Menghitung Biaya Tinggal di Bulan, Segini Uang yang Dibutuhkan

Minggu 28 Maret 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Uang harus ada dalam segala urusan, termasuk ketika tinggal di Bulan. Ada sejumlah biaya yang harus dikeluarkan apabila ingin menetap disana.

Pembangunan koloni manusia di Mars dan Bulan menjadi ambisi yang serius bagi beberapa perusahaan dirgantara swasta seperti SpaceX dan badan antariksa.

Dengan NASA yang sedang bersiap mengirim astronot perempuan pertama dan lelaki berikutnya ke Bulan serta pembuatan stasiun yang mengorbit di Bulan, tidak heran jika suatu saat para ahli ingin membuat pemukiman di Bulan.

Seorang pakar di Money, broker kredit untuk produk kredit konsumen, merilis panduan hipotek pertama yang mengungkapkan bahwa hidup di permukaan Bulan akan menelan biaya 325.067 dolar AS atau sekitar Rp 4,7 miliar dalam sebulan.

Nominal tersebut termasuk menambahkan detail penyelamat hidup ke rumah seperti segel udara, pendingin udara, pemanas, jendela tahan meteor, isolasi, dan sumber energi organik.

Panduan ini juga mengumpulkan lokasi yang paling dicari di Bulan, di mana Sea of Rains dianggap sebagai pinggiran kota bagi rumah keluarga yang sempurna.

Wilayah tersebut terletak di utara dan merupakan salah satu kawah tubrukan terbesar di tata surya.

"Dengan populasi Bumi yang semakin meningkat dan teknologi luar angkasa yang semakin maju, tidak lama lagi kehidupan di Bulan menjadi sesuatu yang normal," tulis penelitian tersebut, dikutip dari Daily Mail, Jumat (26/3/2021).

Tim menggunakan berbagai faktor untuk menghitung biaya rumah di Bulan, seperti bahan mentah yang dibutuhkan untuk membangun rumah, bahan khusus yang dibutuhkan untuk membangun atmosfer Bulan, astronot yang diperlukan untuk melakukan perjalanan, dan biaya rata-rata untuk mengangkut bahan ke Bulan.

Data biaya per pon transportasi dikumpulkan dari SpaceX, untuk menghitung jumlah pengiriman ke permukaan Bulan.

Menurut panduan hipotek Bulan, rumah pertama yang berfungsi secara penuh di Bulan dapat senilai 48,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 699,5 miliar.

Namun, setelah rumah pertama selesai dibangun, pembangunan rumah selanjutnya mungkin senilai 40 juta dolar AS karena bahan bangunan dan pekerja sudah berada di Bulan.

Ide hidup di Bulan mungkin terdengar mengasyikkan, tetapi orang-orang yang berani mengambil keputusan harus mempertimbangkan gaya hidup Bulan.

"Menghasilkan energi sangat penting ketika kita hidup dalam kondisi ekstrem seperti itu dan karena itu, biaya beberapa pemasok mungkin memaksa kita untuk mempertimbangkan pilihan alternatif," tambah penelitian tersebut.

Cara paling efisien untuk menghasilkan listrik di Bulan adalah dengan membeli reaktor nuklir kecil seharga 1,3 miliar dolar AS.

Alternatif lainnya, membeli 34 panel surya seharga 23.616 dolar AS atau sekitar Rp 340,8 juta yang akan menghasilkan listrik untuk satu rumah.

Begitu sampai di Bulan, penghuni harus belajar bagaimana bertahan hidup di Bulan seperti menanam makanan sendiri.

Jika satu rumah diisi oleh empat orang, maka setidaknya tujuh rumah kaca akan dibutuhkan di Bulan untuk menghasilkan 1,1 ton makanan.

Untuk menumbuhkan tanaman, maka dibutuhkan jumlah air yang besar. Penelitian mengungkap untuk hidup nyaman selama setahun di Bulan, 5,9 ton air diperlukan untuk mengatur pertumbuhan tanaman dan hidrasi pribadi untuk satu rumah.

Panduan tersebut mencatat bahwa satu-satunya cara untuk menghasilkan air dalam jumlah besar adalah dengan memurnikan dan menggunakan kembali limbah cair.

Perkembangan penambangan ion helium 3 di Bulan akan memicu reaksi fusi nuklir non-radioaktif dan menghasilkan energi yang lebih bersih dan lebih aman dalam jumlah yang lebih besar.

Jadi, setelah menghitung total nominal yang diperlukan untuk hidup di Bulan serta perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, masih tertarik untuk mencoba hidup di permukaan Bulan?

Sumber: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi02 Mei 2024, 13:52 WIB

Rumah Panggung Ambruk Milik Janda Di Kalibunder Sukabumi Akan Dibangun Swadaya

Rumah tidak layak huni, milik seorang janda dengan dua orang anak perempuan, di Kampung Cisaat Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi ambruk karena konsidinya sudah reyot.
Forkopimcam Kalibunder dan tagana saat cek lokasi | Foto : Ragil Gilang
Jawa Barat02 Mei 2024, 13:47 WIB

Silaturahmi LP3H EWI Jawa Barat dengan Satgas Halal Kemenag RI Provinsi

LP3H EWI Provinsi menyampaikan rencana kerja secara umum dan berharap kiprahnya dapat berkontribusi positif bagi suksesnya WHO24 khususnya di Provinsi Jawa Barat.
Pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi ke Satgas Halal Kemenag RI Provinsi Jawa Barat. | Foto: Istimewa
Internasional02 Mei 2024, 13:46 WIB

Dunia Heboh Vaksin Covid-19 Picu Kematian, Gugatan Class Action untuk AstraZeneca

Media massa dunia sejak beberapa hari terakhir dihebohkan dengan kabar penyakit langka yang dipicu oleh vaksin covid-19.
dokumentasi program vaksinasi covid-19 di Kota Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life02 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Kunci Selalu Sabar dan Tegar dalam Menghadapi Cobaan Hidup, Ini Caranya!

Menghadapi masalah dengan sabar dan tegar merupakan keharusan sebagai hamba yang beriman. Ini dapat membantu melegakan pikiran dan menenangkan jiwa.
Ilustrasi. Cara agar selalu sabar menghadapi cobaan hidup. Sumber foto : Pexels/ArinaKrasnikova
Arena02 Mei 2024, 13:29 WIB

Suci Aulia Asal Kota Sukabumi Gagal Seleksi Liga Voli Korea, Gaji Rp1,94 M Melayang

Jika terpilih, Aulia Suci Nurfadila dan Yolla Yuliana sebagai pemain pertama kali dikontrak berhak atas gaji sebesar Rp 1,94 miliar atau US$ 120 ribu. Namun, keduanya gagal.
Suci Aulia Nurfadila, Pemain Bola Voli asal Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik