45 Ha Sawah Tak Teraliri Air Setahun, Ketua Komisi 1 DPRD Sukabumi Dorong Perbaikan Bendungan Cikolawing

Sukabumiupdate.com
Senin 15 Sep 2025, 18:32 WIB
45 Ha Sawah Tak Teraliri Air Setahun, Ketua Komisi 1 DPRD Sukabumi Dorong Perbaikan Bendungan Cikolawing

Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan saat meninjau lokasi Bendungan jebol di Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Seini (15/9/2025) (Sumber: SU/Ibnu Sanubari)

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi dorong realisasi perbaikan Bendungan Cikolawing di Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi di tahun 2025 akibat jebolnya Bendungan sejak tahun 2024 lalu yang mengakibatkan 45 hektare lahan sawah warga yang berada di Kecamatan Cibadak tidak dapat teraliri air.

Dalam hal ini, Ketua Forum Warga Pengelola Irigasi Kecamatan Cibadak, Yadi menganggap kondisi itu akan semakin mempersulit pemenuhan kebutuhan pangan warga sekitar. "Kondisi ini menjadi ancaman rawan pangan di wilayah tersebut," kata Yadi.

Baca Juga: KDM Geram Sampah Menggunung Lagi di Pasar Caringin, Ingatkan Pengelola Bisa Kena Pidana

Mengetahui hal tersebut, Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Iwan Ridwan langsung melakukan peninjauan ke lokasi jebolnya bendungan Cikolawing didampingi oleh Camat Cibadak, Lurah Cibadak, serta aparatur Desa Balekambang dan Kecamatan Nagrak pada Senin (15/9/2025).

Menurutnya, Bendungan Cikolawing memiliki peran penting untuk mengairi persawahan mulai dari Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak hingga Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Oleh sebab itu, Pihaknya mengaku akan segera mengusulkan perbaikan bendungan di tahun 2025 ini.

Baca Juga: Tinjau Bangunan Ambruk SMPN 1 Cimanggu, Bupati Sukabumi Instruksikan Perbaikan Segera

"Saya sudah melihat langsung ke lokasi Benciko (Bendungan Cikolawing) yang jebol, dan akan saya usulkan kepada pemerintah daerah agar perbaikan bendungan ini diprioritaskan di tahun 2025 ini," ujar Iwan.

Di sisi lain, kata Iwan, kondisi ini sangat memberatkan bagi petani. "Kasihan para petani kita kalau bendungan ini tidak segera diperbaiki. Pemerintah harus segera hadir agar para petani kembali bisa bercocok tanam," pungkasnya. (adv)

Berita Terkait
Berita Terkini