Hati-hati, Gejala Covid-19 Ini Bisa Bertahan Lebih dari 4 Minggu

Jumat 16 Oktober 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para peneliti di National Institute for Health Research Inggris menyebut ada empat gejala Covid-19 yang bertahan cukup lama di dalam tubuh manusia. Dari laporan yang mereka terima, ribuan orang yang telah sembuh mengalami gejala seperti kelelahan, sesak napas, nyeri otot, dan aritmia jantung berbulan-bulan setelah menderita penyakit tersebut.

Akademisi di National Institute for Health Research mengingatkan anak-anak pun dapat menderita gejala virus corona yang lama. Para ahli juga mengklaim gejala tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yakni sindrom perawatan pasca-intensif (PICS), sindrom kelelahan kronis (PVFS), kerusakan organ permanen (POD), dan sindrom Covid-19 jangka panjang (LTCS).

“Menjadi jelas, bagi sebagian orang infeksi Covid-19 adalah penyakit jangka panjang," kata laporan itu, seperti dikutip dari Tempo.co.

Penulis laporan Dr. Elaine Maxwell menerangkan sindrom pascaperawatan intensif terjadi ketika pasien yang sakit kritis menderita berbagai masalah kesehatan setelah lama tinggal di rumah sakit. Ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan otot yang dapat disebabkan tidak bergerak terlalu lama, penyebab tidak langsung yakni dari virus itu sendiri.

Pasien PICS mungkin menderita kecemasan atau masalah kesehatan mental lain atau bahkan disfungsi otak. Beberapa pasien mengalami kelelahan dan kabut otak dengan cara yang sesuai dengan PVFS, sindrom yang terlihat setelah infeksi macam virus lain, seperti enterovirus atau rubella.

Sementara beberapa orang memiliki bukti jelas kerusakan organ permanen yang disebabkan oleh virus, terutama paru-paru dan jantung. Maxwell menambahkan sebuah kelompok yang signifikan memiliki gejala yang tidak sesuai dengan kategori tersebut dan menggambarkan naik turun gejala yang bergerak ke seluruh tubuh dan tidak berlanjut menuju pemulihan.

Pihaknya mendengar beberapa orang mungkin dimulai dengan infeksi ringan, lebih ringan dari infeksi dada sebelumnya, meskipun tidak demam dan tidak batuk. Gejala kemudian muncul di berbagai bagian tubuh, seperti jantung, kulit, atau usus.

"Yang lain mengembangkan aritmia jantung baru dan tak sadarkan diri hingga enam bulan dalam perjalanan gejala mereka," tuturnya.

Kepala Petugas Medis Alat Penilaian Gejala Terkemuka Doctorlink, Dr. Ben Littlewood-Hillsdon, mengatakan ada orang yang dalam perawatan intensif dengan Covid-19 tetapi telah sembuh total. Sementara di sisi lain, ada orang yang mengalami infeksi yang relatif kecil tetapi kemudian mengalami gejala yang tidak kunjung sembuh selama berbulan-bulan.

"Ada sejumlah besar dana yang digunakan untuk proyek penelitian berskala besar sehingga profesional medis dapat lebih memahami cara virus memanifestasikan diri," tandasnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)