Siap-siap Gerhana Bulan Total, Hujan Meteor, dan Oposisi Mars

Kamis 26 Juli 2018, 06:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beberapa fenomena langit mengiringi peristiwa gerhana bulan total 28 Juli 2018. Selain hujan meteor Aquarid selatan dan posisi bulan dan bumi sedang berjauhan, ada pula oposisi Mars. Planet Merah itu tepat berhadapan posisinya dengan matahari dan berdekatan pula dengan bumi.

Komunitas akan mengamati ketiga peristiwa langit itu di atap sebuah hotel di utara Bandung pada 27-28 Juli 2018. "Aktivitas pengamatan selain gerhana bulan total yaitu hujan meteor dan oposisi Mars," kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan di Bandung, Rabu, 25 Juli 2018. Publik yang berminat ikut pengamatan komunitas itu bisa mendaftar ke website langitselatan.com.

Avivah mengatakan, Mars ketika oposisi akan berada pada arah berlawanan dengan matahari. Planet ini akan membentuk garis lurus dengan matahari dan bumi. Bumi yang berada di antara keduanya, saat itu juga berada pada jarak terdekat dengan Mars.

"Pada perjalanan mengelilingi matahari, ada saat di mana bumi dan Mars berjarak dekat setiap 26 bulan," ujarnya.

Mengutip dari laman langitselatan.com, peristiwa itu akan terjadi 27 Juli 2018. Mars akan berada pada jarak terdekatnya sejak oposisi pada 2003.

Tahun ini Mars akan berpapasan dengan Bumi pada jarak 0,38496 AU atau 57,7 juta kilometer. Selisih jaraknya sekitar 1,8 juta kilometer dengan oposisi Mars 2003 yang merupakan papasan terdekat Mars dengan Bumi terdekat dalam 60000 tahun. Saat itu Mars berada pada jarak 55,9 juta kilometer dan jarak terdekat ini baru akan terlampaui pada 28 Agustus 2287.

Mars akan terbit dari arah timur saat matahari terbenam di barat, dan sebaliknya. Menariknya karena berpapasan dekat dengan bumi, piringan Mars jadi tampak lebih besar dan jadi lebih terang bagi pengamat di Bumi. "Perbesarannya hanya akan terlihat signifikan jika memakai teleskop," kata Avivah. Tanpa alat atau dilihat langsung, Mars hanya akan tampak sebagai titik merah terang di langit malam.

Selain terdekat, Mars juga bisa mencapai posisi terjauh dari bumi. Antara Mars, matahari, dan bumi membentuk pola segaris, tapi matahari berada di antara bumi dan Mars.

Karena orbitnya yang lonjong, jarak bumi dan Mars tidak selalu sama. Jarak minimum Mars dari bumi sekitar 54 juta kilometer dan jarak terjauhnya bisa mencapai 401 juta kilometer. Jarak rata-rata Bumi dan Mars sekitar 225 juta kilometer. Adapun ukuran planet Mars sekitar separuhnya dari bumi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay