Kripik Pisang Banyak Rasa dari Salabintana Kabupaten Sukabumi

Minggu 13 November 2016, 08:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Sukabumi khususnya kabupaten, merupakan salah satu sentra penghasil pisang di Jawa Barat. Potensi ini harus dimanfaatkan, demikian yang ada di benak kumpulan anak muda asal Salabintana, Kresna Rustiyana (23).

“Banyak keripik pisang beredar saat ini, namun kami tawarkan kripik pisang dengan beragam rasa,” ungkap Kresna kepada sukabumiupdate.com, Minggu (13/11).

Ditemui di rumah produksi kripik pisangnya, di Jalan Raya Salabintana KM 05, 21/05, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kresna mengaku, jika usaha yang sudah berjalan dua tahun ini, berawal dari rasa frustasi. Kresna dan rekan rekannya sesama mahasiswa bisnis di salah satu kampus di Sukabumi ini, sudah mencoba beragam usaha namun selalu gagal dan kandas.

“Ide muncul melihat kripik pisang tradisional yang ternyata bisa tetap eksis. Kita kemudian mencoba memberi gaya kekinian untuk kripik pisang ini, karena pangsa pasar yang disasar adalah anak muda dan konsumen yang sudah bosan dengan kripik pisang tradisional,” lanjutnya.

Dimulailah usaha ini dengan mencoba beragam bumbu campura rasa, hingga kemudian Kresna menetapkan lima rasa unggulan, yaitu Chocolate, creamy milk, greentea milk, cheese, dan balado. Merk dagang pun dipilih yaitu Baring atau singkatan dari Bananas Flavouring.

“Kita cari nama yang mudah diingat tapi tidak norak, dan tetap kekinian,” tutur Kresna.

Baring mendapat respon positif dari pasar, jumlah produksi kripik pisang ini pun terus meningkat seiring permintaan pasar. “Alhamdulilah respon pasar bagus, kita saat ini sudah mulai mengirim ke sejumlah kota besar di Indonesia, pengennya sih ekspor,” tegas Kresna.

Kresna menuturkan, bahan baku menjadi kunci bisnis kuliner ini. Ia mengaku beruntung, karena pisang terbaik berasal dari Sukabumi dengan jumlah produksi yang cukup banyak. “Bahan bakunya kami beli langsung dari agen atau pengepul untuk memastikan kualitas,” pungkasnya.

Kripik pisang Baring tanpa pengawet ini dijual Rp10 ribu per kemasan 150 gram.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa