Ini Hasil Rekaman Kamera Trap di Lokasi Kemunculan Macan Tutul di Simpenan Sukabumi

Rabu 20 November 2019, 05:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) membuka hasil rekaman kamera trap yang dipasang dilokasi kemunculan macan tutul di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Berdasarkan hasil dari kamera yang dipasang sejak 1 November 2019 sampai dengan 6 November 2019 tidak terekam kemunculan macan tutul di wilayah tersebut. 

BACA JUGA: Air Jadi Pemicu Macan Tutul Keluar dari Habitatnya di Cibutun Sukabumi

"Kamera hanya merekam keberadaan anjing kampung, berang-berang, kucing kampung dan manusia,"ujar Lana Sari, Kepala Bidang KSDA Jabar Wilayah 1 Bogor melalui siaran pers yang diterima sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2019).

 

Dengan tidak terekamnya macan tutul di lokasi ini, Lana menduga bahwa macan tutul yang terlihat masyarakat sedang melintas itu hanya berpindah dari satu petak hutan menuju petak hutan lainnya yang saling terpisah oleh jalan, kebun atau pemukiman. 

BACA JUGA: Lima Kamera Trap untuk Buktikan Keberadaan Macan Tutul Cibutun Sukabumi

Lana menduga faktor yang menyebabkan kemunculan macan tutul di wilayah Simpenan beberapa waktu lalu disebabkan kondisi cuaca panas yang mengakibatkan sumber air di dalam hutan mengering sehingga macan ini terpaksa mengakses sumber air terdekat yang menjadi milik masyarakat sekitar Kampung Cibutun, Simpenan.

Hal itu diperkuat dengan tidak adanya penyerangan terhadap ternak milik warga. Dengan demikian, dipastikan macan tutul turun dari hutan untuk mencari air.

"Disamping itu tidak adanya laporan penyerangan tehadap hewan ternak milik masyarakat juga mengindikasikan bahwa macan tutul tidak bertujuan untuk mencari pakan di luar habitatnya," jelasnya.

BACA JUGA: Rencana BBKSDA soal Macan Tutul di Cibutun Sukabumi, Ditangkap Atau Diusir

Dengan demikian, BBKSDA menghimbau masyarakat untuk tetap tenang. "Oleh karena itu, kami menghimbau agar masyarakat tidak perlu resah atau khawatir dengan kejadian munculnya macan tutul pada akhir bulan lalu," jelas Lana.

Lana menjelaskan, meskipun macan tutul tergolong sebagai satwa pemangsa taoi berdasarkan pengalaman BBKSDA, macan tutul cukup kharismatik dan tidak memiliki kecenderungan mengganggu manusia.

"Kecuali jika mereka merasa dipojokkan atau terprovokasi oleh manusia, tetapi kewaspadaan tetap diperlukan dan informasi secepatnya ke petugas kami jika ada kemunculan macan tutul lagi tetap diperlukan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)