Pelajar Kebonpedes Sukabumi Dilatih Jadi Generasi Emas, DPRD: Investasi Masa Depan, Harus Didukung

Sukabumiupdate.com
Senin 11 Agu 2025, 11:49 WIB
Pelajar Kebonpedes Sukabumi Dilatih Jadi Generasi Emas, DPRD: Investasi Masa Depan, Harus Didukung

Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir memberikan sambutan dalam agenda penutupan program Santri Generasi Emas Angkatan IV di Kecamatan Kebonpedes pada 10 Agustus 2025. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan pelajar dari berbagai jenjang pendidikan memadati aula Kampung Awilega, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, pada 10 Agustus 2025. Mereka bukan hadir untuk menerima piagam, tetapi merayakan pencapaian setelah dua bulan ditempa dalam program Santri Generasi Emas - IV. Turut hadir memberi dukungan, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PKS, Uden Abdunnatsir.

Uden mengungkapkan program eksklusif yang hanya digelar di Kecamatan Kebonpedes ini melibatkan sekitar 200 peserta, mulai pelajar SD hingga SMA. Mereka dapat memilih jalur pelatihan sesuai minat, seperti Tahfidz Al-Quran, Komputer, Kaligrafi, Pidato Dua Bahasa, hingga Matematika. Tujuannya jelas: menggali potensi, membentuk karakter, dan mempersiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan tanpa melupakan akar agamanya.

.

Baca Juga: Bangun Jalan Lingkungan di Kebonpedes Sukabumi, Dewan Uden Serap Aspirasi Masyarakat

Uden yang berasal dari daerah pemilihan IV menyebut kegiatan ini sebagai “investasi masa depan” yang layak mendapat dukungan luas. “Program ini bukan hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai dan pengamalan agama dalam kehidupan sehari-hari. Inilah bekal utama untuk membangun generasi yang kuat. Kegiatan tersebut juga dapat melahirkan generasi yang lebih baik di masa akan datang,” ujarnya dalam keterangan pada Senin (11/8/2025).

Diketahui, Santri Generasi Emas adalah program yang telah bekerja sama dengan MUI Kebonpedes, Pemerintah Kecamatan Kebonpedes, Baznas, dan para kepala desa.

Meski memberi apresiasi penuh, Uden mendorong agar pemerintah daerah ikut turun tangan. Ia menilai, kegiatan pembinaan seperti ini akan lebih berkelanjutan jika mendapat dukungan anggaran dari APBD. “Pemerintah harus hadir, bukan hanya secara moral tapi juga material, karena ini menyangkut masa depan anak-anak kita. Saya berharap pemerintah ikut memberi dukungan dan memberikan porsi anggaran untuk kegiatan tersebut,” tegasnya. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini