“Yang lebih penting, pemerintah hadir dalam keluh-kesah guru madrasah, guru ponpes, guru pengajian. Juga guru honorer yang sudah lama mengabdi, yang waktunya tak terhitung, tenaganya tercurah, namun kesejahteraannya masih jauh dari layak,” kata dia.

Nada kritiknya mencerminkan realitas lapangan, di mana banyak guru honorer di Kabupaten Sukabumi belum mendapatkan kejelasan status, tunjangan minim, dan fasilitas yang tertinggal dari pusat kegiatan pendidikan di kota.

Baca Juga: 35 Quotes Hari Guru Bahasa Inggris Beserta Artinya: Penuh Makna dan Menyentuh Hati

Uden kemudian mengajak masyarakat kembali menempatkan guru sebagai figur rujukan moral dan intelektual. “Mari kita menghargai guru. Jadikan guru sebagai referensi dalam menjalankan tugas dan membangun negeri, khususnya Kabupaten Sukabumi,” kata dia.

"Di sentul ada sirkuit mobil formula, jangan lupa jalannya ke gunung batu. Kalau hidup ingin mulia, hormati dan muliakan semua guru," tutup Uden dengan pantun khasnya.

Di tengah perayaan seremonial Hari Guru, pernyataan Uden berfungsi sebagai pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal ruang kelas dan kurikulum, tetapi juga keberpihakan pada mereka yang menjadi fondasi utama: para guru yang bekerja dalam senyap, dari kota hingga sudut-sudut desa yang jauh dari panggung publik.

Berita Terkait
Berita Terkini