FKDB Siap Kuatkan Ekonomi Syariah di Bidang Perwakafan

Selasa 01 Oktober 2019, 04:26 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB), yang menjadi operator program Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB), di bidang pendidikan, mengikuti pelatihan konsultan wakaf, di Hotel Burza Yogyakarta. 

BACA JUGA: FKDB dan HIPKI Kompak Dukung SABER, Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia

Pelatihan wakaf yang diselenggarakan oleh Himpunan Penyelenggara Kursus Indonesia (HIPKI) bekerjasama dengan Yayasan Edukasi Wakaf Indonesia (YEWI) dan Badan Wakaf Indonesia itu, dilaksanakan dari 28 sampai dengan 29 September 2019. 

Acara itu dihadiri oleh para perwakilan dari berbagai Yayasan dan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dari wilayah Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan wilayah lainnya. 

Pelatihan wakaf itu dibuka secara langsung oleh, Ketua Dewan Penasihat  HIPKI, Dr KH Abun Bunyamin MA, dengan pembacaan doa.

Acara tersebut bertujuan untuk menggalakan perwakafan di Indonesia, yang selama ini dihadapkan dengan tantangan minimnya literasi perwakafan yang masih minim di Indonesia dan kuantitas serta kualitas Nadzir wakaf, yang masih minim dan data 430.000 ha asset umat Islam yang 90 persen tidak produktif. 

Diharapkan dengan pelatihan tersebut mampu melahirkan duta wakaf, yang professional untuk secara langsung atau tidak langsung memperkuat ekonomi Syariah di Indonesia dan mengoptimalkan produktivitas asset untuk kemaslahatan umat.

Ketua DPP HIPKI Asep Syaripudin mengingatkan, para perserta akan pentingnya pelatihan wakaf ini untuk terciptanya kesejahteraan dan kemakmuran umat.

BACA JUGA: Ayep Zaki: SDM Handal Tentukan Masa Depan Negara

Ketua Umum FKDB sekaligus Pembina YPPDB, Ayep Zaki mengatakan Workshop Nasional ini membangkitkan semangat FKDB dengan YPPDB untuk terus berdoa dan bekerja demi tercapainya harapan bangsa, yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia. 

"Kami sangat meyakini bahwa melalui perwakafan, Indonesia akan menjadi sebuah negara, yang baldatun thayyibatun warabbun ghafuur. FKDB dengan YPPDB akan ikut serta secara aktif dalam menyukseskan giat Wakaf di Indonesia," ungkapnya. 

Hadir dalam kesempatan itu, sebagai narasumber di acara tersebut, Roy Renwarin dari Duta Wakaf Institute, Drs. H Muhammad dari perwakilan Badan Wakaf Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Prof Dr. Muhamad M.Ag ketua Dewan Masjid Indonesia Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Bpk Aang Gunawan dari BTN Syariah Cabang Yogyakarta dan yang lainnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)